Hospitals 🏥
Becca sudah sadar dari pingsannya. Disana juga masih ada Sadewa.
"Kamu sudah sadar? " tanya Sadewa.
"Iya, terimakasih sudah menolongku" ucap Becca.
"Sama sama kalau begitu aku pamit pergi dulu" ucap Sadewa di angguki saja oleh Becca. Sadewa akan pergi ke Italy jadi dia buru buru saat ini
Setelah kepergian Sadewa Becca menangis. Dia meratapi nasibnya semakin parah saja saat ini. Apa yang harus dia lakukan untuk memperbaiki hidupnya. Harusnya Sagara yang bisa membantunya saat ini.
Tanpa di ketahui Becca disana ada Gavya dan juga Ira yang menatap Becca yang menangis. Gavya dan Ira mengintip di sela pintu yang terbuka sedikit karena Sadewa keluar tadi.
"Sebenarnya aku kasian sama dia. Tapi kalau inget jahatnya dia dulu kasiannya hilang lagi " ucap Ira.
"Sebenarnya aku heran dengan kak Susan" ucap Gavya.
"Heran kenapa? " tanya Ira.
"Dia sebagai sahabat kak Becca kenapa tega melakukan itu. Merusak rumah tangga kak Becca " ucap Gavya. Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa Susan menjadi selingkuhan Pandu. Beritanya sudah tersebar dimana mana.
"Kalau yang aku dengar dari kak Donita waktu ketemu dia di rumah sakit. Kita berdua sempet ngobrol, Katanya kak Susan memang yang mencintai kak Pandu duluan. Kemungkinan besar kak Becca juga tau. Diia kan sahabatnya tapi malah menikah dengan kak Pandu. Ya mungkin ini karma dari kejahatannya. " ucap Ira.
"Lagian dia jadi wanita kok celup sana celup sini si aku sampai heran" ucap Gavya.
"Sama aku juga heran sama dia. Aku aja ya baru sama kak Gio itu aja kualahan." ucap Ira membuat Gavya membuang muka.
"Hari sabtu jangan lupa ke partynya kak Donita ya" ucap Ira di angguki saja oleh Gavya.
Hari ini tiba-tiba hujan deras. Gavya berjalan menuju ruangan Gio setelah kepergian Ira tadi. Karena ia ingin berbicara pada kakaknya. Saat Gavya sudah sampai ternyata Gio sedang telfon dengan papinya yang kebetulan di loudspeaker karena Gio sambil mengecek rekam medis pasien.
📞"Iya pi Gio tau kok, Gio bakalan rahasiakan ke adek soal papah Sadewa yang ternyata menculiknya saat bayi. " ucap Gio.
📞"Papi tidak mau adikmu sedih jadi kamu benar-benar harus menjaga mulutmu yang tidak bisa diam itu" ucap papi Fransisco.
📞"Iya deh iya Gio janji pokoknya. Sekarang udah dulu ya pi. Gio lagi sibuk banget soalnya" ucap Gio setelah itu menutup telfonnya.
Sedangkan didepan pintu ruangan Gio Gavya sudah mengeluarkan air matanya . Ia mendengar fakta yang begitu mencengangkan.
Gavya berjalan keluar rumah sakit dengan pandangan kosong dia terus berjalan tanpa mempedulikan hujan yang mengguyur tubuhnya. Gavya menangis di sepanjang jalan.
"Hiks kenapa kak. Kenapa aku harus mencintai orang yang menjadi sumber sakitku selama ini KENAPA hiks kenapa" tangis Gavya dengan di sertai teriakan dan lirihannya.
Jack melihat keadaan nyonyanya tidak stabil langsung menelfon Tuannya.
📞"ya Jack, kenapa kau belum mengantar istriku kemari? "Tanya Sagara.
📞" Tuan anda harus kemari. Nyonya benar-benar sangat kacau saat ini" ucap Jack membuat Sagara berdiri dari duduknya.
📞"Oke kirim aku lokasinya aku akan kesana" ucap Sagara sambil mematikan ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gavya Pavithra ( 21+) (SELESAI)
RomanceWARNING ⚠ (21+) 🔞 Tidak ada deskripsi langsung baca saja. apabila tidak sesuai bisa langsung di skip. jangan meninggalkan komentar jahat kecuali komentar yang bersifat membangun. Terinspirasi dari banyak cerita kedokteran Semua unsur yg ada di ce...