Letisha mengangguk, teddy kemudian mencondongkan tubuhnya untuk mencium kening Letisha, tapi gadis ini menghindar yang membuat teddy mengerutkan alisnya.
"Aku sore ini belum mandi mas, masih bau keringat, maaf ya, aku turun dulu, kamu hati hati"
Teddy mencekal tangan Letisha,
"Buat mas, kamu tetap cantik dan wangi"Cup
Teddy mencium kening Letisha sebelum gadis ini turun.
"Bye""Bye mas"
Letisha memandang kepergian mobil teddy yang mulai menjauh.
"Kenapa rasanya sesakit ini, padahal tadi aku yang nyuruh dia buat nolong Callista. Kalau emang mas teddy masih mencintai Callista, nggak apa apa, aku lepasin dia,karena dengan melihat mas teddy bahagia, itu udah cukup buat aku" Batin Letisha
Letisha kemudian masuk ke dalam rumahnya dengan menahan rasa sakit di hatinya.
"Adek, kamu kenapa malem banget sih pulangnya? " Sapa Rai dari ruang tengah
"Iya maaf bang, tadi nolongin temen mas teddy dulu, dia dirumah sakit, trus nggak ada keluarga disini, jadi kami nungguin dia bentar"
Raidan mengangguk
"O ya, sakit apa? "
"Kecapean aja kayaknya" Jawab Letisha singkat
"Ya udah, bang, aku mau istirahat dulu ya, ngantuk banget"Raidan mengangguk
"Ya udah, kamu istirahat, abang juga mau tidur"
Letisha melangkah masuk ke dalam kamarnya dan segera mengunci pintu. Tubuhnya merosot kebawah, air mata yang sedari tadi sudah ia tahan akhirnya jatuh juga. Ia menyembunyikan wajahnya diantara kedua lututnya.
.............
Sementara di jalan, teddy segera melajukan mobilnya menuju ke rumah sakit. Karena baru saja perawat memberi tau jika Callista menolak meminum obatnya jika teddy tidak datang malam itu.
Ceklek
Teddy membuka pintu kamar rawat Callista. Perempuan itu segera menoleh ke arah pintu. Senyum lebar seketika terukir di wajahnya.
"Teddy, akhirnya kamu datang, aku tau kamu nggak semudah itu membuang aku dalam hidupmu, aku yakin jauh dilubuk hati kamu, kamu masih mencintai aku"
Teddy menatap Callista tanpa ekspresi
"Call, buruan minum obatnya"Callista mengangguk setuju,
"Tapi kamu janji ya, jangan tinggalin aku, temani aku malam ini"
Teddy tak menjawab, ia segera menyiapkan obat obatan yang harus diminum oleh Callista malam ini.
Setelah memastikan Callista tidur, teddy memilih untuk duduk di sofa yang ada di kamar rawat Callista. Karena mulai lelah dan mengantuk, laki-laki ini pun memejamkan matanya.
Callista tersenyum tipis, melihat teddy yang tidur di kamar rawat nya. Diam diam ia mengambil ponselnya untuk mengambil gambar teddy dan mengirimnya ke pada Letisha.
Me : send a pictures
Me : apa yang harus kamu pertahankan Letisha?
Bahkan teddy kembali lagi setelah mengantarmu pulang. Sudahlah Letisha, lepasin teddy, sampai kapanpun dia nggak akan memilih kamu,cintanya sudah habis di akuCallista tersenyum miring setelah mengirimkan pesan tersebut kepada Letisha.
Sedangkan di seberang sana, Letisha yang sedang menunggu kabar dari teddy,segera mengambil ponsel nya ketika benda pipih itu berdering. Ternyata bukan teddy, laki-laki itu tidak memberinya kabar, dan justru nomer Callista yang mengirimkan pesan untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love After Separation
Teen FictionByantara teddy, baru menyadari jika cinta sang tunangan Letisha ayesha begitu besar kepada nya, setelah Letisha pergi meninggalkan nya. Letisha memilih menjauh dan memutuskan pertunangannya karena mengetahui jika sang tunangan mempunyai kekasih lain...