CHAPTER 17 | QUEST PILAR PART 10

111 12 0
                                    

KOMPLEK F

Seraya melihat cermin di dalam kamarnya, Nine mengingat sekilas gambaran situasi yang terjadi setelah berakhirnya Quest Pilar.

Di halaman yang sepi bersama dengan hadirnya senja, Qiara menatap Nine, terlihat raut kesedihan, "Maaf, jika aku telah membuat kekacauan," ucapnya.

"Aku tau kamu menginginkan kehidupan yang damai, tapi setelah semua yang terjadi, justru aku malah merepotkanmu."

Para Emperor memiliki pengaruh besar, eksekutif tertinggi, kebijakan-kebijakan mereka membawa perubahan besar di negeri ini, Abyss.

Karena mereka memiliki pengaruh yang besar, sudah pasti orang-orang terdekat mereka akan dianggap bukanlah orang-orang biasa. Artinya, Qiara yang senantiasa bersama dengan Nine, justru membuat orang-orang bertanya tentang identitas Nine yang sebenarnya.

"Tidak ada yang berubah," Seolah-olah Nine mengatakan bahwa tidak ada sesuatu yang menarik tentangku, rasa tidak peduli bagaimana orang-orang melihatnya.

Namun perkataan Nine tidak membuat Qiara menghapus rasa bersalahnya, "Kamu memang seperti itu," ucapnya. Kilasan apa yang terjadi setelah berakhirnya quest pilar pun berakhir.

Nine melihat notifikasi yang di dapatkan.

~ Notifikasi ~

Alchemist Lenhart mengundang Anda ke kediamannya.

~_~

Menghadiri kediaman Alchemist Lenhart bukan sesuatu yang sesederhana. Tempatnya berada di AlHium, dan syarat untuk bisa pergi kesana setelah mencapai level 100, Awakening ke Level Bronze.

70, adalah level Nine yang sekarang, masih cukup jauh untuk mencapai awakening. Namun karena prioritas yang harus didapatkan, Nine memutuskan pergi ke Aula Center Point, fokus untuk mencapai level 100.

Susana di Aula Center Point terlihat seperti biasa, para selvian sibuk meningkatkan level mereka. Namun beberapa keadaan berubah, username [ 9 ] yang pernah menduduki peringkat pertama, kini telah terkubur dan mulai terlupakan.

Di Aula Center Point, hasil dari quest pilar sebelumnya masih menjadi pembicaraan hangat di antara para selvian.

"Sudah aku duga kan, hasilnya akan tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Tidak ada seorangpun yang akan berhasil."

"Tapi tahun ini berbeda, seorang Emperor hadir di ujian itu."

"Harusnya itu mustahil, bagaimana mungkin seorang Emperor bisa hadir. Sistem tidak bisa dikelabui, bahkan jika itu seorang Emperor sekalipun. Hanya selvian pemula yang bisa mengikuti Quest Pilar."

"Kau benar, sistem tidak bisa dikelabui karena Abyss menerapkan aturan berbasis keadilan. Jika aturan sudah dibuat, mustahil untuk dilanggar."

"Aturannya, Quest Pilar hanya bisa diikuti oleh mereka para selvian tahun pertama."

"Jadi apakah maksudmu, Emperor yang hadir kemarin adalah selvian yang seangkatan dengan kita (tahun pertama)?"

"Hanya itu jawaban yang pasti."

"Tapi bagaimana mungkin dia bisa menjadi seorang Emperor? Dia itu baru tahun pertama."

"Itu mungkin saja, karena yang memilih Emperor seorang Archon, penguasa tertinggi Abyss."

"Gila sihhh, apakah dia sehebat itu sehingga Archon memilihnya?"

"Sudah pasti, dan buktinya dia bisa imbang melawan seorang Pilar."

"Ceritanya sudah menyebar, aku dengar namanya Qiara. Gempa bumi yang terjadi kemarin karena pertarungan mereka berdua, dan jika seandainya pertarungan berlanjut, kita mungkin sudah mati disini."

ABYSS, NEW WORLD ORDERWhere stories live. Discover now