CHAPTER 9 | QUEST PILAR PART 2

112 12 0
                                    

ALTHORIUM

3 tugas utama yang harus dilakukan para selvian dalam menyelesaikan Quest Pilar.

1. Membawa jantung budak, makhluk yang telah lama diperbudak dan tertindas.

2. Memahami sifat-sifat elemen, menguji reaksi-reaksi unsur, dan menciptakan sesuatu dari ketiadaan menggunakan ilmu alkimia.

3. Memahami lebih dalam tentang alam semesta dan alkimia kuno.

Jika Alvernia Lockup adalah penjara tempat para budak ditahan, maka Althorium adalah kota yang dijadikan tempat menyelesaikan tugas kedua dan ketiga dari quest pilar.

Nine dan Qiara tiba di Althorium, kota megah dengan arsitektur kuno yang memukau, pusat peradaban Abyss. Di tengahnya menjulang tinggi Abyssal Tower, menara misterius, misteri terbesar dunia.

"Bukankah kota ini begitu luar biasa," ucap Qiara, terpana oleh keindahan Althorium yang terbentang di sekeliling mereka.

Qiara menunjuk ke arah Abyssal Tower, menjulang tinggi di tengah kota. "Lihat menara itu, sungguh maha karya yang luar biasa," ucapnya, penuh kagum. "Jika berjalan kaki mengelilinginya, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke titik awal?" Qiara merenungkan betapa besarnya Abyssal Tower.

"2 Hari."

Nine memberikan alasan dari jawabannya, "Diameter Abyssal Tower 92 km, Maka kelilingnya, π × Diameter, hasilnya 289 km."

"Jika diasumsikan kecepatan jalan rata-rata manusia 6 km/jam. Maka, waktu yang dibutuhkan mengelilingi Abyssal Tower tanpa istirahat, 48 jam 10 menit."

"2 hari?" Qiara mengangguk, tampak mengesankan. "Itu cukup lama. Bagaimana kalau kita mencoba nanti?" Qiara tersenyum kepada Nine.

"Tidak." Nine datar.

Sebelum memulai pencarian Quest Pilar, Qiara mengajak Nine berkeliling dan menjelajahi pasar makanan. Pasar menjadi titik pusat gastronomi kota, dan Qiara ingin bersantai bersama Nine, merasakan nikmatnya kuliner di Althorium.

Mereka berjalan melalui lorong-lorong yang dipenuhi dengan aroma harum rempah-rempah, daging panggang, dan hidangan laut segar. Para pedagang dengan senang hati menawarkan berbagai hidangan eksotis dan lezat kepada pengunjung yang berbondong-bondong datang.

"Wah, sepertinya sate kambing ini enak," ucap Qiara seraya menuju ke salah satu pedagang.

Qiara tersenyum dan mengamati sate kambing dihadapannya. Aroma harum dari daging yang dipanggang dan rempah-rempah khas membuatnya semakin tergoda. Qiara meminta pada pedagang dengan ramah, ingin mencicipi hidangan tersebut.

Pedagang, bersemangat mengambil sate kambing yang masih panas dari panggangan, kemudian meletakkannya di atas piring kecil. Daging itu tampak sempurna, dengan warna kecoklatan yang menggoda, ada sedikit bumbu rempah yang menempel pada permukaannya.

Qiara mengambil sebatang sate, membiarkan aroma rempah-rempah meresap ke hidungnya. Ia membawa sate itu ke mulutnya dan menggigit dengan lembut. Rasanya melebihi ekspektasi. Daging kambing yang empuk meleleh di mulutnya, memberikan sentuhan pedas yang pas.

Dengan mata berbinar, Qiara mengangguk pada Nine dan berkata, "Benar-benar lezat. Kamu harus mencobanya, Nine."

"Tidak," jawab Nine singkat, ekspresinya tidak menunjukkan ketertarikan.

Qiara mencibir, lalu berjalan lebih jauh mencari makanan yang mungkin lebih menarik bagi Nine. Sesekali, ia berhenti di depan pedagang yang menawarkan makanan unik seperti cumi bakar, udang dan daging sapi. Namun, setiap kali ia menawarkan sesuatu pada Nine, jawaban yang sama terulang.

ABYSS, NEW WORLD ORDERWhere stories live. Discover now