❗❗DILARANG KERAS PLAGIAT/JIPLAK DALAM BENTUK APAPUN❗❗
WARNING ⚠ (21+) 🔞
Tidak ada deskripsi langsung baca saja. apabila tidak sesuai bisa langsung di skip. jangan meninggalkan komentar jahat kecuali komentar yang bersifat membangun.
Terinspirasi...
DI NOVE INI BANYAK KATA TIDAK BAKU DAN AWUT AWUTAN. JIKA TIDAK SESUAI HARAP DI SKIP TANPA MENINGGALKAN KOMENTAR MENYAKITKAN DALAM BENTUK APAPUN. KARENA MENYAKITI HATI ORANG LAIN ITU TIDAK BAIK. NOVEL INI HANYA HIBURAN SEMATA CERITA HANYA KARANGAN JANGAN DIBAWA SERIUS.
***
Di Rumah Sakit
Gavya sedang melihat beberapa rekam medis pasien tiba-tiba suster Metta masuk ruangannya dengan sedih. Gavya mulai bertanya kepada suster Metta.
"Suster Metta ada apa? " tanya Gavya.
"Saya sedih karena adik saya dokter" ucap suster Metta.
"Adik kamu kenapa memangnya" tanya Gavya lagi.
"Adik saya di suruh mencari model oleh atasannya. Jika tidak adik saya akan di denda 100 juta. Karena itu sudah tertera di kontraknya. " ucap suster Metta.
"Kok bisa di denda segitu banyaknya tuh bagaiamana suster" ucap Gavya penasaran.
"Jadi saya menyuruh adik saya untuk pinjam uang saat itu di perusahaannya untuk membayar hutang orang tua kami yang telah tiada. Sedangkan saat itu saya belum bekerja. " jeda suster Metta.
"Jadi mau tidak mau saya mengandalkan adik saya berhutang sekitar 80juta. Tapi dia harus menandatangani kontrak kerjanya yang di perbarui. Kontrak kerjanya berisi jika adik saya keluar perusahaan akan di denda 100juta. Saat ini adik saya tidak bisa mencari model yang di suruh oleh perusahaan. Adik saya berencana ingin keluar tapi tidak bisa karena sudah menandatangani kontrak. Apabila dia keluar akan di denda 100 juta" ucap panjang suster Metta.
"Saya bingung dokter harus apa. Melihat adik saya frustasi saya jadi tidak tega. Saya hanya hidup berdua dengan adik saya" ucap suster Metta frustasi.
Gavya melihat suster Metta yang frustasi. jadi mengingatkan pada kehidupannya dulu yang begitu keras.
"Mungkin ada yang bisa aku bantu suster" ucap Gavya tiba-tiba membuat suster Metta tersenyum.
"Hm dokter serius akan membantu saya dan adik saya" tanya memastikan suster Metta.
"Iya saya akan coba membantu kamu. Memangnya apa yang bisa saya bantu" ucap Gavya.
"Dokter kan cantik bodynya juga bagus. Boleh tidak dokter bantu adik saya menjadi model di perusahaan bosnya. Hanya satu minggu dokter. Dan saya sudah melihat jadwal dokter satu minggu kedepan tidak padat sama sekali. Bagaiamana bisa tidak dokter " ucap suster mengatupkan kedua tangannya dengan mengeluarkan puppy eyesnya.
"Huft baiklah tapi dengan syarat tidak mengacaukan pekerjaan saya ya " ucap Gavya membuat suster Metta menangis haru dan memeluk dokter Gavya.
"Terimakasih hiks saya tidak akan pernah melupakan jasa Anda hiks" tangis suster Metta di pelukan Gavya.
"Eh sebentar ini bukan model majalah dewasa kan" sela Gavya memastikan.
"Tidak dokter tenang saja ya kemungkinan model pakaian branded. Kalau enggak kosmetik. Tidak ada yang majalah dewasa begitu. Jadi aman dokter " sela suster Metta di angguki Gavya.
Di SGR CORP
Semuanya sedang berada di ruang meeting dengan menunduk takut. Sagara duduk di kursinya dengan marah karena anak buahnya di suruh mencari model saja tidak bisa.
Sebenarnya bukan tidak bisa tapi memang tidak ada yang cocok bagi Sagara. Sudah banyak model yang ditolak karena tidak sesuai. Sagara memang sangat keras kalau untuk pekerjaan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sagara biar aku saja yang menjadi model brand pakaian itu ya " ucap lembut Becca.
Becca mengira Sagara akan bicara lembut padanya seperti dulu. Becca ingin menunjukan pada semua orang bahwa posisinya tinggi. Tapi ternyata dia salah. Becca kaget saat Sagara menyentaknya di depan banyak orang.
"Apa kamu sudah gila ha. Kamu itu sudah ada iklan untuk kosmetik. sekarang malah mau brand pakaian juga yang benar saja. Daya jual kosmetik yang kamu iklankan saja tidak ada yang soldout. Sekarang malah mau brand pakaian besar. Yang ada kerja sama saya dengan para brand bisa batal semua. " sentak Sagara membuat Becca menunduk mengepalkan tangannya karena di ketawain model yang lain.
Ya Becca adalah model utama di perusahaan ini dan dia sangat sombong sekali. Padahal kualitasnya sangat nol besar. Semua yang di iklankan oleh Becca tidak ada yang soldout sama sekali.
Sedangkan Becca sudah terlalu sombong dengan mengaku sebagai calon tunangan Sagara. Awalnya para karyawan tidak ada yang mempercayai itu. Tapi saat melihat Sagara sering bersama dengan Becca membuat mereka lama lama jadi percaya.
Saat Becca di sentak oleh Sagara barusan. Itu membuat kesenangan sendiri bagi para model lainnya.
"Saya tidak mau tau. Kalian harus mencari model secepatnya jika tidak gaji kalian semua saya potong" ucap datar Sagara berdiri lalu pergi dari ruang meeting.
"Duh ada yang mengaku tunangan tapi di perlakuan begitu" model 1.
"Biasalah orang halu" ucap model dua.
"Hahahahahah" mereka semua menertawakan Becca.
Becca mengepalkan tangannya. Kok bisa Sagara seperti itu tadi. Kenapa Sagara yang lembut berubah jadi sangat kasar padanya. Ada apa sebenarnya dengan Sagara pikir Becca.
Ruangan Gio Di rumah Sakit
Gio telah melakukan tes DNA Gavya dan juga sang papi. Saat ini hasilnya sudah keluar. Jantung Gio benar benar berdetak kencang. Dia takut semua ini tidak sesuai dengan apa yang dia bayangkan.
Gio menutup matanya mulai membuka amplop tersebut lalu sekarang ia membuka matanya dan melihat hasilnya. Mata Gio melebar dan ia meneteskan air matanya.
"Jadi benar kamu adalah adikku Gavya" ucap Gio meneteskan air matanya.
Gio langsung memfoto hasilnya dan segera mengirimkan pada sang papi. Lalu papinya segera membalas bahwa besok dia akan datang ke negara x bersama sang mami.
"Akhirnya aku menemukanmu dek akhirnya" ucap Gio memeluk kertas hasil tes DNA.
Ceklek
Sadewa tiba-tiba membuka pintu ruangan Gio.
"Kamu kenapa menangis begitu kaya wanita aja" tanya Sadewa.
"Lihat ini Sadewa" ucap Gio memperlihatkan hasil tes.
Sadewa membacanya dan langsung membulatkan matanya kaget.
"Jadi benar Gavya adik kamu" ucap Sadewa di angguki Gio.
"Selamat ya aku ikut senang mendengarnya. Semoga setelah ini hanya ada kebahagiaan yang menghampiri Gavya" ucap Sadewa.
"Iya aku akan membuat adikku selalu bahagia. Aku akan melakukannya" ucap Gio membuat Sadewa tersenyum.
Mampir di akunku satunya ya guys. Karena di ceritaku kan kebanyakn 21+ takut tiba tiba ilang jadi jaga jaga buat dua akun aku @jeonjekeydua
Cerita ini hanya untuk hiburan saja. Apabila ada yg kurang nyaman dari penulisan dll bisa di skip. Apabila ada yg Komentar jahat akan langsung di block .
