Italy 🇮🇹
Markas Tuan Fransisco
Saat ini tuan Fransisco sedang duduk di kursi dengan merokok melihat seseorang pria di depannya yang sudah duduk dibawah dengan tangan dan kaki yang di ikat dengan rantai. Pria yang di ikat dengan rantai itu adalah Sebastian papah dari Sadewa.
Sebastian mendongak kaget menatap Fransisco yang berada tepat di depannya dengan duduk di kursi. Sebastian mulai takut saat ini tapi dia mencoba tenang.
"Frans semuanya salah paham. Yang menculik putrimu adalah Hiro bukan aku " ucap Sebastian.
"Hahahaha kau pikir aku akan percaya degan b*jingan sepertimu. Sayang sekali itu tidak akan pernah terjadi " ucap datar tuan Fransisco.
"Frans bukankah anak kita sedang menjalin kasih. Kita akan menjadi besan jadi jangan seperti ini ayolah" ucap Sebastian.
"Apa kau tidak waras. Anakkku mana mungkin menjalin kasih dengan anak bodohmu itu. Putriku sudah memiliki suami asal kau tau ya. Yang menghancurkan hidupmu adalah suaminya. Dan sekarang kau berbicara omong kosong. Aku merasa terhibur Sebastian" ucap tuan Fransisco membuat Sebastian kaget.
Bukankah Sadewa bilang dia kekasih putri Frans. Lalu kenapa putrinya sudah menikah. Apa Sadewa membohonginya tapi kenapa pikir Sebastian.
"Tidak usah banyak bicara. Sekarang kata terakhir apa yang ingin kau ucapkan" ucap tuan Fransisco membuat Sebastian membulatkan matanya lalu bersujud di kaki tuan Fransisco.
"Frans tolong ampuni aku. Aku sudah bertaubat dan anakmu juga sudah ketemu. Buat apa lagi kau balas dendam denganku Frans tolong ampuni aku" ucap Sebastian.
Tuan Fransisco semakin murka mendengar kata kata Sebastian. Dia sudah menodongkan pistol tepat dijidat Sebastian.
Dor
Dor
Dor
Dor
Tuan Fransisco menembak Sebastian berkali kali padahal dia sudah mati saat tembakan di jidatanya. Tapi tuan Fransisco tetap menembaki Sebastian terus dia sangat sakit mengingat putrinya diculik hingga istrinya jatuh sakit dan keluarganya jadi suram .
Sebastian sudah berlumuran darah membuat Arkan merinding dibuatnya. Tidak Sagara tidak Fransisco menurut Arkan orang-orang ini mengerikan.
"Nak papi sudah membalaskan semuanya. Sekarang kamu harus bahagia" gumam tuan Fransisco yang tiba-tiba meneteskan air matanya.
Sebagai orang tua yang kehilangan buah hatinya jelas sangat sakit. Terlebih hidup putrinya selama ini tidak mudah. Jujur saja Fransisco merasa tidak berguna sebagai orang tua.
Mansion Sagara
Gavya sedang berdiri di balkon Ia sedang melamun. Sagara baru saja pulang dari perusahaan. Sagara melihat Gavya yang melamun dia menghampiri Gavya lalu memeluknya dari belakang.
"Kenapa melamun disini" bisik Sagara tepat ditelinga Gavya.
"Tidak apa apa" balas Gavya.
Sagara membalik badan Gavya menghadapnya. Sagara dan Gavya saling menatap satu sama lain. Gavya mengalungkan tangannya pada leher Sagara.
"Ayo mandi bersama sayang" ucap Sagara di angguki Gavya.
Sagara menggendong Gavya masuk ke kamar mandi lalu melepaskan satu persatu pakaian istrinya dan sekarang Gavya hanya memakai bikini. Begitupun dengan Sagara hanya memakai boxer sangat pendek. Sagara mengelus bokong besar istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gavya Pavithra ( 21+) (SELESAI)
Romance❗❗DILARANG KERAS PLAGIAT/JIPLAK DALAM BENTUK APAPUN❗❗ WARNING ⚠ (21+) 🔞 Tidak ada deskripsi langsung baca saja. apabila tidak sesuai bisa langsung di skip. jangan meninggalkan komentar jahat kecuali komentar yang bersifat membangun. Terinspirasi...