CHAPTER 8 | QUEST PILAR PART 1

112 12 0
                                    

QUEST PILAR

Selama satu bulan penuh, Nine benar-benar tenggelam dalam dunia Quest di Aula Center Point. Ia telah menyelesaikan sejumlah Quest yang tak terhitung jumlahnya. Sekarang, dia telah mencapai level 90.

"Apakah kamu tidak bosan menghabiskan waktu disini?" ucap Qiara yang berada disampingnya.

"Apakah kamu tidak tertarik menghibur diri, tempat ini menyediakan banyak hiburan. Namun justru kamu malah menyibukkan diri dengan menyelesaikan quest. Apakah sampai segitunya kamu ingin menaikkan level?" Lanjut Qiara.

"Jika bosan kamu bisa pergi," jawab Nine singkat.

"Hmm, tidak akan seru jika kamu tidak ikut." Akhir dari sebuah percakapan.

Notifikasi event baru, Quest Pilar tiba-tiba muncul di layar besar Aula Center Point. Dalam sekejap, suasana menjadi gempar, suara bisikan dan perbincangan antara Selvians terdengar di seluruh ruangan. Tidak ada yang tahu persis apa itu Quest Pilar, tetapi ketertarikan semua selvian terpikat oleh kata Pilar."

~ Notifikasi ~

Quest: Alchemist Legenda

Deskripsi Quest:

Dalam dunia ini, peran seorang Alchemist adalah salah satu yang paling penting dan berpengaruh. Mereka adalah para penyihir yang mampu menguasai seni menggabungkan bahan-bahan alkimia untuk menciptakan ramuan-ramuan ajaib, senjata magis, dan bahkan mengubah sifat-sifat alam. Alchemist memiliki peran besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan, kedokteran, dan pertahanan negara.

Lahirnya, Alchemist Legenda.

Tugas Utama

Membawa jantung budak, makhluk yang telah lama diperbudak dan tertindas.

Memahami sifat-sifat elemen, menguji reaksi-reaksi unsur, dan menciptakan sesuatu dari ketiadaan menggunakan ilmu alkimia.

Memahami lebih dalam tentang alam semesta dan alkimia kuno.

~_~

Nine, yang baru saja menyelesaikan Quest terbarunya, tidak terkecuali. Dia mengikuti arus dan memeriksa notifikasi event dengan seksama. Mata Nine fokus pada layar kacanya, mencari tahu lebih lanjut tentang quest ini.

"Apakah kamu tertarik dengan Quest itu?" Qiara bertanya.

"..."

Pilar, pondasi dari keberadaan negara ini. Mereka adalah individu yang memiliki pengaruh luar biasa dalam proses pembentukan dan perkembangan Abyss sebagai sebuah negara. Pilar adalah orang-orang yang memiliki kekuasaan, pengetahuan, atau kemampuan yang sangat berharga.

"Jika berbicara tentang Alchemist, harusnya quest ini dibuat oleh Alchemist Lenhart. Seseorang yang menumbalkan satu buah negara hanya untuk jadikan sebagai eksperimen." Qiara menjelaskan. "Dan lihat saja, tugas questnya disuruh menumbalkan seorang budak dengan membawa jantungnya," lanjutnya.

"..."

"Melihat quest ini, pastinya ribuan Selvians mengambilnya dan berharap menjadi pewaris dari seorang pilar, menjadi Alchemist Legenda." Qiara mencoba menganalisa apa yang akan terjadi.

"Jika hal itu terjadi, selvian ataupun non-selvian yang kini statusnya telah menjadi budak, pasti harganya akan naik."

"Mengatakan negara ini sebagai tempat para iblis terdengar sangat wajar. Mereka membuat quest, tapi questnya bertujuan membunuh para sampah yang disebut sebagai budak."

"Jika kamu tertarik mengambil quest ini, kita harus pergi ke Alvernia Lockup dan membeli seorang budak untuk ditumbalkan."

"Apakah kita akan berangkat?"

"Tenang saja, aku memiliki banyak gold, jadi aku bisa membelikan untukmu satu, dan aku mengenal seorang spesialis dalam pembedahan jika kamu merasa jijik mengambil jantungnya."

Nine menimbang sejenak semua yang dikatakan Qiara. Lalu, dengan datarnya dia mengatakan "Tidak, aku tidak tertarik pergi ke Alvernia Lockup."

Alvernia Lockup, penjara mengerikan, bagi selvian ataupun non-selvian yang telah menjadi budak karena kalah dalam pertarungan duel dan telah kehilangan segalanya. Alvernia Lockup, simbol kediktatoran dan penindasan yang berjalan di atas hukum Abyss.

"Kenapa, bukankah kamu akan mengambil quest tersebut. Jika kamu tidak melakukannya, bagaimana bisa kamu akan menyelesaikan quest tersebut," tanya Qiara penuh tanda tanya. "Apakah kamu menghargai nyawa seorang manusia?" lanjutnya.

"Tidak, hanya saja aku memiliki pemikiran yang berbeda," jawab Nine singkat.

Qiara menatap Nine dengan mata penuh keheranan. Wajahnya mencerminkan campuran antara kebingungan dan rasa ingin tahu yang mendalam, tentang apa yang dipikirkan oleh Nine.

"Jadi, tugas mana terlebih dahulu kamu selesaikan?" Akhir dari sebuah pembicaraan.

ALVERNIA LOCKUP - PENJARA

Di bawah sinar terik matahari, Alvernia Lockup tampak suram dan mencekam.

Dinding penjara terlihat retak dan usang, sementara tengkorak manusia berserakan menjadi saksi bisu kengerian masa lalu.

Bangunan penjara terbuat dari batu hitam keras, menjulang tanpa ornamen, simbol kekosongan dan kekejaman.

Para Selvians berkumpul di depan gerbang penjara untuk membeli budak demi menyelesaikan Quest Pilar. Melalui sistem EbyTech yang disinkronisasikan dengan cctv, mereka melihat kondisi para budak yang lesu, kulit pucat, mata kosong seolah kehilangan harapan hidup, pakaian mereka kumal dan compang-camping, menempel kotoran dan darah kering.

Beberapa budak tampak kurus kering dengan tulang-tulang yang menonjol jelas, perut mereka cekung karena kelaparan, dan tubuh mereka penuh luka memar yang belum sembuh. Mereka terikat dengan rantai kasar, melukai pergelangan tangan dan kaki, meninggalkan bekas merah menganga. Tatapan mereka hampa, tanpa secercah harapan.

Selvians berdiskusi soal harga budak, fokus hanya pada misi mereka, tanpa rasa kasihan. Harga minimal per budak adalah 1000 gold.

"Apakah kalian benar-benar yakin, bahwa budak yang dimaksud adalah seorang manusia?" Salah satu selvian mulai menganalisis maksud kata budak dalam Quest Pilar.

"Maksudmu apa?"

"Kita disuruh membawa jantung seorang budak, tapi bukankah kata budak bersifat umum?"

"Bisakah kamu menjelaskan lebih detail."

"Budak itu korelasinya dengan manusia, tapi dalam notifikasi quest dikatakan, makhluk yang lama diperbudak. Bukankah artinya yang dimaksud bersifat umum?"

"Jadi apakah maksudmu, kita bisa membawa jantung selain manusia?"

"Iya, jika kita berbicara secara metaforis, membandingkan penderitaan, kadang hal tersebut berlaku dalam eksploitasi yang parah, misalnya dalam mengembangkan hewan ternak."

"Apakah kamu berencana membawa jantung hewan ternak?"

"Tidak juga, ini hanya asumsi."

"Lakukan saja kalau kamu berani, cuman kamu harus terima resikonya. Bisa-bisa dalam quest ini, kamu hanya tinggal nama saja. Membawa jantung hewan ternak, bisa dianggap penghinaan."

"Aku tau itu, untuk itulah aku kesini. Kau tidak tau betapa mengerikannya Alchemist Lenhart, jelas membawa jantung manusia adalah pilihannya amannya."

"1000 gold terlalu murah untuk nyawa kita." Akhir dari pembicaraan mereka.

ABYSS, NEW WORLD ORDERWhere stories live. Discover now