"Ini memang terlalu jauh, tapi aku sudah temukan tujuanku di dalam cerita ini." Elle berkata pada dirinya sendiri sambil menunggu Sua keluar dari kamar mandi usai mendapat informasi kalau gadis itu sedang bersiap untuk mendatangi pria bernama Jeffrien meski sudah Elle peringatkan untuk jangan datang sebelumnya.
"Kuputuskan untuk membuat Avantika jatuh cinta pada Zale sehingga pernikahan mereka nanti berlandaskan cinta bukan paksaan dan Avantika yang cantik tidak perlu berakhir bunuh diri karena tak tahan pada ketoxic-an Zale yang masih saja mempertahankan Chisara, gadis ke-38 yang dibawanya dari Libie meski statusnya nanti sudah menjadi suami dari Avantika." Lanjutnya masih di dalam hati.
Tak lama pintu kamar mandi terbuka menampilkan Sua dalam balutan gaun cantik dan riasan wajah yang tak kalah rupawan berdiri tepat di hadapan Elle saat ini.
"Apa lagi?" Tanya Sua jutek saat mendapati fakta bahwa Elle sedang menunggunya.
"Aku butuh cuti satu hari, ibuku sakit tiba-tiba. Aku akan mengantarnya ke tabib besok. Kamar Yang Mulia sudah kubersihkan, boleh aku pulang ke rumah sekarang?" Elle berbohong tentu saja. Jangankan punya ibu, identitas sendiri saja ia tidak tahu makanya memakai nama dari kehidupannya yang dulu.
"Benar hanya sehari, ya?" Sua memastikan dengan nada memperingatkan dan Elle mengangguk.
"Baiklah, pergi sana!" Usirnya pada gadis itu sekaligus memberi izin Elle untuk cuti mengantar ibunya yang sakit ke tabib.
Padahal aslinya Elle akan pergi ke Libie untuk mempertemukan Avantika dengan Zale sebelum Zale memutuskan Chisara sebagai gadis yang akan menjadi kekasihnya selama sebulan penuh.
Mungkin kalau Avantika dan Zale dipertemukan lebih awal akan terjadi perubahan ke arah yang baik. Toh, Avantika memilih bunuh diri karena jatuh cinta pada pengawal pribadinya--Sepehr Yvaine--yang Zale perintahkan untuk menjaga Avantika.
Cinta yang bertepuk sebelah tangan karena Sepehr gagal move on dari Vivian, mantan kekasihnya yang menikah dengan pria lain dan menjadikan Avantika sebagai pelampiasan sesaat namun perempuan itu malah menaruh hati padanya bahkan mempertahankan kandungannya.
Evelyn Mitnar, anak yang didapat dari hasil hubungan gelap bersama Sepehr namun dirawat dengan baik oleh Zale selepas kepergian Avantika karena gantung diri.
Sekarang Elle ingin membuat Avantika dan Zale bertemu supaya tidak perlu ada Chisara yang nantinya menjadi orang ketiga dalam hubungan mereka sehingga Avantika berseling dan dianggap sebagai penjahatnya dalam cerita Zale.
Selepas kepergian Elle, Sua pergi untuk mendatangi Jeffrien. Pria yang sudah Elle peringatkan untuk tidak ia temui sebab Jeffrien meminta Sua untuk menghampirinya duluan.
Namun... siapa peduli? Sua tidak peduli. Baginya Jeffrien tampan, boyfriend-able, dan--
"Temanku melarangku menemuimu sebenarnya." Di tengah makan malam dalam rumah makan mahal, Sua memecah keheningan dengan obrolan mengenai Elle.
"Kenapa begitu?" Jeffrien menyeka mulut dengan kain bersih sebelum bertanya.
"Dia bilang seharusnya kau yang datang menjemputku jika kau memang menyukaiku bukannya aku yang datang menemuimu..." tuturnya seraya mengendikkan bahu, sedikit bergidik mengingat ucapan Elle.
Nampak Jeffrien menghela nafas sebelum mengambil tangan kiri Sua yang bebas dan bicara. "Dia hanya iri. Dia tidak pernah dapatkan kencan sempurna dalam hidupnya, makanya dia mencoba untuk merusak kencanmu denganku."
"Dia juga bilang kalau kau menyukaiku maka seharusnya kau berjuang untukmu; datang menjemputku, dan yah, kau sudah dengar inti ucapanku tadi." Tambah Sua.
KAMU SEDANG MEMBACA
39th
Fantasy"Jangan pernah berpikir kau bisa lari dariku, tak akan terjadi sekalipun dalam mimpi." ~ Zale Mitnar, pria brengsek yang mengambil satu gadis dari tiap provinsi di Minar untuk dijadikan 'wanitanya' selama sebulan sebelum akhirnya ia bunuh. Timeline...