Di hari senin ini, suasana dikantor kementerian terbilang cukup sibuk. Semua karyawan tengah berkutat dengan pekerjaannya masing masing.
Tak terkecuali, Letisha, perempuan ini sedang berkutat dengan tumpukan kertas dan juga laptop nya. Hari ini ia tidak lagi membawakan bekal untuk teddy, setelah kejadian terakhir itu. Ia juga bersikap dingin dan seolah menjauh dari teddy.Sementara di ruangannya, teddy merasa ada yang lain. Paperbag berisi kotak bekal yang biasanya ia temukan di meja kerja nya saat ini tak lagi ia dapati. Laki-laki ini mulai merasa ada yang kurang dalam hidupnya. Belum lagi, ucapan selamat pagi dan gombalan receh dari Letisha juga tak ia Terima.
"Tumben nggak bawain bekal? Apa beneran marah ya dia? "
Tok tok tok
"Masuk"
Ceklek
"Bang" Ucap Ricky dari ambang pintu
"Boleh masuk, ada yang mau saya bicarakan"
Teddy mengangguk
"Masuk ky"
Ricky melangkah masuk dan menutup kembali pintu ruangan teddy.
"Mau bicara apa ky? "
Ricky menarik nafas pelan
"Soal Letisha"
Dahi teddy mengernyit "Letisha? Kenapa dia? "
"Bang, jujur, aku udah lihat apa yang abang lakuin ke Letisha ketika digudang" Ucap Ricky yang membuat teddy menoleh.
"Aku juga udah dengar semuanya""Dia pantas mendapat kan itu karena dia udah buat Callista terluka"
Ricky menggeleng "abang keterlaluan. Asal abang tau, apa yang dikatakan Letisha itu memang benar bang"
Dahi teddy mengernyit lagi
"Apa yang dikatakan Letisha soal Callista yang sedang bersama laki-laki itu memang benar bang,"
"Maksud kamu apa sih ky, kalau kamu emang mau sama Letisha, ambil, tapi jangan jelek jelekin Callista"
"Gw nggak jelekin Callista bang, tapi ini kenyataannya, gw juga sering lihat, Callista masuk ke apartemen bersama laki-laki dalam keadaan mabuk"
Teddy mengepalkan tangan nya
"Terserah abang mau percaya atau tidak, abang juga harus tau, kalau selama lima tahun ini, Callista memang tidak pernah bersungguh-sungguh mencintai abang, dia hanya berpura pura dan memanfaatkan kebaikan dari abang, bahkan dia juga sempat menyatakan cintanya kepada saya, tapi saya menolaknya, buka mata abang, Callista tidak sebaik yang abang pikir, dia tidak lebih dari seorang wanita murahan"
"RICKY CUKUP!! " Bentak teddy dengan wajah yang memerah dan nafas naik-turun karena emosi.
"Silahkan kalau abang mau marah dan tak terima, tapi inilah kenyataan nya bang. Buka mata abang, lihat, mana yang benar-benar tulus dan mana yang hanya berpura-pura, Letisha itu berlian bang, saya yakin, suatu saat abang pasti akan menyesal karena sudah menyia-nyiakan perempuan seperti dia"Ucap Ricky kemudian keluar dari ruangan teddy.
"Arghh" Teriak teddy didalam ruangannya. Ia benar-benar emosi mendengar apa yang diucapkan Ricky. Seandainya itu benar, berarti ia telah menjadi laki-laki bodoh selama lima tahun ini.
Ia semakin bimbang, tak hanya mama Hanum yang berkata demikian, tapi Letisha dan Ricky juga mengatakan hal yang sama.
........ .
Di jam istirahat, Letisha memilih menikmati makan siangnya di meja kerjanya bersama alana. Sambil menikmati makan siang, ia mulai membuka sosial media dan mengetikkan nama disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love After Separation
Fiksi RemajaByantara teddy, baru menyadari jika cinta sang tunangan Letisha ayesha begitu besar kepada nya, setelah Letisha pergi meninggalkan nya. Letisha memilih menjauh dan memutuskan pertunangannya karena mengetahui jika sang tunangan mempunyai kekasih lain...