Twilight is you

51 7 1
                                    

Seindah senja di sana
Semburat wajah merona
Oh... oh... oh dan aku terpana.
You are the most beautiful in this world
you are so beautiful, baby

Kupandangi dalam diam
Mencoba mencari aman
Dan aku semakin nyaman
Dan aku semakin nyaman
Hm...

Berdebar jantung ini
Tak mampu berdiam diri
Kuhampiri, lalu kujatuh hati
Denganmu, hidupku terasa berarti.

Jadilah kekasih di hidupku
Kan kujadikan kau ratu
Tak akan ku berpaling darimu
because in this world, I realize that you are the only one I love

Kupandangi dalam diam
Mencoba mencari aman
Namun, tak bisa rasa kutahan
Karena rasa semakin dalam...

Oh...woah...

Kini, sampai nanti.
Rasa takkan pernah mati.
You are always in my heart
always in my heart, baby...

***


Tak disangka, suara gadis itu terdengar nyaman di telinga. Mungkin, gadis itu kira tak ada orang lain di perpustakaan selain dirinya. Nyatanya, seorang pria berseragam serba rapi, pria berlesung pipi itu berdiri di dekat rak lain. Mendengarkannya dalam diam.

Dia terpesona untuk pertama kalinya. Terlalu lama dia berdiam diri. Sekarang, pria itu menghampiri seorang gadis yang sedang menyanyikan lagu miliknya.

"Ekhem." Dehemannya sontak membuat gadis itu terkejut.

"Yutha?"

Dinda menyebutkan nama seseorang yang baru saja berdeham di depannya. Perempuan yang tengah bersenandung itu pun menghentikan diri untuk tidak lagi bernyanyi. Lantaran salah satu pemilik lagunya berdiri di depannya.

Berhenti. Dinda berhenti bernyanyi. Dia dan Yutha saling tatap untuk sesaat. Lantas, tak tahu apa yang harus dia katakan. Pria yang kini tangannya berada di dalam kedua sakunya hanya memuji suara gadis itu.

"Suara lo barusan bagus. Ternyata lo juga hapal." Sambil berkata, dia juga memberikan senyumnya. Selalu, tak ketinggalan lesung pipinya yang begitu dalam.

Dinda yang kali ini sedang tidak bersama Alexa, mati kutu lantaran diajak bicara salah satu dari orang yang memiliki lagu yang dia nyanyikan.

"Makasih," Dinda tersenyum canggung. Untuk pertama kalinya dia mendengar ada seorang pria memuji suaranya. Dan itu langsung dari pemilik lagunya.

Bagaimana ini? Dia tak tahu harus apa? Kenapa pula Yutha harus datang di saat dia tengah sendiri? Tak dapat menatap mata Yutha, Dinda akhirnya buru-buru menyibukkan diri mengambil buku di salah satu rak terdekat.

"Lo pasti dengar lagu Senja kemarin."

"Hah? Iya, tentu aku dengar."

Duh! Yutha rupanya tak pergi. Malah bertambah banyak bertanya. Jantungnya sungguh berdebar kencang.

Jika Alea adalah orang pertama yang diberi tahu soal kembalinya Terrific dari Evan, maka Jean akan memberi tahu kembalinya mereka ke dunia musik kepada seseorang yang dia kagumi. Namun, dia gagal beri tahukan hal tersebut. Lantas apakah Yutha juga akan melakukan hal yang sama seperti Evan? Dan, apakah Dinda juga termasuk orang beruntung seperti Alea?

I'll be Better with You (Lee Heeseung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang