PULAU LIZI - PASYHA DAN FOSTER
Pasyha dan Foster saling memandang lawan mereka, mengatur napas dan menyiapkan diri. Pasyha mengeluarkan kekuatannya, sebelah sayap ungu berkilauan tumbuh dari punggungnya, menciptakan hembusan angin kuat. Lingkaran cahaya muncul di atas kepalanya seperti mahkota dan sebuah pedang aura ungu terwujud di tangan kanannya. Di sisi lain, Foster berdiri di sampingnya dengan tombak di tangan, siap untuk bertarung.
Melihat hal demikian, Neova beserta sembilan rekannya juga mengeluarkan kekuatan mutan mereka. Tubuh mereka masing-masing mulai berubah dengan berbagai bentuk. Neova berubah dengan otot-otot membesar, kulit keunguan, dan api biru menyala di sekeliling tangannya. Salah satu rekannya memiliki tubuh yang dipenuhi sisik keras seperti baja, serta ekor panjang yang tampak berbahaya. Rekan lainnya mengeluarkan sepasang sayap kelelawar hitam, dengan mata bersinar merah. Ada juga yang tubuhnya membesar dengan kulit berlapis duri, sementara yang lain menjadi lebih ramping, dengan kuku yang memanjang menyerupai belati tajam. Seorang lagi memiliki rambut yang berubah menjadi ular-ular kecil, bergerak liar. Rekan lainnya berubah dengan lengan berotot, mampu memanjang seperti cambuk, sementara yang lain memiliki sayap serangga berkilauan. Dua yang terakhir memiliki tubuh yang berlapis kristal biru dan kemampuan untuk mengeluarkan kabut beracun. Mereka semua seperti makhluk buas dengan kemampuan unik, siap menghabisi musuh-musuhnya.
Dengan raungan penuh energi, Neova dan kesembilan rekannya mulai turun menyerang, Pasyha dan Foster juga melesat maju. Foster mengayunkan tombaknya dengan sekuat tenaga, berusaha menyerang salah satu mutan bersisik baja. Namun, mutan itu menangkis dengan mudah menggunakan ekornya, dan Foster terlempar ke belakang. Dia berusaha bangkit, tapi gerakannya jelas lebih lambat dibandingkan lawan-lawannya.
Disisi lain, Pasyha mengayunkan pedang aura ungunya, menciptakan kilatan cahaya yang mengiris udara. Ia terbang dengan lincah menggunakan sayap ungunya, menyerang dari udara. Lawan yang memiliki sayap kelelawar mencoba menyerangnya, tapi Pasyha lebih gesit, menukik ke bawah dan meluncurkan ledakan energi ungu dari pedangnya, menghantam lawan dan memaksanya jatuh ke tanah, menghantam dinding raksasa labirin.
Neova, dengan api biru di tangannya, melompat ke arah Pasyha, melemparkan bola api besar, menghantam seperti meteor. Pasyha mengangkat pedangnya, memanggil perisai energi untuk menahan serangan tersebut, tapi dampaknya cukup kuat untuk melemparkannya ke belakang. Dia mengatur keseimbangan di udara, dan kembali mengayunkan pedangnya, menembakkan ledakan energi ungu ke arah Neova.
Foster, yang masih berhadapan dengan mutan bersisik baja, melihat mutan lain dengan lengan seperti cambuk menyerangnya dari samping. Dia mencoba menghindar, tapi terlambat, cambuk itu menghantam tubuhnya dengan keras, membuatnya jatuh tersungkur. Foster berusaha bangkit, nafasnya terengah-engah, luka yang jelas mulai mengganggu gerakannya.
Pasyha dan Foster berjuang, menggunakan setiap kekuatan yang mereka miliki. Pasyha, dengan sayap ungu yang berkilauan, menciptakan badai energi, menyapu beberapa mutan sekaligus. Foster berusaha bertahan dengan tombaknya, tapi jelas kewalahan menghadapi kekuatan dan kecepatan para mutan. Setiap serangan musuh membuatnya semakin terdesak, dan luka-luka yang dideritanya mulai membuat gerakannya melambat.
Neova tidak tinggal diam. Api biru yang bergejolak di kedua tangannya, dia mengarahkan serangan langsung ke arah Pasyha dan Foster, menghasilkan ledakan besar, menerangi labirin yang menjadi medan pertempuran. Pasyha menggunakan sayapnya untuk melindungi Foster dari api biru yang meluncur, sementara Foster, dengan tubuh yang penuh luka, berusaha mengumpulkan sisa tenaganya untuk bertahan.
"Aku merasa seperti beban," ucap Foster kesal.
"Jangan terlalu memikirkannya."
"Sial, seandainya aku bisa mengeluarkan kekuatanku. Mereka akan musnah dengan sangat cepat, " ucap Foster.
YOU ARE READING
ABYSS, NEW WORLD ORDER
Science FictionSetelah kehancuran perang dunia ketiga, Abyss lahir sebagai Negeri Para Genius, sebuah negara dan lembaga pendidikan, menjadi pusat bagi mereka yang ingin menguasai dunia melalui ilmu pengetahuan. Hanya terbaik yang bisa masuk dan menjadi Selvian. D...