CHAPTER 14 | QUEST PILAR PART 7

112 12 0
                                    

7 HARI SETELAHNYA

Dari ribuan Selvian yang mengikuti ujian Quest Pilar, hanya 100 dari mereka yang berhasil lulus dan memiliki kesempatan bertemu dengan Alchemist Lenhart. Pertemuan akan diadakan di Akademi Astraflux, Altera. Tidak ada penalti bagi selvian yang mendapatkan undangan resmi.

Beberapa komentar para Selvian tentang akhir dari Quest Pilar.

"Menurutmu apakah ini akan berakhir seperti tahun-tahun sebelumnya?"

"Sepertinya sih begitu, Alchemist Lenhart dalam sepanjang sejarahnya tidak pernah menerima seorang murid yang akan menjadi pewarisnya, menjadi Alchemist Legenda."

"Tidak ada yang tau seperti apa kriterianya, setiap tahun para pendatang baru berlomba-lomba mengikutinya, tapi semua berakhir dengan kekosongan."

"Guild-guild besar pastinya memberi sponsor kepada mereka. Berharap bisa mendapatkan Title Grade Legendary."

"Grade Legendary, termasuk kekuatan yang sangat besar dan memiliki keistimewaan untuk membangun sebuah guild. Jadi sangat wajar guild-guild besar menginginkannya."

"Jika ada yang diakui oleh Alchemist Lenhart, sudah pasti akan menjadi berita besar, dan sangat beruntung guild yang berada di belakang selvian tersebut, guild yang memberinya sponsor."

"100 Selvian ya, yang berhasil sampai di titik akhir?"

"Tidak seperti tahun sebelumnya, hanya 47 selvian. Sepertinya tahun ini akan menjadi menarik."

"Entahlah." Akhir dari pembicaraan.

Langit Altera terbentang luas di atas, biru dan cerah. 100 Selvian memenuhi halaman, membentuk barisan dan memasuki Akademi Astraflux.

Mereka membawa tabung transparan yang berisi jantung-jantung budak, sebagai syarat pertemuan mereka dengan Alchemist Lenhart. Ada sebuah perbedaan, jantung yang dibawa Nine dan Qiara sangat berbeda. Perbedaan itu tidak luput dari perhatian para selvian lainnya, namun tidak ada yang mempermasalahkannya.

Langkah-langkah mereka menghiasi koridor-koridor akademi. Mozaik-mozaik alkimia di lantai bersinar berkat sinar matahari yang masuk melalui jendela-jendela tinggi. Suara langkah kaki memenuhi ruang, menciptakan musik ketegangan yang mengisi udara.

Pintu auditorium terbuka, memberi jalan bagi Selvian untuk masuk. Di dalamnya, cahaya lembut menyala di antara bangku-bangku yang tersusun rapi. Mereka kemudian menempati tempat duduk masing-masing. Nine dan Qiara, duduk di bagian belakang.

Tiba-tiba salah seorang Selvian datang menghampiri mereka, "Hai, aku Eliya," ucapnya memperkenalkan diri.

"..." Nine dan Qiara melirik, tapi tidak ada jawaban dari mereka.

"Aku pikir kamu salah membawa sesuatu, bukankah tabung itu berisi jantung kambing. Itu bukan jantung seorang manusia."

"Apakah ada yang salah?" Nine tampak datar seperti biasanya.

"Apakah kamu kesini untuk bermain-main? dan entah kenapa para Receptionator memberikanmu hak untuk masuk?"

"Jadi intinya kamu ingin mengatakan apa?"

"Sebelum Alchemist datang, sebaiknya kamu keluar, kecuali jika kamu sudah tidak menyayangi nyawamu lagi. Aku mengatakan ini demi kebaikanmu," Eliya memberikan nasehat.

"Emang apa yang kamu tahu tentang Alchemist Lenhart?" Qiara tiba-tiba bertanya, menyela pembicaraan mereka.

"Jadi kalian berdua datang kesini tanpa mengetahui apa-apa tentang Alchemist Lenhart?" Ada sedikit jeda dari perkataan Eliya, "Aku heran kenapa kalian masih bisa hidup dan bahkan bisa hadir di pertemuan ini," lanjutnya meremehkan.

ABYSS, NEW WORLD ORDERWhere stories live. Discover now