Haruskah bertahan?

161 22 3
                                    

Letisha memecah jalanan ibu kota sore itu dengan menyetir sendiri mobilnya yang berharga milyaran itu untuk menuju ke sebuah tempat yang sudah ditentukan oleh tante Hanum.

Sementara di ruangannya, teddy tiba-tiba memikirkan ucapan Letisha sewaktu digudang. Perempuan ini berani bersumpah jika ia melihat Callista bersama laki-laki lain. Teddy mulai berpikir, Letisha seperti berkata jujur. Laki-laki ini kemudian mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.

"Halo, Denis, saya ada tugas untuk kamu" Ucap teddy si telepon

"Siap pak"

..................

Tak berselang lama, mobil yang dikendarai Letisha sudah masuk ke area parkir sebuah mall yang cukup ramai. Ia segera melepas seatbelt nya dan melangkah masuk. Penampilan nya sungguh terlihat jauh lebih berkelas dibanding Callista. Entah apa yang dilihat teddy dari Callista, jelas jelas ada sebuah berlian yang mencintai nya dengan tulus, tapi ia justru memilih batu kali seperti Callista.

Letisha mengedarkan pandangannya ke sebuah caffe untuk mencari keberadaan tante Hanum.

"Letisha" Tante Hanum melambaikan tangan
Callista tersenyum dan mendekati Tante Hanum.

"Tante, maaf telat, tadi macet di lampu merah"

Callista meraih tangan Hanum dan menciumnya.

"Iya nggak apa apa, tante ngerti, duduk sayang, kamu mau minum atau makan? "

"Minum aja tante"

"Ya sudah"

Mama Hanum memanggil waiters dan memesan greentea sesuai pesanan Letisha.

"Tisha, itu kenapa kening kamu? "

"Oh, ini tadi tisha jatuh tante, trus nggak sengaja kebentur"

"Hati hati dong sha"

Letisha tersenyum

"Sebenarnya tante minta kamu kesini ada yang mau tante omongin sama kamu? "

"Soal apa tante? "

Tante Hanum tersenyum tipis dan meraih tangan Letisha.

"Sha, tante harap kamu sabar menghadapi sikap teddy ya? "

Letisha menunduk

"Tante sangat berharap kamu bisa berjodoh dengan teddy"

"Tapi mas teddy nggak mencintai Tisha tante, mas teddy mencintai Callista"

Hanum menggeleng "Callista bukan perempuan baik baik sha, sekarang Tante sedang mencari bukti untuk itu. Teddy terlalu dibutakan oleh cinta, sehingga dia terlalu hanyut oleh pesona Callista"

"Saya juga sudah mengatakan itu tante, tapi mas teddy tidak percaya"

"Maksud kamu? "

"Saya pernah melihat Callista bersama laki-laki lain di sebuah apartemen dalam keadaan mabuk, saya sudah mengatakan itu tapi mas teddy tidak percaya"

"Sha, kamu percaya sama Tante ya, tante akan bantu kamu supaya teddy bisa menerima kamu. Tante menginginkan kamu menjadi pendamping teddy bukan karena kamu seorang putri dari CEO, tapi karena kakek teddy dan juga kakek kamu dulu pernah berjanji untuk menjodohkan anaknya, tapi karena anaknya sama sama perempuan, yaitu tante Hanum dan mama Della, perjodohan pun di ganti ke cucunya kelak, dan akhirnya lahirlah teddy dan juga kamu. Perjodohan ini sebenarnya sudah sangat lama, tapi waktu itu teddy memilih sendiri calon istri nya yang membuat perjodohan ini batal. Tapi ternyata pernikahan pertama teddy hanya seumur jagung, dan keluarga kami berniat untuk melanjutkan perjodohan ini"

Love After SeparationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang