Chocolate for Alea

32 7 1
                                    


Flashback on*

"Sorry. Sorry! Gue nggak sengaja."

Zack tak akan tahu kalau bola basket itu menyentuh bahu Alexa. Dia berlari menghampiri seraya meminta maaf. Alexa sempat mengaduh. Namun, dia juga dengan cepat memaafkan Zack. Gadis itu tahu kalau Zack tidaklah sengaja.

"Next hati-hati. Mungkin ajah lo bisa bikin yang lain kena bola itu."

Zack mengangguk singkat atas peringatan kecil Alexa barusan. Dia tak melakukan perdebatan apapun. Mengaku kalau dirinya salah. "Okay, next gue bakal main aman."

Alexa mengangguk. Segera dia pergi meninggalkan Zack. Setelah perempuan itu menghilang, pemilik motor bernama venom, alias Evan datang dengan kostum basket berwarna merah dengan nomor punggung 28.

"Zack, ayok tanding."

"Oh, ayok. Let's go!"

"Lo kenapa ngelamun di situ tadi?"

Evan sempat sadar akan hal itu. Zack menggeleng singkat. Pasalnya, dia tak mau asumsi pikirannya itu nanti salah. Kalau memperhatikan Alexa, seolah dia tengah mengingat akan masa kecilnya dengan seorang gadis kecil.

Oke. Evan pun tak membahas lebih lanjut. Mereka berdua menuju lapangan. Zack memulai permainan lebih dulu. Nichole dan yang lain bergabung setelah beberapa menit lamanya permainan.

***

Pelajaran hari ini dijelaskan dengan detail. Namun, beberapa memang sulit dimengerti. Tetapi, bagi orang yang memang tidak menyukai matematika. Semuanya pasti tidak bisa dimengerti lantaran memang sedari awal sudah tidak paham.

Namun, ada yang lebih sulit dipahami. Seperti hubungannya dengan Evan. Berteman? Iya. Dekat? Mereka saling tukar cerita. Saling cemburuan juga iya. Tetapi, apakah mereka berstatus pacaran? Tidak. Yang satu itu memang tak bisa untuk dipahami.

Sudahlah. Sekarang ini, Bebby mencoba mendekat Alea memintanya untuk mengajari materi hari itu.

Alea mengajari Bebby dengan telaten. Tetapi, Bebby masih tak menangkap apa yang diajarkan Alea. Dia ingin sekali menyerah. Tetapi, kalau soal K-pop, Alea bisa bertanya apapun dengannya. 24jam sekalipun dia akan layani dengan baik. Alea bisa belajar K-pop gratis dengannya.

Sementara dua manusia itu sibuk dengan pelajaran yang banyak tak disukai para siswa. Enzy masih selalu setia dengan cowok 2D. Dinda mulai melamun lantaran kejadian di perpustakaan. Tak hanya dirinya. Bahkan, Alexa juga memikirkan tentang pria yang tak sengaja menemper dirinya dengan bola basket.

Semakin hari, dia sering kali berpapasan dengan Zack dengan cara yang tak terduga.
Alexa ingin sekali mengenyahkan hal tersebut. Tetapi, setiap dia ingin melupakan kejadian pertemuannya dengan Zack. Semakin pikirannya tentang pria itu melekat kuat.

Prak!

Bolpoin miliknya terjatuh ke lantai. Alexa menghela napas. Kenapa dia sampai hilang fokus hanya karena pria bernama Zack?

***

Di muka bumi ini, meski semua informasi bisa diakses melalui internet. Terkadang ada hal-hal yang tidak perlu kita ketahui terlalu dalam. Seperti layaknya kita hidup. Tidak semestinya semua hal kita mengerti. Beberapa hal memang terkadang tak menemukan jawaban ini atau itu.

Dan sekarang pertemuan tak terduga itu kembali terjadi. Bunyi klakson itu cukup mengejutkannya. Alexa yang duduk di halte terkejut sekali dengan mobil yang singgah di hadapannya. Kaca jendela itu lantas terbuka.

I'll be Better with You (Lee Heeseung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang