Tidak datang

375 31 4
                                    

Semenjak hari itu, hubungan Letisha dan juga teddy semakin membaik. Mereka cukup dekat. Tapi ketika di kantor teddy lebih akan bersikap profesional.
Meskipun hubungan mereka terbilang dekat, tapi belum ada sedikitpun rasa suka teddy terhadap Letisha. Entah belum ada atau mungkin tidak pernah ada, teddy belum tau. Ia hanya ingin menjalani nya saja untuk sekarang ini.

Berbeda dengan teddy. Letisha justru lebih exited mengenai hubungan nya dengan teddy. Setiap hari ia merasa hari harinya indah karena kehadiran teddy di hidupnya.

Malam ini, untuk pertama kalinya teddy akan mengajak Letisha untuk pergi. Letisha sudah bersiap di depan cermin, wajahnya sudah terlihat cantik dengan riasan natural.

"Cantik banget anak mama? "

Letisha menoleh "mama, tisha jadi malu. Mah, beneran tisha udah cantik? "

Mama Della tersenyum senang "sudah sayang, kamu cantik sekali. Memang kamu mau kemana sih? "

Letisha mengindikkan bahu "entahlah ma, mas teddy juga ngajaknya dadakan"

"Ya sudah, asal jangan pulang terlalu larut ya? "

Letisha mengangguk

"mau jalan jam berapa? "

Letisha menoleh ke jam tangan di tangan nya
" Mungkin bentar lagi mas teddy berangkat ma"

Ditempat lain, teddy juga sedang menatut dirinya didepan cermin. laki-laki ini memakai kaos berwarna navy dan juga celana panjang warna hijau, lengkap dengan jaketnya. Tak lupa jam tangan yang melingkar di tangannya yang menambah ketampanannya.

"Ganteng banget anak mama" Ucap Hanum dari ambang pintu

Teddy menoleh "mama"

Hanum melangkah masuk dan menepuk-nepuk bahu anaknya

"Mama seneng, kamu mau mencoba dekat dengan Tisha"

"Teddy hanya mencoba ma, kalau teddy nggak cocok ya nggak lanjut"

"Coba dulu teddy"

Teddy mengangguk dan menyambar kunci mobil beserta ponselnya.

"Teddy berangkat dulu ma"

"Iya, semoga lancar ya" Ucap mama Hanum

Teddy segera memasuki mobilnya. Ketika hendak menyalakan mesin mobil, ponselnya bergetar dan menampilkan nama Callista disana.

"Callista" Gumamnya

Tanpa pikir panjang laki-laki ini menggeser tombol hijau untuk mengangkat nya.

"Halo call"

Callista menangis

"Call, you okay"

"Teddy" Panggil Callista dengan menangis

"Call, kamu kenapa? "

"Aku butuh kamu"

"Ya---ya sudah, kamu tunggu ya, aku kesana sekarang"

Teddy segera melajukan mobilnya menuju ke apartemen Callista.
Ia pun lupa jika sudah membuat janji dengan Letisha.

Beberapa saat kemudian mobil teddy sudah terpakir di depan apartemen milik Callista. Laki-laki tampan ini segera berlari untuk bisa segera sampai di kamar mantan kekasihnya.

"Callista" Panggil teddy membuka pintu apartemen Callista

Callista menoleh dengan air mata yang mengucur deras. Perempuan ini langsung bangkit dari sofa dan menghambur ke pelukan teddy.

"Teddy"

"Call, kamu kenapa sayang" Ucap teddy sambil memeluk erat Callista.

"Papa ku udah nggak ada teddy, papa ku udah pergi" Tangis Callista semakin pecah.

Love After SeparationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang