Tak lagi mau mengenal

227 29 10
                                    

Letisha memutuskan untuk mengikuti mobil teddy. Perempuan ini memandang calon tunangannya yang berlari masuk ke dalam apartemen Callista.

"Secinta itu kamu sama dia mas, padahal dia kan cuma bohongin kamu" Gumam Letisha

Perempuan ini kemudian menggelengkan kepalanya dan memilih pergi dari apartemen itu.

Sementara di apartemen teddy berlari menuju lift untuk segera sampai di kamar Callista. Disana sudah ada Denis yang sudah menunggu.

"Dia masih di sana? "

"Siap pak masih" Ucap Denis

"Kumpulkan semua bukti, supaya dia tidak bisa menjerat saya"

"Siap pak"

Mereka berdua kemudian naik dan menuju kamar Callista. Beruntung nya teddy karena Callista belum mengganti sandi kamarnya.

Ceklek

Pelan sekali teddy membuka pintu itu. Seketika ia mendengar suara suara laknat yang berasal dari kamar Callista. Laki-laki ini mengepalkan kedua tangannya.

Sementara di dalam kamar, Callista dan Valdi sedang asyik mereguh kenikmatan. Mereka saling mendesah kenikmatan dan memuji pasangan nya masing masing. Bahkan suara suara penyatuan mereka pun terdengar hingga ke luar kamar yang sedikit terbuka itu.

Plok plok plok

"Ahh val,,,cepetin Val, enak banget"

"Ahhh,,, enak banget Call, lu masih tetap sama kaya SMA"

Brakkkk!!!

Seketika mereka menghentikan aktivitas nya dan menoleh ke arah sumber suara. Tak hanya valdi yang terkejut, tapi Callista juga. Perempuan ini segera bangkit dan mendorong tubuh Valdi yang berada di atasnya.

"Sayang, teddy,, kamu kesini kok nggak bilang" Ucap Callista gelagapan dan segera memakai kimono ya. Sedang kan Valdi melihat Callista dengan wajah yang muram.

Callista segera mendekati teddy.  Sedangkan teddy menatap tajam perempuan ini dengan amarah yang membuncah. Kedua tangannya mengepal kuat. Apalagi ia sempat melihat tanda kepemilikan di beberapa titik di leher callista,sudah pasti itu adalah tanda dari Valdi karena sudah lama sekali teddy tidak menyentuh callista. Rasanya teddy sungguh jijik dengan perempuan ini.

"Sayang, kamu..... "

"DIAM! JALANG SIALAN! " Bentak teddy
Seketika Callista berhenti bicara karena ia melihat teddy yang sedang diliputi amarah.

"Heh! Jangan sembarangan kamu menghina dia" Ucap Valdi memasang badan untuk Callista

"Diam kamu! Saya tidak ada urusan dengan kamu! " Ucap teddy mengacungkan jarinya tepat di depan wajah Valdi

"Teddy, ini nggak seperti yang kamu pikir, ini... "

"Apa! Mau ngelak apalagi kamu, jadi benar tentang apa yang aku dengar selama ini kalau kamu memang main gila dengan laki-laki ini, bahkan semenjak kita berhubungan kamu sudah main gila dengan laki-laki ini! " Ucap teddy dengan emosi

Callista menggeleng "nggak teddy, itu salah.. "

"CUKUP CALLISTA! Ternyata selama ini aku salah, aku pikir kamu memang perempuan baik baik, tapi ternyata kamu nggak lebih dari seorang perempuan murahan"

Callista menggeleng dan menangis didepan teddy

"Nggak teddy, jangan sebut aku seperti itu"

"Heh cukup ya lu hina dia! " Ucap Valdi

"DIAMM! " Bentak teddy mata yang menyalang ke arah Valdi. Laki-laki ini kemudian menatap ke arah callista dengan amarah.

"Kita benar-benar selesai Call, aku tidak mau lagi mengenal kamu! " Ucap teddy kemudian berlalu.

Love After SeparationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang