❗❗DILARANG KERAS PLAGIAT/JIPLAK DALAM BENTUK APAPUN❗❗
WARNING ⚠ (21+) 🔞
Tidak ada deskripsi langsung baca saja. apabila tidak sesuai bisa langsung di skip. jangan meninggalkan komentar jahat kecuali komentar yang bersifat membangun.
Terinspirasi...
Saat ini Ira tengah duduk menatap fotonya dan Gavya. Ia benar-benar merindukan sahabatnya. Bagaimana caranya agar mereka bisa seperti dulu akur dan bercanda bersama.
Ira sudah meminta maaf dan Gavya juga sudah memaafkan. Tapi kenapa tidak bisa kembali seperti dulu Ira rindu akan hal itu. Ira membuka ponselnya. Ia mencoba mengubungi Gavya.
📞"hallo " ucap Gavya disebrang sana.
📞"Gavya kamu lagi apa? " tanya Ira.
📞"aku ada di Mansion kenapa? " tanya Gavya balik.
📞"bisa tidak kita bertemu di dekat taman kota" ucap Ira.
📞"okay" jawab singkat Gavya.
📞"makasih Gavya " ucap Ira lalu mematikan panggilan.
Ira bersiap siap akan bertemu dengan Gavya.
Taman Kota
Ira sudah sampai lebih dulu di taman kota. Tidak lama Gavya juga sampai di sana. Mereka sedang duduk berdua.
"Gavya jujur saja aku rindu pertemanan kita yang dulu. Aku janji akan berubah menjadi lebih baik lagi. Tapi tolong Gavya tolong selalu berada di sisiku. Kamu adalah orang terpenting untukku bukan Gio. " ucap Ira sendu sambil memegang tangan Gavya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ira aku sudah bilang memaafkan kamu. Kita juga masih sahabat dan lagi pelan pelan saja mungkin semuanya bisa kembali" ucap Gavya.
"Aku akan buktikan padamu jika sudah berubah dan seperti dulu lagi" ucap Ira di angguki Gavya.
"Gavya ada undangan dari kakak kelas kita dulu, Ini undangannya. " ucap Ira memberikan undangan pada Gavya.
"Undangan apa ini? " tanya Gavya.
"Ini party di club, sepertinya ini undangan setelah nikah. Kaya perayaan gitu lo " ucap Ira.
"Ini dari kak Donita kakak kelas kita yang sering nolongin kita kan Ira " ucap Gavya.
"Iya itu undangan dari kak Donita kakak kelas kita. Aku ketemu sama dia di rumah sakit. Terus di kasih undangan ini tiba-tiba dia bilang masih inget banget sama kelucuan kita" ucap Ira tersenyum.
"Ini seangkatan kak Becca kan ya? " tanya Gavya memastikan.
"Betul, sepertinya suami kamu juga bakalan di undang. Kan kak Sagara pemilik sekolah " ucap Ira yang di balas anggukan saja oleh Gavya.
Apartemen Gio
Mami dan papi masih belum kembali ke Italy. Mereka menemui Gio di apartemennya. Mami dan Papi sekarang sudah ada di dalam apartemen Gio.
"Gio mami heran kenapa setiap pacaran kamu kaya orang gila gitu" ucap mami.
"Enggak gitu kok my. Gio emang cinta sama dia my dan Gio ngaku Gio salah. Karena hal ini adek sekarang menikah sama Sagara" ucap Gio di sela tuan Fransisco.
"Jangan panggil namanya panggil saja bocah tengik. " ucap tuan Fransisco yang masih kesal mengingat pertemuannya kemarin dengan Sagara.
"Ya pokonya itulah Pi. Sebenarnya ada dokter yang suka sama Gavya pi" ucap Gio.
"Siapa dia mana fotonya dan bisa tidak dia melawan bocah tengik itu" ucap tuan Fransisco.
"Pi apa si kamu tuh. Putrimu udah bahagia jangan kamu usik ya atau mami yang marah" ucap mami.
"Enggak kok mi, papi cuma mau lihat wajahnya aja mi" ucap tuan Fransisco.
Gio menunjukan foto Sadewa pada tuan Fransisco dan itu membuatnya kaget.
"Ini.. " ucap tuan Fransisco terhenti saat melihat wajah Sadewa.
"Kenapa papi kaget gitu ? " tanya Gio.
"Ini anak Sebastian pemilik Sbs group yang kabarnya menurun saat ini di Italy" ucap tuan Fransisco.
"Iya papi kenal? " tanya Gio.
"Kenal sangat kenal. Pria sialan ini yang membantu musuh papi untuk menculik adikmu. Papi berusah menghancurkannya saat itu tapi kesulitan karena ada orang penting di belakangnya. Tapi saat ini entah apa yang terjadi perusahaannya akan bangkrut papi turut senang. Papi tidak akan pernah setuju Gavya bersama anak pria sialan ini. Kalau begini putriku bersama bocah tengik itu saja. Tapi tetap aku masih tidak merestui nya" ucap tuan Fransisco.
"APA" teriak mami dan Gio bersamaan.
"Jadi yang membantu menculik Gavya adalah ayah Sadewa pi " ucap Gio.
"Iya benar nak, saat itu papi belum sejaya sekarang apalagi dulu perusahaan papi dalam masa penurunan. Papi tidak bisa apa apa dan saat papi sudah jaya kembali . Papi menyuruh detektif di seluruh dunia untuk mencari adikmu berbekal foto masa kecil dan kalung pemberian mamimu dulu. Tapi Gavya tidak di temukan dan malah kamu yang menemukan adikmu duluan" ucap tuan Fransisco.
"Antar mami bertemu Si Sadewa dan Sebastian itu. Mami akan mencincang tubuhnya biar in pas. " marah mami.
"Mi sudahlah sekarang kita sudah bertemu dengan adik. Kita fokus padanya saja. Tapi pi kenapa papi tidak balas dendam dengan ayah Sadewa ? " tanya Gio.
"Iya kenapa kamu tidak beri tau mami dan tidak membalas dendam" lanjut sang mami.
"Sudah tapi papi selalu gagal. Entah siapa yang ada di belakangnya saat itu. Tapi papi sangat kesulitan dan saat ini sudah tidak. Papi juga membeli saham di perusahaannya tanpa dia tau. Papi perlahan akan menghancurkannya dari dalam. Tapi ternyata ada orang lain yang dendam padanya. Entah siapa tapi saat ini perusahaannya benar-benar di ambang kebangkrutan. Jika papi bertemu orang yang membuat Bastian seperti ini. Papi akan sungkem kepadanya " ucap panjang tuan Fransisco.
Gio sekarang malah membenci Sadewa karena mengetahui fakta dari sang papi. Papah Sadewa yang membuat keluarganya terpisah pisah seperti ini. Gio tidak akan pernah mau berteman atau bertegur sapa lagi dengan Sadewa.
Apartemen Sadewa
Sadewa sangat marah dengan sang papah karena mendengar kabar penurunan perusahaan yang akan mengakibatkan kebangkrutan.
📞"pah kok bisa si perusahaan kita hampir bangkrut kaya gini" marah Sadewa.
📞"papah juga gak tau Sadewa ini terlalu mendadak. Papah juga sedang bingung " ucap papah Sadewa.
📞"sebenarnya papah bisa kerja gak si. Masak perusahaan yang lagi jaya bisa langsung terjun bebas begini. Terus sekarang gimana keadaan mamah? " tanya Sadewa.
📞"kamu jangan seenaknya mengomentari papah. Lebih baik kamu bantu papah cari investor. Kamu bilang punya teman dokter anak pengusaha paling kaya di Italy kan. Coba minta bantuan dia dan soal mamah dia drop karena mendengar kabar ini. " ucap papah Sadewa.
📞"baiklah besok Sadewa akan bilang pada Gio " ucap Sadewa lalu mematikan telfonnya.
"Aku harus minta bantuan Gio. Pasti dia akan membantuku bicara kepada papahnya. Toh kami suatu saat nanti akan menjadi ipar " ucap Sadewa.
Cerita ini hanya untuk hiburan saja. Apabila ada yg kurang nyaman dari penulisan dll bisa di skip. Apabila ada yg Komentar jahat akan langsung di block .
