PEMBUKA ❗❗
HARAP DIBACADI NOVE INI BANYAK KATA TIDAK BAKU DAN AWUT AWUTAN. JIKA TIDAK SESUAI HARAP DI SKIP TANPA MENINGGALKAN KOMENTAR MENYAKITKAN DALAM BENTUK APAPUN. KARENA MENYAKITI HATI ORANG LAIN ITU TIDAK BAIK. NOVEL INI HANYA HIBURAN SEMATA CERITA HANYA KARANGAN JANGAN DIBAWA SERIUS.
***
Sudah tiga minggu semenjak kedatangan Gavya di negara x.
Perusahaan SGR CORP
Becca berjalan dengan sombong masuk ke dalam perusahaan Sagara. Apalagi ia juga sebagai model kepercayaan perusahaan ini. Itu semakin membuat kesombongannya meningkat. Semua orang di perusahaan ini tau siapa Becca Susan Galen maupun Pandu. Jadi semua karyawan akan bersikap sopan.
Saat akan sampai ke ruangan Presdir. Becca bertemu dengan Galen.
"Galen, Sagara ada di dalam kan? " tanya Becca.
"Iya ada kok dia di dalam lagi tanda tangan berkas " ucap Galen di angguki Becca.
Tok.. Tok.. Tok
"Masuk" ucap dingin Sagara
"Gara " panggil Becca dengan suara lembutnya.
Becca berdandan simpel seperti kesukaan Gara dulu. Becca tidak mengetahui bahwa gara pernah melihatnya berciuman mesra dengan seorang pria. Makanya Becca kadang binggung dengan sikap Gara yang tiba tiba berubah padanya.
"Ada apa" balas datar Sagara.
"Gara nanti malam aku mau ngajak kamu makan bisa? " tanya Becca.
"Gak bisa saya sibuk " ucap formal Gara membuat hati Becca sakit.
"Gara... " belum selesai berbicara sudah di sela oleh Sagara.
"Kalau tidak ada hal lain silahkan keluar saya sibuk" ucap dingin Sagara membuat hati Becca sakit.
Becca keluar ruangan Sagara dengan meneteskan air matanya. Sedangkan Sagara bersandar pada kursi kerjanya sambil memijat pangkal hidungnya. Tiba-tiba ada panggilan masuk dari bawahannya yang mengabarkan bahwa papahnya mengalami kecelakaan.
Sagara berlari seperti orang kesetanan. Ia di temani Galen dan Pandu ke rumah sakit. Mereka kawatir melihat Sagara yang seperti itu bisa membuatnya dalam Bahaya apabila mengemudi sendiri.
Rumah Sakit
Sagara Galen dan Pandu baru saja sampai dirumah sakit. Sagara memasuki koridor untuk mencari dimana papahnya itu berada.
Karena tidak menemukannya, Sagara memilih bertanya pada suster yang lewat di sana.
"Suster" Panggil Sagara.
"Iya ada apa tuan? Ada yang bisa saya bantu ?" ucap suster dengan ramah.
"Ruangan kamboja dimana suster ?" Tanya Sagara. Tadi dia mendapatkan kabar dari bawahannya lewat telfon bahwa ayahnya berada di ruang Kamboja.
"Ruangan kamboja ada dilantai dua pintu ke empat dari lift tuan" Jawab suster itu memberikan petunjuk.
"Terima kasih suster" Ucap Sagara di ikuti oleh Galen dan Pandu langsung berlalu pergi dari sana. Mereka segera menaiki lift untuk segera sampai dilantai dua.
Ruang Kamboja
Sagara Galen dan Pandu masuk melihat papah Brian di periksa oleh dokter lalu saat dokter akan keluar ruangan papa Brian. Sagara bertanya dengan tergesa.
"Bagaimana keadaan papah saya dokter?" tanya Sagara kawatir.
"Tuan Brian belum sadarkan diri sampai saat ini. Beliau mengalami benturan yang cukup keras sepertinya di bagian kepala . Dan itu harus ditangani oleh dokter bedah saraf.
Namun hari ini dokter bedah saraf kami belum datang.
Saya akan segera memberi taunya agar memeriksa keadaan Tuan Brian lalu memastikan tindakan apa yang akan dilakukan selanjutnya" Jelas dokter Gio."Baiklah dokter terima kasih" ucap Sagara.
Setelah dokter itu pergi dari ruangan papa Brian. Sagara Galen dan Pandu segera masuk kedalam untuk melihat keadaaan papa Brian. Tampak raut wajah kekhawatiran dari sorot mata mereka semua terutama Sagara.
"Sabar ya Gar semoga tidak terjadi apa apa dengan om Brian" ucap Galen dan juga Pandu di angguki Sagara.
Gavya memasuki rumah sakit dengan langkah yang begitu santai. Hari ini dia berangkat sendiri tidak barsama Ira. Karena Ira berangkat sangat pagi mendapat jadwal persalinan mendadak.
Gavya Melewati setiap koridor yang terdapat di sana."Selamat pagi dokter Gavya" ucap beberapa suster yang menyapanya.
"Selamat pagi juga suster " balas Gavya yang juga selalu menjawab sapaan dengan ramahan.
Gavya menjadi dokter terfavorite di rumah sakit ini. Selain karena kecantikan dan kemolekan tubuhnya. Gavya juga terkenal dengan kebaikan dan keramahannya.
Saat Gavya baru saja ingin memasuki ruangannya. Tiba-tiba ia urungkan ketika ada suara yang memanggil namanya. Gavya membalikkan tubuhnya untuk melihat siapa yang memanggilnya.
"Dokter Gavya" panggil dokter Gio.
"Dokter Gio ada apa? "Tanya Gavya.
"Saya ingin membicarakan tentang pasien yang baru saja mengalami kecelakaan. Apa boleh saya masuk keruangan anda " Ujar dokter Gio yang meminta masuk ke ruangan Gavya.
"Oh begitu baiklah, Silakan masuk dokter Gio" ucap Gavya kemudian.
Gavya dan dokter Gio pun segera masuk keruangan Gavya. Setelah itu Gavya meminta dokter Gio untuk duduk dan mereka mulai berbicara.
"Dokter ingin membahas pasien yang baru saja mengalami kecelakaan? kalau saya boleh tau bagaimana kondisinya saat ini" ucap Gavya memulai pembicaraan.
"Iya saya ingin membicarakan tentang pasien kecelakaan yang baru saja masuk" Ucap dokter Gio.
Gavya mendengarkan ucapan dokter Gio dengan seksama.
"Jadi begini dokter Gavya. Tadi ada seorang pasien yang baru saja masuk karena kasus kecelakaan. Pasien itu mengalami benturan yang sangat keras sepertinya dikepala bagian belakang. hingga menimbulkan banyak pendarahan. Saat saya periksa saya rasa ada pendarahan didalam otaknya dan itu berhubungan dengan saraf. Jadi saya rasa dokter Gavya lah yang berhak menangani pasien ini. Karena anda yang lebih paham tentang saraf" jelas dokter Gio. Dokter Gio adalah dokter umum
"Baiklah sebentar lagi saya akan memeriksa pasien tersebut" Ucap Gavya.
"Tapi sebelum itu saya ingin melihat rekam medis pasien terlebih dahulu. Sebelum mengambil tindakan selanjutnya" ucap Gavya.
"Ini saya sudah membawakan rekam medisnya" Jawab dokter Gio sembari menyerahkan rekam medis milik Tuan Brian
"Saya akan membacanya " ucap Gavya.
"Baiklah dokter Gavya kalau begitu saya permisi dulu ya " Pamit dokter Gio yang diangguki saja oleh Gavya.
Dokter Gio segera keluar dari ruangan Gavya.° ∆ -------- ••• ------- ∆ °° ∆ -------- ••• ------- ∆ °
Bersambung....
Cerita ini hanya untuk hiburan saja.
Apabila ada yg kurang nyaman dari penulisan dll bisa di skip.
Apabila ada yg Komentar jahat akan langsung di block .Kamsahamnida😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Gavya Pavithra ( 21+) (SELESAI)
RomanceWARNING ⚠ (21+) 🔞 Tidak ada deskripsi langsung baca saja. apabila tidak sesuai bisa langsung di skip. jangan meninggalkan komentar jahat kecuali komentar yang bersifat membangun. Terinspirasi dari banyak cerita kedokteran Semua unsur yg ada di ce...