G 61

57.2K 1.9K 41
                                    

Sore Hari Mansion Sagara

Sagara baru pulang dari perusahaan dan Sagara kini sedang mandi dengan Gavya di bathub mereka bermesraan di dalam. Bathub. Sagara memangku Gavya menyamping di dalam bathub dan Gavya langsung mencium bibir Sagara. Mereka saling menikmati keintiman keduanya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah selesai bermesraan sekarang Gavya dan Sagara menuju shower mereka membilas tubuh mereka lalu memakai kimono mandi. Dan keluar dari kamar mandi berganti pakaian.

Tok.. Tok.. Tok

"Tuan nyonya ada tamu di depan" ucap Logan dari luar pintu.

"Kamu ganti baju dulu aku akan bicara pada Logan sebentar sayang" ucap Sagara mengecup kening Gavya. Dan setelah itu Gavya menuju ruang ganti baju.

Ceklek

Sagara membuka pintu kamarnya dan keluar menemui Logan.

"Siapa yang bertamu sore begini ? " tanya Sagara pada Logan.

"Yang bertamu tuan Galen dan adiknya tuan" ucap Logan sopan.

"Suruh menunggu sebentar. Aku dan istriku akan ganti baju terlebih dahulu lalu kami akan turun. Siapkan minum dan makanan ringan . " ucap Sagara .


"Baik tuan " balas Logan dan pamit dari sana.

Sagara kembali masuk ke dalam kamar melihat istrinya memakai lingerie tentu saja Sagara tidak mengijinkan itu.

"Jangan memakai lingerie di depan ada Galen sayang. " ucap Sagara memeluk Gavya dari belakang sambil mencium leher Gavya.

"Baiklah aku akan ganti baju tapi p*yudaraku kencang sayang bagaimana ini. " manja Gavya.

Hari ini Gavya memang sangat manja. Entah mengapa Gavya juga heran tapi yang jelas ini pasti bawaan babynya. Sagara tersenyum lalu mengulum p*ting Gavya sebentar untuk menyusu agar istrinya tidak kencang lagi.

Slurp

Glek

Glek

Nnnggghhhh

Slurp

Glek

Slurp

Plop

Sagara telah selesai mengulum kedua p*ting Gavya bergantian. Sekarang Sagara mengelus p*yudara besar istrinya.

"Ganti baju sekarang ya. Kita turun bersama sayang menemui Galen dan adiknya" ucap Sagara di angguki Gavya.

Lama berlalu akhirnya mereka turun kebawah menemui Galen dan adiknya. Sekarang mereka sudah sampai di bawah lalu duduk di ruang tamu bersama Galen dan adiknya.


"Ada apa Galen? " tanya Sagara datar.


Karena ada adiknya Galen juga harus berbicara dengan bahasa baik pada Sagara.

"Soal ucapanmu di kantor tadi yang menyuruhku mempertimbangkan Levi. Itu bagaimana aku sedikit kurang paham. " ucap Galen di sela Gavya.

"Levi? Bukankah dia model yang selalu ribut dengan kak Becca dulu? " tanya Gavya kepada Galen.

"Ribut dengan Becca? " tanya Galen kaget.

"Iya dulu kak Levi itu sering ribut sama kak Becca dia model senior di perusahaan kak Sagara kan" ucap Gavya

Saat di depan orang lain Gavya akan memanggil Sagara dengan sebutan kak atau suamiku. Tapi jika berdua akan dengan nama saja sesuai permintaan suaminya.

"Iya benar. Memang kalau boleh aku tau mereka ribut karena apa Gavya. Apa yang kamu tau soal itu ? Beri tau aku semuanya" tanya Galen yang tiba-tiba di sela oleh adiknya.

"Tuh kan kak, Wanita itu tidak baik. Aku bahkan pernah melihatnya dengan pria lain. Aku sudah menunjukan videonya padamu tapi kamu masih tidak percaya. Kak tolong sadarlah dan percaya padaku adikmu sendiri kak. " sela adik Galen yang sudah sangat kesal dengan Galen.


Gavya mendengar ucapan adik dari Galen merasa kasian. Ya harusnya Galen lebih percaya kepada adiknya malah kepada Levi.

"Kalau kata teman model lainnya waktu itu si karena kak Levi dan kak Becca sering debat untuk memperebutkan kak Sagara. " ucap Gavya membuat Galen maupun Sagara kaget.

"Kenapa merebutkanku sayang? " tanya Sagara yang merasa namaya terseret dari ucapan istrinya.

"Aku juga gak tau kak tapi memang mereka merebutkanmu kok. Semua model juga sudah tau. Jadi kak Galen berpacaran dengan kak Levi? " tanya Gavya memastikan dan di angguki saja oleh Galen.

"Tuh kan kak, benar kata aku kan. Dia bukan wanita baik. Yang benar saja dia suka sama kak Sagara. Apalagi sekarang kak Sagara sudah punya istri. Jangan jangan tujuannya menjadi kekasih kakak agar bisa dekat dengan kak Sagara. Itu bisa saja terjadi loh kak" ucap adik Galen langsung di sela Gavya.


"Menurut aku itu bisa jadi dek. Aku setuju sama ucapan kamu barusan. Kak Galen tolong pertimbangkan lagi. Takutnya kakak malah menyesal nantinya" ucap Gavya membuat Galen hanya mengangguk dan melamun.


Galen juga sering melihat Levi mencuri pandang pada Sagara dan itu beberapa kali saat Levi dalam ruangan Sagara. Tapi saat itu Galen berfikir mungkin Levi sedang fokus tapi kalau di pikir lagi fokus apa. Sagara saja tidak bicara apa apa dan malah mengerjakan berkas sambil mendengar ucapan darinya pikir Galen.


"Please kak pertimbangkan lagi. Dia bukan orang baik percaya sama adek kak" ucap adik Galen. Galen hanya menatap adiknya.


"Terima kasih Gavya dan Sagara. Aku akan memikirkan semua ini kembali. " ucap Galen.


"Tunggu kak" ucap Gavya mencegah Galen yang akan pergi.


"Ada apa Gavya? " tanya Galen.

"Aku punya teman dokter namanya Abel dia juga sangat baik. Ya kalau kakak sudah benar benar tau sifat sebenarnya kak Levi. Mungkin kakak bisa dekat dengan temanku. Dia baik dan dokter umum. Saat ini dia sedang tidak memiliki kekasih" ucap Gavya merekomendasikan temannya pada Galen.


Galen hanya tersenyum saja dan pamit pergi bersama adiknya dari Mansion Sagara. Setelah kepergian Galen Gavya mulai berbicara kepada Sagara lebih tepatnya mengancam.

"Dengar ya Gara, kalau sampai kamu selingkuh sama kak Levi. Aku bakalan pergi dari kamu bersama anak kita" ancam Gavya.

"Omong kosong apa yang kamu katakan. Melihat wajahnya saja aku tidak sudi bagaimana mungkin aku berselingkuh dengannya. Aneh aneh saja kamu itu sayang. Aku setia padamu dan baby kita. Kalian saja sudah cukup untukku" ucap Sagara sambil mengelus surai istrinya yang berada di pangkuannya saat ini.





° ∆ -------- ••• ------- ∆ °° ∆ -------- ••• ------- ∆ °


Bersambung....


Cerita ini hanya untuk hiburan saja.
Apabila ada yg kurang nyaman dari penulisan dll bisa di skip.
Apabila ada yg Komentar jahat akan langsung di block .

Kamsahamnida😊

Gavya Pavithra ( 21+) (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang