Pembicaraan mereka berempat masih berlanjut, membahas para pemenang Arcanium di setiap pulau.
PEMENANG ARCANIUM DI PULAU KLAUSA
"Pemenang Arcanium di Pulau Klausa dua bersaudara, Aaron dan Aeron. " Qiara mulai memberikan penjelasan.
"Mereka berdua kombinasi yang sangat mengerikan. Mereka tidak banyak mempelajari tentang partikel, hanya fokus pada satu partikel yang berkaitan erat dengan cahaya dan kegelapan. Tapi, sebagai gantinya mereka sangat expert dalam bidangnya."
"Aaron mengendalikan cahaya dengan serangan mematikan seperti Nova Burst yang meledakkan cahaya terang, Prism Shield untuk perlindungan, dan Photon Step untuk bergerak secepat kilat."
"Aeron mengendalikan bayangan dengan kemampuan Void Shroud untuk menyelimuti area dalam kegelapan, Shadow Strike untuk serangan mendadak dari bayangan, dan Umbra Clone yang menciptakan ilusi bayangan dirinya."
"Sebab kemampuan mereka berdua, sangat mudah memenangkan Arcanium."
—
PEMENANG ARCANIUM DI PULAU ARTA
"Pemenang Arcanium di Pulau Arta, bernama Kaelus," Qiara kembali melanjutkan penjelasannya.
"Dia memiliki kemampuan dalam memanipulasi partikel gravitasi. Kemampuannya cukup unik dan menakutkan."
"Dia menggunakan Gravity Well, menciptakan area dengan gravitasi tinggi, menarik musuh ke satu titik dan membuat mereka tak berdaya. Serangan utamanya, Singularity Strike, menghancurkan apapun yang disentuh dengan gaya gravitasi yang memusat, seolah-olah semuanya terhisap ke dalam lubang hitam kecil. Selain itu, Kaelus bisa mengaktifkan Repulsion Field, mendorong segala sesuatu di sekitarnya menjauh dengan gaya gravitasi, melindungi dirinya dari serangan apapun."
"Selain Kaelus, pemenang berikutnya bernama Liora."
"Dia cukup ahli dalam memanipulasi partikel. Salah satu kemampuannya, Particle Obliteration, dia bisa menghancurkan objek besar menjadi partikel-partikel kecil, menghilangkan apapun yang ada di hadapannya."
"Nuclear Surge, dia juga dapat menciptakan ledakan energi yang sangat besar, menghasilkan radiasi yang dapat melumpuhkan musuh dan merusak lingkungan di sekitarnya."
"Dia juga memiliki kemampuan Gravity Distortion, mengubah gravitasi di area tertentu, menjadikan musuhnya terjebak dalam tarikan yang sangat kuat ataupun didorong."
"Tak hanya itu, dia juga bisa menggunakan Temporal Field, menciptakan zona waktu yang memperlambat gerakan musuhnya, bisa memberi keuntungan menyerang dengan presisi tanpa terdeteksi."
—
TERAKHIR, PEMENANG ARCANIUM DI PULAU ITAN
"Pemenang terakhir Arcanium di Pulau Itan adalah Pasyha Laurenity."
"Dia dari Rusia, kakek buyutnya seorang pemimpin negeri, namun telah hancur pada perang dunia ketiga. Walau begitu, dia masih memiliki kharisma seorang pemimpin dan memiliki seorang pengikut."
"Dia memenangkan Arcanium di Pulau Itan bersama salah satu pengawalnya. Terlebih, dia memiliki EbyTech Versi Liberum, Ebytech yang sama dengan Nine." Akhir dari penjelasan Qiara.
"Liberum?" Henry mempertanyakan.
"EbyTech yang tidak dikembangkan Abyss, tapi source codenya bersifat bebas yang bisa dimodifikasi sesuai dengan kecerdasan penggunanya sendiri." Qiara menjawab.
"Jika dia berhasil memenangkan Arcanium menggunakan EbyTech Liberum, bukankah itu menunjukkan dia benar-benar hebat?" Henry kembali bertanya.
"Tapi tidak sehebat Nine." Jawaban yang singkat, jelas dan padat dari Qiara. Membuat Henry tidak berani mengatakan apa apa, ada aura yang terlihat jelas, itu memicu kekesalan pada Qiara.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABYSS, NEW WORLD ORDER
Science FictionSetelah kehancuran perang dunia ketiga, Abyss lahir sebagai Negeri Para Genius, sebuah negara dan lembaga pendidikan, menjadi pusat bagi mereka yang ingin menguasai dunia melalui ilmu pengetahuan. Hanya terbaik yang bisa masuk dan menjadi Selvian. D...