G 35

45.8K 1.7K 81
                                    

SGR CORP

Gavya sudah dijemput oleh Jack. Sekarang dia sudah berada di ruang ganti. Karena sangat mepet dengan waktu pemotretan jadi Gavya belum sempat menemui Sagara. Nanti setelah pemotretan saja pikir Gavya.

Ruangan Sagara

"Apa istriku sudah datang? " tanya datar Sagara pada Galen.

"Sudah dia ada di ruang pemotretan saat ini" ucap Galen.

Sagara berdiri merapikan jasnya dan pergi menuju ruang pemotretan untuk melihat pemotretan istrinya. Sagara juga ingin memastikan pakaian yang digunakan istrinya saat ini tidak seksi. Karena Sagara tidak suka tubuh molek istrinya di lihat banyak orang.

Ruang pemotretan

Sagara berjalan masuk dan di sambut para staff yang bertugas. Setelah masuk Sagara di persilahkan duduk untuk melihat jalannya sesi pemotretan.



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Sagara melihat istrinya yang sedang berpose di kamera. Sagara kagum istrinya sangat cantik. Tubuhnya juga bagus dan yang selalu merasakan tubuhnya hanya dirinya. Secara tiba-tiba tersenyum tidak jelas jika mengingat itu.




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Para model disana melihat presdir mereka merasa heran. Tumben sekali presdir mereka melihat sesi pemotretan. Bukankah Becca sudah menikah apa presdir mau jadi pembinor pikir para model.

Becca melihat Sagara ingin menghampiri tapi lebih dulu keduluan Gavya. Gavya selesai pemotretan melirik ke arah Becca yang ingin menghampiri suaminya tentu saja dia tidak mau. Dulu memang Gavya kalah dari segi apapun dari Becca tapi sekarang tidak akan pernah pikir Gavya.

Gavya berjalan dengan anggun menuju Sagara. Sagara hanya menatap istrinya saja. Gavya sudah berada tepat di depan Sagara lalu memeluk leher Sagara. Posisi ini membuat p*yudara Gavya tepat di depan wajah Sagara. Sagara menyukainya dan malah menduselkan kepalanya pada p*yudara Gavya.

Emmuachh

Sagara mencium p*yudara Gavya di depan semua orang yang ada di sana. Para model tentu saja kaget melihat presdir mereka mesum begitu. Padahal aslinya kaku banget. Sedangkan Becca sudah berkaca kaca menatap pemandangan di depannya.

Saat Becca akan menghampiri Sagara tapi kali ini dicegah oleh Galen yang entah sejak kapan sudah berada di samping Becca.


"Jangan macam macam kalau tidak mau hidupmu hancur. Aku memperingatimu karena rasa kasian. Tapi jika kamu tidak perduli ya terserah saja" ucap Galen.


Becca mengepalkan tangannya dan menahan air matanya. Semuanya berantakan hidupnya keluarganya dan sekarang cintanya. Karma ini terlalu mengerikan baginya. Ia tidak mampu seperti ini bahkan dia tidak memiliki teman maupun pendukung satupun saat ini.


Kembali ke Gavya dan Sagara yang saat ini sangat intim. Ya bagaimana tidak intim Sagara mengelusi p*yudara Gavya di depan banyak orang.

"Nanti malam papi dan mami ingin bertemu dengan kita kamu mau kan?" tanya Gavya.

"Tentu saja aku mau. Aku juga merindukan papi mertuaku sayang" ucap Sagara berseringai.

"Baiklah kalau begitu " ucap Gavya yang melepaskan tangan Sagara dari p*yudaranya. Karena dia malu di lihat banyak orang Sagara meremasi p*yudaranya.

"Galen" panggil Sagara.

"Iya ada apa tuan" ucap sopan Galen karena di depan banyak orang.

"Apa Gavya masih ada pemotretan? " tanya Sagara.

"Sudah tidak ada " balas Galen.

Sagara langsung mengendong Gavya ala bridal style . Gavya memeluk leher Sagara dan melihat ke belakang. Gavya melihat Becca yang sudah mengeluarkan air matanya membuatnya sangat happy. Melihat Becca menahan tangis ternyata sangat seru pikir Gavya.

Malam Hari di Restaurant

Papi dan mami Gavya sudah datang lebih dulu. Mereka menunggu Gavya datang.

"Ngapain si mi kamu menyuruh putri kita mengajak si bocah tengik itu. " kesal papi Gavya.

"Iya kenapa si pi, mereka sudah menjadi suami istri kamu jangan gitu dong. Itu suami putrimu loh" balas mami Gavya.

Tidak lama Gavya dan Sagara datang sedangkan tuan Fransisco melengos malas melihat wajah angkuh Sagara.

"Mami papi maaf ya Gavya terlambat" ucap Gavya sambil memeluk mami dan papinya.


"Tidak masalah sayang mami juga baru sampai kok " ucap mami Gavya.

"Mami perkenalkan ini Sagara suami Gavya " ucap Gavya dan menatap Sagara yang mengulurkan tangannya kepada mami Gavya.


"Wah tampannya kamu pintar mencari suami. " puji mami Gavya yang di sela tuan Fransisco.

"Tampan apanya orang iblis begitu kok " sinis tuan Fransisco sambil menatap samping.

"Wah papi mertua sepertinya sangat menyukaiku ya. Aku jadi tersanjung" sindir Sagara.

"Aku tidak sudi putriku menikah bersamamu dasar psikopat gila. " kesal tuan Fransisco.

"Kalau begitu ayo selesaikan ini " ucap Sagara datar sambil mengambil pistol di saku celananya begitu juga dengan tuan Fransisco.

Sagara dan tuan Fransisco saling menodongkan pistol satu sama lain tepat di jidat mereka masing-masing. Hal itu membuat Gavya dan mami Gavya syok.

"Sagara kamu ngapain si. Turunin pistolnya cepat itu papi aku Sagara." ucap Gavya yang memegang lengan kekar Sagara.


"Tidak akan sayang. Tua bangka ini memang harus ke alam baka" ucap Sagara membuat tuan Fransisco murka.

"Bocah tengik sialan. Kau yang akan ke alam baka" ucap tuan Fransisco.

"STOP " sentak mami Gavya membuat tuan Fransisco takut dan menurunkan tembaknya. Sagara ikut menurunkan tembaknya juga.

"KALIAN INI APA APAAN SI. KITA KESINI MAU MAKAN BUKAN MAU SETOR NYAWA" teriak marah mami Gavya.

"DUDUK" sentak mami Gavya

Akhirnya semuanya duduk dengan tenang. Mami Gavya juga ikut duduk sekarang. Gavya melihat suasana tegang jadi dia mencairkan suasana agar mencair.

"Mi kak Gio gak ikut makan malam? "  tanya Gavya.

"Enggak nak mami lama lama eneg lihat kakak kamu yang tidak berubah " balas mami Gavya.

"Aku juga heran kenapa kakak jadi begitu ya semenjak pacaran aneh" ucap Gavya.

"Mami juga gak tau nak . Tapi kakakmu dulu sama mantannya juga gitu . Kalau udah bucin ya gitu jadinya stres" ucap mami Gavya.

Lalu Gavya dan sang mami mengobrol dengan seru berbeda dengan Sagara dan tuan Fransisco yang saling melempar tatapan tajam.





° ∆ -------- ••• ------- ∆ °° ∆ -------- ••• ------- ∆ °


Bersambung....


Cerita ini hanya untuk hiburan saja.
Apabila ada yg kurang nyaman dari penulisan dll bisa di skip.
Apabila ada yg Komentar jahat akan langsung di block .

Kamsahamnida😊



Gavya Pavithra ( 21+) (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang