WARNING ⚠ (21+) 🔞
Tidak ada deskripsi langsung baca saja. apabila tidak sesuai bisa langsung di skip. jangan meninggalkan komentar jahat kecuali komentar yang bersifat membangun.
Terinspirasi dari banyak cerita kedokteran
Semua unsur yg ada di ce...
Semua model hari ini di panggil keruangan presdir. Pandu sudah mengadukan pada Sagara apa yang terjadi dan sebagainya. Sekarang di ruangan Sagara sudah ada beberapa model yang datang. Pandu Becca Galen semuanya diruangan Sagara. Sagara mengulung kemejanya dan bertanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Siapa yang belum datang" tanya datar Sagara.
"Nona Gavya tuan" ucap pelatih model yang berada di perusahaan.
Sagara hanya diam saja tidak lama suara ketika pintu dari luar ruangannya.
"Masuk " ucap Sagara.
Gavya masuk dengan pakaian dress hitam formal yang seksi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Aku blur ya biar aman)
Semua melihat Gavya kagum. Gadis ini cantik dan montok sekali. Sedangkan Sagara ingin marah karena Gavya memakai pakaian seseksi ini. Bagaiaman saat dia jalan kemari. Berapa orang yang sudah melihat keseksiannya. Dan apa itu p*yudaranya besar dan mengoda sekali pikir Sagara.
"Maaf saya terlambat tadi ada operasi dulu di rumah sakit" ucap Gavya membuat para model bingung.
"Operasi ? rumah sakit ? Maksud kamu apa Gavya" tanya pelatih modelnya.
"Oh saya lupa memberi tau, saya sebenarnya dokter bedah saraf. Saya jadi model karena membantu adik suster saya " ucap Gavya membuat para model di sana semakin kagum pada Gavya. Para model hanya geleng-geleng saja.
"Sekarang semuanya sudah kumpul" ucap Pandu.
"Saya mendapatkan aduan dari sekretaris Pandu bahwa ada hal tidak menyenangkan di alami nona Becca. " ucap Sagara datar membuat para model takut kecuali Gavya.
Gavya sudah kebal sekarang. Dan lagi dia sudah puas balas dendam pada Sagara dan Becca. Kalau misal dia akan di bunuh hari ini pun dia tidak merasa takut. Trauma yang di alami Gavya tiba-tiba seperti hilang entah kenapa.
"Apa ada yang bisa menjelaskan " ucap Sagara dibantah Pandu.
"Penjelasan apa lagi Tuan Sagara. Sudah jelas dengan apa yang saya katakan kemarin kan" ucap Pandu sedangakan Becca hanya diam saja. Dia senang tapi juga takut.
