G 16

68.6K 2.3K 117
                                    

Hospital 🏥

Hari ini jadwal Gavya melakukan operasi. Dan tidak lama operasi pun selesai. Sekarang Gavya masuk ruangannya ia bersandar pada kursinya dengan memijat pangkal hidungnya.

Tok.. Tok.. Tok

"Masuk " ucap Gavya.

"Capek banget ya " ucap Sadewa yang tiba-tiba muncul.

Ya Sadewa baru pulang dari Italy dan langsung berkerja lagi hari ini.

"Banget kak " ucap singkat Gavya.

"Selamat ya kamu sudah bertemu dengan keluarga kandungmu. Kamu pasti bahagia kan" ucap Sadewa mendekat ke arah Gavya dan mengelus surai Gavya. Gavya membalas ucapan Sadewa hanya dengan mengangguk.

"Aku mendengar kamu jadi model juga sekarang. Dan kabar bahagianya perhiasan yang kamu bintangi soldout semua. " ucap Sadewa membuat Gavya hanya tersenyum saja.

"Hari ini apa ada pemotretan? " tanya Sadewa.

"Iya kak, kenapa memangnya? " tanya Gavya.

"Bagaimana kalau aku antar kamu" ucap Sadewa menatap Gavya.

"Boleh kak habis ini ya" ucap Gavya membuat Sadewa tersenyum. Akhirnya dia bisa berduaan dengan Gavya.

SGR CORP

Becca sudah melakukan pemotretan. Dia mendengar bahwa brand perhiasan yang di bintangi oleh Gavya habis terjual membuat Becca mengepalkan tangannya.

'Tidak aku tidak boleh iri. Aku memiliki Sagara itu sudah cukup. 'Batin Becca.

Becca menuju ruangan Sagara. Becca melihat Sagara sangat tampan dan kekar. Pikiran kotor mulai merasuki Becca. Tapi Becca tidak boleh gegabah. Becca di beri tau Pandu bahwa sebenarnya Sagara mencintainya.

Ucapan pandu tentu saja membuat Becca semakin berada di atas angin.

"Sagara" ucap lembut Becca.

Sagara tetap fokus menandatangani berkas. Becca tidak menyerah dia mendekat ke belakang Sagara. Becca mengelus dada bidang Sagara dari belakang.

Sagara melepaskan tanga Becca dari dada bidangnya.

"Jaga sikapmu atau aku kan memecatmu. Kau harus tau kau disini bukan karena prestasi. Tapi karena para sahabat yang memintaku untuk menjadikanmu model di perusahaanku" ucap Sagara dingin.

Becca langsung merubah posisi di depan Sagara. Mungkin karena ini di perusahaan. Sagara menjadi malu pikir Becca.

"Kalau gitu aku akan keluar dulu ya " ucap lembut Becca. Saat akan mencium pipi Sagara tiba-tiba Sagara mundur. Hal itu membuat Becca sakit hati dia langsung keluar dari ruangan Sagara.

Sedangkan di ruang pemotretan. Gavya sudah pemotretan untuk perhiasan anting dan kalung terbaru.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gavya Pavithra ( 21+) (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang