Emosi teddy

166 24 6
                                    

Kotak bekal √

Senyuman √

Ucapan selamat pagi√

Semua sudah disiapkan oleh Letisha. Perempuan ini sudah bertekad tidak akan menyerah untuk merebut calon suaminya dari ulat bulu itu. Ia yakin suatu saat teddy akan mencintai dirinya.

Pagi ini Letisha membuatkan sendiri bekal untuk teddy. Ia membuatkan chiken karage, dan juga kentang goreng untuk camilan. Ia juga membuatkan puding untuk teddy. Letisha banyak berubah semenjak mengenal teddy. Dari yang awalnya ia tidak bisa membedakan mana garam dan gula, kini ia justru pandai memasak menu menu baru.

Setelah semua siap, ia memasukkan semua ke dalam paperbag yang sudah ia siapkan.
Letisha akan meminta maaf karena kejadian kemarin meskipun tak sepenuhnya ia bersalah.

Jam makan siang pun telah tiba. Ia membereskan pekerjaannya dan menuju ke ruangan teddy.

"Sha, lu yakin mau ngasih bekal itu buat pak teddy, setelah kejadian kemarin? "

Letisha mengangguk

"Sha, kalau saran gw, lu lebih baik move on aja, batalin rencana nyokap lu untuk jodohin lu sama pak teddy. Dari kejadian kemarin gw yakin pak teddy nggak cinta sama lu, dia lebih memilih Callista"

Letisha menggeleng "nggak, mas teddy nggak boleh deket sama ulat bulu itu, dia bukan perempuan baik baik Al"

"Tapi sha.."

"Gw yakin Al, suatu saat mas teddy akan mencintai gw" Ucap Letisha berlalu

Alana mendesah pelan melihat punggung Letisha perlahan menjauh.
Letisha melangkahkan kakinya menuju ke ruangan teddy.

Tok tok tok

Tidak ada jawaban

Ceklek

"Permisi..

"Kok kosong" Gumam Letisha

Perempuan ini kemudian masuk ke ruang kerja teddy, meskipun laki-laki itu tidak ada disana.

"Letak disini aja kali ya" Gumamnya meletakkan kotak bekal itu di meja kerja teddy.

"Semoga kamu suka mas" Gumamnya.

Ia kemudian melangkahkan kakinya keluar.

Brakk

"Mampus gw"

Letisha seketika menoleh ketika tak sengaja tangannya menyenggol mini backpack teddy yang berada di meja. Tas kecil itu pun jatuh dan isinya berjatuhan. Ia pun segera berjongkok untuk memunguti isinya.

Gerakan tangannya tiba tiba berhenti ketika menemukan alat kontrasepsi didalam tas milik teddy.

"Astaga, ini kan..." Jantung Letisha berdetak lebih cepat, ia menutup mulutnya karena terkejut dengan apa yang ia temukan.

Perempuan ini kemudian membuka sebuah notebook yang juga ada di tas teddy.

I'm here

I'm still and always love you

Callista athaya. ..

Dari sini Letisha bisa menangkap jika teddy dan Callista memang ada hubungan, dan hubungan mereka sudah terlalu jauh.

Kedua bahu Letisha merosot lemas. Ada denyut nyeri di hatinya, ketika laki-laki yang ia harapkan ternyata sudah mempunyai hubungan dengan perempuan lain dan bahkan hubungan mereka sudah sangat jauh.

Krekk

Pintu ruang teddy terbuka

"KAMU! "

Letisha terperanjat ketika mendengar suara itu. Seketika ia menghapus sisa air matanya. Dan bangkit menatap teddy.

Love After SeparationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang