CHAPTER 5 | ALTHORIUM - KOTA PENJELAJAH

112 12 0
                                    

PERPUSTAKAAN ALTERA

Perpustakaan Altera, arsitektur gaya modern dan klasik. Dinding marmer krim dengan ukiran sejarah, langit-langit tinggi, jendela kaca patri, ruangan tampak luas dan terang.

Rak-rak tinggi, penuh buku dari berbagai bidang. Kursi empuk dan meja kayu dengan teknologi digital tersebar di seluruh ruangan, memberi akses cepat ke informasi tambahan. Beberapa Selvians sibuk membaca, sementara di sudut, Nine fokus pada bukunya.

Langkah lembut Qiara menghampiri. Dengan senyuman, ia berkata, "Kebetulan sekali kita bisa bertemu di sini." Qiara melihat buku yang Nine baca dan bertanya, "Kamu suka sejarah?"

"Hanya mengisi waktu." Nine menjawab singkat, membuat Qiara tersenyum dan duduk di hadapannya.

Tiba-tiba, sebuah notifikasi muncul di layar LED perpustakaan. Mengumumkan, event perang guild yang telah berakhir, guild "Mystic Seraphim" sebagai pemenang. Namun, korban perang mencapai 9601 jiwa, termasuk 134 Selvians.

"Bagaimana pendapatmu dengan non-selvian, 9601 telah meninggal?" Qiara bertanya, ingin melihat bagaimana Nine memandang semuanya.

"Di dunia yang dipenuhi dengan peperangan, jumlah tersebut terbilang cukup sedikit."

"Apakah kamu menghormati mereka?"

"Tidak, tapi pasti ada yang bersedih atas kematian mereka. Penghormatan seharusnya untuk keluarga yang mereka tinggalkan."

"Apakah kamu suka dengan sistem ini. Manusia, non-selvian dipaksa berperang untuk bertahan hidup?" Qiara terdiam sejenak, "Mereka dipaksa berperang, di bawah kepemimpinan para Selvian."

"Setelah perang dunia ketiga, sumber daya hancur, dan Abyss jadi penguasa tunggal. Sistem ini hasil tangan manusia, aku tidak peduli."

"Entah kenapa, aku merasa kamu akan mengubah sistem ini dan membawa kedamaian." Qiara, mencoba memahami apa yang akan dilakukan Nine.

"Semut tidak bisa menyakiti segerombolan gajah."

"Mungkin kamu harus membuat guild. Jika kamu memiliki guild, semut juga punya kekuatan."

"..." Nine terdiam.

"Aku akan mendukungmu, percayalah." Qiara tersenyum, akhir dari percakapan mereka.

ALTHORIUM - KOTA PENJELAJAH

Althorium, kota arsitektur kuno, terletak di pusat Abyss. Abyssal Tower, menara besar laksana gunung, puncaknya tidak terlihat, tertutup awan, berdiri di tengah kota. Menara ini adalah pusat bagi para penjelajah yang ingin mengungkap rahasia terbesar dunia.

Bangunan di Althorium terbuat dari batu alami dengan ukiran. Jalanan berbatu di antara bangunan mengingatkan pada peradaban lama. Warga Althorium berasal dari berbagai latar belakang, selvian dan non-selvian. Althorium, satu-satunya kota yang memberikan akses mendaki Abyssal Tower.

Di sudut kota terdapat Taman Kenangan, tempat untuk mengenang non-selvian, para korban perang yang berada di bawah naungan selvian. Taman ini dipenuhi pepohonan rindang dan bunga-bunga indah.

Puluhan keluarga berkumpul, untuk memberikan penghormatan terakhir. Suasana haru terasa di udara, anak-anak menunggu ayah mereka yang telah gugur. Istri-istri yang ditinggalkan berusaha menenangkan anak-anak mereka meskipun kesedihan tak bisa disembunyikan.

"Mama, kapan papa akan pulang?" Anak kecil duduk di pangkuan ibunya, menangis dan bertanya.

"Papa adalah pahlawan, nak. Dia menjaga kita dari tempat yang jauh." Sang ibu coba menenangkan.

"Aku rindu papa."

Di sudut lain, seorang ibu muda duduk dengan anaknya di bawah pohon. Anak itu mengeluh kelaparan.

ABYSS, NEW WORLD ORDERWhere stories live. Discover now