CHAPTER 20 | ARCANIUM PART 1

318 77 0
                                    

AULA CENTER POINT

Sebagaimana hari-hari biasanya, Aula Center Point senantiasa dipenuhi para selvian, meningkatkan level dan mendapatkan hadiah dengan menyelesaikan sejumlah Quest yang tersedia.

"Sungguh, kenapa sangat sulit sekali quest-quest ini?" komentar salah satu dari mereka.

"Emang kau ngambil quest grade apa?"

"Quest grade C."

"Terus materi soalnya tentang apa?"

"Matematika tentang menghitung luas trapesium."

"Mana lihat soalnya?"

"Sebuah trapesium memiliki panjang sisi sejajar a = 4, panjang sisi sejajar b = 6, dan tinggi

h = 3. Berapa luas trapesium tersebut?"

"Lah, bukankah itu sangat mudah?"

"Mudah sih mudah, cuman limit waktunya 10 detik."

"Tapi tetap saja itu mudah, aku cukup melihat saja sudah selesai. Jawabannya 15."

"Waktu sudah habis."

"Makanya kau fokus, atau kerjakan saja soal dengan Grade E yang paling mudah."

"Kapan bisa naik levelnya kalau mengerjakan Quest Grade E, terlebih hadiah sedikit. Apakah aku harus makan roti saja?"

"Npc itu tidak perlu makan enak atau level yang tinggi. Cukup muncul dalam cerita aja udah bersyukur. Siapa tau ada pembaca yang mengingatmu."

"Mana mungkin npc sepertiku bisa diingat, author aja nggak punya waktu buat ilustrasi untukku. Padahal tidak harus berbentuk gambar, cukup menerangkan aku botak. Itu sudah cukup bagiku."

"Iya udah kepala botak, tapi setidaknya kau bergunalah bisa menjelaskan tentang contoh materi soal dari Quest Grade C."

"Ternyata begini rasanya jadi npc dari novel-novel yang aku baca."

"Sabar aja. Tapi ada sesuatu yang penting yang harus kamu ketahui?"

"Apa itu?"

"Kemarin, Title Aetherialist telah lahir, dan menggemparkan seluruh Abyss."

"Aetherialist?"

"Dasar botak goblok, bagaimana bisa kamu tidak mengetahui informasi tersebut."

"Bukannya begitu, terkadang dalam hidup semua bisa terjadi."

"Apakah kamu tau AlHium?"

"Tentu saja, bukankah itu kora para Alchemist."

"Simbol tertinggi dari kota itu telah hancur."

"Apa? Tidak mungkin. Siapa orang gila yang berani menghancurkannya? Bukankah itu tempat tinggal dari Alchemist Lenhart?"

"Kau dengar dulu penjelasannya."

"Okehhh."

"Kehancuran dari simbol AlHium bukan disebabkan oleh serangan, tapi proses pelantikan dari lahirnya Penerus Alchemist Lenhart."

"..."

"Kenapa kamu diam, apakah kepala botakmu itu tidak bisa memahaminya?"

"Tentu saja bisa, hanya saja aku tidak mengerti kenapa harus dengan menghancurkan simbol AlHium. Aku tidak bisa membayangkan berapa roti yang bisa aku beli dari kerugian tersebut."

"Memang benar, kepala botakmu itu hanyalah pajangan saja."

"Maksudmu apa?"

"Itu artinya, Alchemist Lenhart telah memilih rehat dan menyerahkan wewenangnya ke pemilik Title Aetherialist."

ABYSS, NEW WORLD ORDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang