G 14

58.3K 2.1K 135
                                    

Hospital

Sesampainya di Rumah Sakit Gavya menuju ruangannya. la segera masuk ke ruangan sampai tiba-tiba ada sebuah suara yang mengejutkannya.

"Eheeemm"

Suara itu ternyata milik Gio yang sudah berada di ruangannya, menunggu kedatangan Gavya yang sedari tadi tidak ada di ruangannya.

"Astagaa kak kamu mengejutkanku." Ucap Gavya kaget.

"Kamu darimana saja?" Gio bertanya datar.

"Ah aku habis pemotretan tadi sebentar terus langsung kembali ke Rumah sakit ?" ucap Gavya.

"Kakak hanya mencemaskanmu. Kakak mencari tau soal semua orang yang membullymu " ucap Gio membuat Gavya melebarkan matanya.

"Kakak tau dari mana kalau aku dibully" tanya Gavya.

"Tentu saja kakak memaksa dokter Ira berbicara" ucap datar Gio.

"Kakak tidak suka kamu berhubungan dengan pria yang pernah membullymu" ucap Gio lagi.

"Aku tidak berhubungan dengannya kok" ucap Gavya.

"Kakak tau rencanamu dengan dokter Ira. Tapi tenang saja kakak tidak akan ikut campur. Tapi jika pria itu benar-benar mencintaimu. Kakak akan dengan senang hati mempersulitnya. Enak saja dia habis membully minta di cintai Cih" kesal Gio membuat Gavya tersenyum.

Gavya senang sekarang bukan hanya Ira yang khawatir padanya. Sekarang ada Gio mami dan papinya. Gavya tidak menyangka dia akan mendapatkan kebahagiaan seperti ini.

SGR CORP

Tadi setelah pemotretan Gavya langsung pergi ke rumah sakit tanpa pamit kepada Sagara. Sagara merasa sangat kesal saat ini.

Tok.. Tok.. Tok

"Masuk"

Galen masuk kedalam ruangan Sagara. Lalu melihat Sagara yang berdiri dari duduknya dengan tampang yang seperti tidak mood sama sekali.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Kenapa anda tidak menyetujui permintaan Becca untuk menjadi model brand pakaian ?" tanya Galen.

"Karena semua yang dia kenakan tidak soldout. Jadi saya memilih model lain untuk brand pakaian. Dan untuk brand perhiasan kau juga sudah tau siapa" ucap Sagara dengan Datar.

"Lo suka sama Gavya" tanya Galen tiba-tiba berbicara non formal.

"Tidak " jawab Sagara datar.

"Lo serius" tanya Galen lagi.

"Iya" jawab singkat Sagara.

Dia tidak mungkin bilang kalau mulai memiliki perasaan pada Gavya. Sagara lebih memilih memendamnya sendiri saja.

"Aku tidak bisa ke markas hari ini. Bunuh saja orang orang yang merepotkan itu segera. Dan jual organnya seperti biasa. " ucap datar Sagara.

"Baiklah " jawab Galen lalu pamit keluar.

Banyak yang tidak tau bahwa Sagara ini Mafia berdarah dingin tidak kenal ampun. Sagara menutupi jati dirinya dengan baik. Orang-orang hanya akan tau bahwa dia adalah pengusaha ternama yang memiliki perusahaan terbesar di berbagai negara.

Tapi tidak ada yang tau bahwa dia sang Mafia kejam tanpa ampun. Dia tidak suka diusik. Lalu apapun yang dia inginkan harus ia dapatkan.

Apartemen Gavya dan Ira

Malam hari di apartemen Gavya dan Ira mereka berdua sedang bersantai di sofa. Lalu mengobrol dengan santai.

"Bagaimana rencana kamu untuk kak Susan? " tanya Gavya.

"Semuanya berjalan dengan lancar besok siap siap mendengar kabar menggemparkan" ucap Ira tersenyum.

"Baguslah kalau begitu " ucap Gavya.

"Bagaimana dengan dirimu" tanya Ira.

"Aku mempunyai rencan membuat kak Sagara mencintaiku dan meninggalkannya. Bukankah ini sangat menguntungkan. Bukan hanya kak Sagara yang akan sakit tapi juga kak Becca. Bagaimana menurut kamu" ucap Gavya

"Seperti itu juga bagus.
Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. " ucap Ira tersenyum.

"Aku mendengar kabar bahwa orang tua kak Becca sudah dipenjara. Mereka terlibat penggelapan dana. Pantas saja dia sudah tidak sesombong biasanya.
Kali ini ia hanya mempunyai kak Sagara kan. Jadi mari kita buat dia tidak memiliki siapapun. " ucap Gavya dengan serius.

"Aku setuju, mereka sangat jahat pada kita. Dulu Kita minta ampun tapi mereka tetap tidak mengampuni kita. Bahkan kepala kita dulu pernah berdarah karena di pukuli. Dan lihat punggung tanganmu itu. Masih ada bekas luka bakar karena rokok kak Sagara. Untung saja kamu selalu menutupinya dengan Concealer. Jika tidak kak Gio tau habis sudah. Soal hal ini kita harus rahasiakan Gavya" ucap panjang Ira yang segera di angguki Gavya.

Iya Ira dan Gavya sepakat tidak memberi tau soal luka yang pernah Gavya alami saat di bully. Ira menceritakan semuanya kecuali soal rokok dan sapu. Jika sampai Gio tua rencana Ira dah Gavya tidak akan berjalan baik. Yang ada Gavya akan langsung di pindahkan ke Italy.

Sedangkan di sisi lain ada seorang pria paruh baya yang sedang panik mondar mandir sambil memegang ponsel nya. la sedang berusaha menelepon seseorang tetapi tak kunjung di jawab. Lalu ia berusaha untuk mencoba menelepon lagi kemudian suara dari seberang sana terdengar seketika ia merasa lega.

"Halo..."

"Halloo dok maaf jika saya menganggu. Saya Brian yang pernah dokter operasi. Apa dokter bisa membantu saya" tanya papa Brian panik.

"Oh Tuan Brian apa yang bisa saya bantu " tanya Gavya.

"Begini dok anak saya sedang demam dan ia menolak untuk di bawa kerumah sakit. Apa dokter bisa membantu untuk memeriksanya?" Ucap papa Brian.

Papa Brian berniat mendekatkan Sagara dengan dokter yang telah menyelamatkan nyawanya. Kebetulan Sagara sedang demam dan juga papa Brian memiliki nomer dokter Gavya karena sering kontrol pasca operasi dulu.

Jadi dengan kesempatan ini. Papa Brian mencoba untuk mendapatkan menantu yang cantik dan cerdas serta sang penyelamat baginya pikir papa Brian.

"Kalau begitu saya akan segera kesana. Tapi bukanlah lebih baik membawa kerumah sakit Tuan" ucap Gavya di sebrang sana.

"Seharusnya begitu tapi Sagara menolaknya jadi saya membutuhkan bantuan anda. Meskipun anda dokter saraf tapi untuk demam seperti ini saya yakin anda juga pasti memahaminya."  ucap papa Brian.

"Baiklah Tuan saya akan segera kesana" ucap Gavya

"Terimakasih dokter saya akan mengirimkan alamatnya." ucap papa Brian tersenyum senang Kemudian telepon pun terputus.

Jika bukan karena Tuan Brian orang penting di negara X Gavya tidak akan pernah mau menolong Sagara.



° ∆ -------- ••• ------- ∆ °° ∆ -------- ••• ------- ∆ °

Bersambung....

Mampir di akunku satunya ya guys. Karena di ceritaku kan kebanyakn 21+ takut tiba tiba ilang jadi jaga jaga buat dua akun aku @jeonjekeydua


Cerita ini hanya untuk hiburan saja.
Apabila ada yg kurang nyaman dari penulisan dll bisa di skip.
Apabila ada yg Komentar jahat akan langsung di block .

Kamsahamnida😊

Gavya Pavithra ( 21+) (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang