The misunderstanding is over

104 15 4
                                    

Haiii, Epan up lagi nih. Seneng gak dpt notif dri aku? Senenggg dong yeeea.

Follo dulu gasih? Follow yaaa follow

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Follo dulu gasih? Follow yaaa follow

Udah???

Ya udah. Langsung gass baca.


♡☆🦌

***




"Kalau kamu lagi sedih dan butuh curhat, kenapa gak kamu lakuin?"

"Kenapa milih pergi?"

Evan melirik Alea dan berganti ke Jean. Entah kenapa melihat mereka berdua berdiri berdampingan, ada sesuatu hal dalam diri Evan yang tidak beres dan rasanya panas sekali.

"Gue gak mesti tunjukin itu di depan lo," ujar Evan. Evan merasa urusannya dengan sang kakek telah usai saat mereka datang tiba-tiba.

"Gue yang akan pergi. Kalau lo mau masih mau di sini," ujar Jean. Dia harus tahu situasi dan mengalah. Jean benar-benar berjalan pergi. Bahkan, tak mengatakan apa-apa lagi kepada Alea. Saat berhadapan dengan Evan hendak melewatinya, Jean berbisik pelan, "kita bicara di mobil nanti. Kasian Alea."

Evan akan meminta penjelasan Jean. Apa yang terjadi sampai dia membawa Alea ke pemakaman? Alea sedang ada masalah dengan adik di pantinya itu. Sekarang kenapa ada di sini?

Evan kembali melangkah. Sekarang, posisi mereka bersebrangan. Sama-sama berjongkok.

"Ini kakek gue, meninggal setelah ultah gue yang ke 17," ungkap Evan. Dan Alea sudah tahu itu dari Jean tadi.

Tertera di batu nisan, nama Edgar Antonio.

"Halo kakeknya Evan," Alea menyapa dengan lembut. Melihat itu, sudut bibir di bagian kanan lelaki itu terangkat. Tipis, hampir tidak terlihat.

Seketika ingatan Alea tertuju pada almarhumah ibundanya.
Satu bulir bening akhirnya jebol. Pertahanan Alea tak bisa dia cegah lagi. Alea runtuh di sana.

"Lo nangis, Lea?" ucap Evan. Kenapa dia bertanya kalau sudah tahu. Alea mengusap air matanya buru-buru.

"Maaf aku cengeng," katanya cepat. Dia membuang wajahnya ke arah lain.

"Gue nggak tahu kenapa lo tiba-tiba di sini. Tapi, di satu sisi gue berterima kasih karena lo datang."

Alea menoleh. "Jean panik cariin kamu," kata Alea.

I'll be Better with You (Lee Heeseung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang