G 60

38.5K 1.4K 48
                                    

Hospital 🏥

Waktu berlalu begitu cepat kini Sudah dua bulan berlalu dan kandungan Gavya sudah empat bulan berjalan. Gavya sudah mulai bekerja. Sebenarnya Sagara melarang tapi Gavya tetap ingin bekerja. Rumah sakit tempat kerja Gavya sudah dibeli Sagara sebagai kado ulang tahun Gavya dulu.

Gavya selesai memeriksa pasien kini ia duduk di ruangannya. Gavya saat ini tiba-tiba mengidam ingin papi, kakak dan suaminya memakai kostum iron man.

Gavya menghubungi semuanya lewat group keluarga. Ngomong ngomong Gio juga sudah menikah dengan Ira saat ini. Pernikahan mereka baru dua bulan dan mereka berdua juga sama tetap berkerja sebagai dokter.

Papi dan kakaknya setuju tapi Sagara belum membalas pesannya. Kemungkinan memang sedang meeting. Tidak lama Sagara akhirnya menghubungi Gavya dengan video call.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






📞"Sayang aku baru selesai meeting dengan Galen di restaurant dekat perusahaan dan sayang soal permintaanmu itu apa kamu sangat menginginkannya. " ucap Sagara.

📞"iya aku sangat ingin sayang. Kamu tidak mau ya menuruti aku dan anak kita" ucap Gavya sedih.

📞"tidak sayang aku mau kok. Baiklah aku akan menyuruh Galen membelikan kostum iron man" sela Sagara cepat karena melihat wajah sedih istrinya.


📞"tidak perlu Gara, kak Gio sudah membelikannya. Kamu dan papi tinggal memakainya saja nanti malam ya" ucap. Gavya tersenyum.

📞"baiklah apapun untuk istriku " ucap Sagara lalu Gavya mematikan ponselnya.

Gavya tersenyum sambil mengelus perutnya. Akhirnya keinginan anaknya akan terpenuhi.

Malam Hari di Mansio Sagara

Semuanya sengaja berkumpul sambil barbeque'an dan kini Sagara, tuan Fransisco dan juga Gio sudah bersiap memakai kostum iron man. Mereka bener benar malu kecuali Gio yang memang konyol sedari dulu.

"Cucuku kenapa meminta hal yang aneh begini si. Kenapa dia tidak minta pulau atau privat jet saja. Kalau dia meminta itu kan aku bisa langsung membelikan tapi kalau begini. Ah sudahlah" ucap tuan Fransisco.

"Kalau itu aku juga bisa menuruti istriku" sela Sagara mendapat dengusan dari tuan Fransisco.

"Ayolah pi ini demi cucu pertamamu jangan dongkol begitu dong" ucap Gio yang malah happy dengan kostum ini.


"Kenapa aku mempunyai anak bodoh sepertimu. Padahal mamimu juga cerdas aku pun sama. Otakmu itu menurun dari siapa astaga " ucap tuan Fransisco kesal sambil memijat pangkal hidungnya.

"Kalian sangat berisik. Tinggal pakai saja apa susahnya. Ini demi anak dan istriku" sela Sagara datar.


"Heh bocah tengik, muka datarmu itu tidak sesuai dengan pakaian iron man itu" ejek tuan Fransisco.


Gavya Pavithra ( 21+) (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang