CHAPTER 12 | QUEST PILAR PART 5

112 12 0
                                    

ALKEMYRIUM

Alkemyrium, bangunan yang mengesankan. Temboknya berwarna hitam, terdapat garis-garis berwarna biru. Cahaya lembut dipancarkan garis-garis tersebut, dibangun dengan teknologi canggih dengan perpaduan nuansa kuno.

Pintu masuknya, besar dan kokoh, seperti gerbang menuju dunia baru pengetahuan. Di dekat pintu, terdapat simbol alkimia kuno, menggambarkan segitiga, lingkaran, dan garis-garis membentuk jaringan pengetahuan.

Qiara dan Nine memasuki Alkemyrium, mereka disambut oleh pemandangan yang menakjubkan. Para Selvian, mengantri untuk mengambil quest, membentuk beberapa antrian yang panjang.

"Padahal masih pagi, tapi antrian ini sudah sangat panjang. Menurutmu berapa lama lagi kita akan mendapat gantian?" Qiara bertanya, ada senyuman di wajahnya, ekspresi yang tidak menampilkan kekecewaan.

"Entahlah, tapi pastinya membutuhkan waktu berjam-jam lamanya."

"Tidak, kamu salah. Kita akan mendapatkan giliran saat pertama kali menginjakkan kaki di tempat ini." Qiara terlihat percaya diri.

"..."

"Ayok ikuti aku, kita akan naik ke lantai atas." Qiara memiliki rencana.

Mereka berdua memasuki lift berbahan kaca hitam, terletak di tengah Alkemyrium. Saat lift mulai bergerak, terasa sensasi melayang layaknya kapsul terbang. Dinding luar lift terbuat dari kaca transparan, memperlihatkan pemandangan yang ada di sekeliling mereka. Lift berhenti di lantai dua, pintu terbuka, dan Qiara mengajak Nine ke suatu tempat yang masih belum diketahui.

Mereka bertemu dengan salah seorang receptionator yang sedang bertugas. Receptionator tersebut mengenakan seragam hitam, terdapat simbol Abyss di lengan bajunya. Dia tersenyum ramah saat Qiara dan Nine mendekat.

"Kami telah menunggu kedatangan Anda," ucapnya memberi penghormatan.

"Apakah kamu sudah menyiapkan semuanya," Qiara bertanya.

"Kami sudah mempersiapkan semuanya, Anda bersama seseorang yang bernama Nine. Tempat untuk menyelesaikan quest pilar dalam memahami ilmu alkimia dan memahami alam semesta di peradaban kuno."

"Jika Anda berdua sudah siap, kami akan mengantarkan Anda," lanjut Receptionator.

"Bagaimana Nine. Bukankah aku keren, kita tidak perlu mengantri seperti mereka di lantai bawah. Ini adalah bentuk kekuatan yang sesungguhnya, apakah kamu tidak penasaran tentang siapa aku sebenarnya?" Setelah mendengarkan penjelasan dari Receptionator, Qiara menggoda Nine.

"Tidak."

"Sudah aku duga, kamu memang seperti itu," ucap Qiara sambil mengerucutkan bibirnya.

Mereka kemudian diantar oleh Receptionator ke sebuah tempat, di mana terlihat sebuah pintu berat terbuat dari baja hitam yang kuat.

"Di dalam ruangan ini, ujian quest pilar akan berlangsung." Receptionator menjelaskan.

"Nine kamu bisa duluan, aku akan menyelesaikannya di tempat lain. Jangan sampai gagal, oke." Qiara tersenyum, suaranya melambangkan ketulusan, mengharapkan Nine berhasil.

"..."

Pintu telah terbuka dan tanpa memberikan jawaban, Nine memasuki ruangan, pintu kembali tertutup.

Nine melangkah perlahan ke dalam ruangan yang hampir seluruhnya gelap. Langkahnya diiringi oleh sinar biru, terbentuk dari partikel-partikel holografik, muncul di udara. Partikel-partikel itu kemudian membentuk tulisan, bergerak, membawa sejarah tentang kebenaran alkimia.

"Di dunia ini, dikenal sebagai tempat kelahiran banyak legenda dan cerita, sejarah sihir memiliki pandangan unik."

"Dalam pandangan ini, sihir tidaklah benar-benar ada dalam arti magis seperti yang sering digambarkan dalam cerita rakyat."

"Sebaliknya, kekuatan sejati yang menggerakkan peristiwa-peristiwa dahsyat adalah ilmu pengetahuan, ilmu yang berkaitan erat dengan konsep alkimia."

"Dalam sejarah yang panjang, manusia terus-menerus mencoba memahami dunia di sekitar mereka. Mereka merenungkan alam semesta, elemen-elemen alam, dan sebab akibat dari sebuah peristiwa."

"Hasil dari penelitian ilmiah yang mendalam menjadi dasar bagi apa yang kemudian dijuluki sebagai sihir."

"Alkimia, sebagai pusat ilmu pengetahuan dunia, adalah inti dari sihir yang dipopulerkan oleh umat manusia pada cerita-cerita rakyat."

"Jika sihir itu ada, maka semua fenomena yang dianggap sihir adalah hasil dari pemahaman ilmiah yang maju di era peradaban kuno."

Setelah membaca sekilas tentang sejarah yang diperlihatkan, Nine bisa mengambil kesimpulan, "Sihir hanyalah ilusi yang diciptakan oleh pikiran manusia karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan. Alkimia, bentuk sejati dari sihir."

Tulisan berikutnya kembali muncul, "Ujian ini, akan menguji pemahaman atas pengetahuan konsep alkimia, kekuatan yang sesungguhnya."

"Apakah Anda siap mengikuti ujian ini, ujian yang telah disinkronisasikan dengan Quest Pilar."

"Iya." Nine menyetujui.

Tiba-tiba lantai di depan Nine terbuka, dari dalam lantai muncul sebuah balok hitam, terbuat dari material yang kuat.

Di atas balok tersebut, terdapat sebuah teknologi berupa headphone hitam, sepenuhnya futuristik. Permukaan smooth, hanya sedikit pola sirkuit berwarna biru menghiasi sisinya.

Nine mengambil headphone tersebut, dan ketika ia meletakan ke telinganya, sebuah partikel baru terbuka. Di depan matanya, tampilan holografik muncul, menampilkan instruksi penggunaan teknologi tersebut dan adanya tabel periodik elemen kimia yang mengambang di udara.

"Teknologi ini bernama MoleculaWave."

"MoleculaWave beroperasi melalui kombinasi teknologi pemindaian, sensor biokimia dan interface otak kompatibel."

"Saat digunakan, teknologi ini memonitor sinyal-sinyal otak pengguna dan mengidentifikasi pola-pola aktivitas otak terkait dengan proses berpikir yang didasari pengetahuan tentang reaksi kimia."

"Dengan kata lain, MoleculaWave berfungsi sebagai antarmuka otak yang memungkinkan pengguna memanipulasi unsur kimia yang tersimpan di dalam dalam perangkat berdasarkan aktivitas otak."

Setelah mengetahui cara kerjanya, Nine memfokuskan pikirannya dan mulai memanipulasi beberapa unsur yang tersimpan dalam MoleculaWave.

Besi (Fe), unsur utama dalam pembentukan pedang, mulai membentuk inti pedang. Karbon (C) berdansa dalam harmoni dengan besi, menguatkan dan memberikan kekerasan tambahan. Mangan (Mn), Nikel (Ni), dan Kromium (Cr) bergabung bersama, pelindung yang kuat terhadap korosi. Molibdenum (Mo) dan Vanadium (V) menyempurnakan campuran-campuran tersebut, menambahkan lapisan ketahanan dan meningkatkan kekerasan.

Mereka berdansa dalam tarian anggun, membentuk spiral yang indah di sekitar Nine. Setiap unsur kimia bergabung dengan yang lain, kemudian membentuk empat pedang yang tampak begitu hidup. Empat pedang itu mengambang di udara, membentuk formasi geometris yang presisi mengelilingi Nine. Mereka berputar dengan gerakan halus, seakan menari di atas udara.

"Jadi, hanya empat pedang ya batasnya," pikir Nine.

Unsur kimia yang dapat dikendalikan adalah bagian integral dari MoleculaWave itu sendiri. Pengguna tidak bisa mengontrol unsur kimia yang tidak ada dalam perangkat MoleculaWave. Dengan kata lain, MoleculaWave memiliki pembatasan pada unsur kimia yang sudah ada dalam sistemnya.

ABYSS, NEW WORLD ORDERWhere stories live. Discover now