OPEN RECRUITMENT GUILD
Proses seleksi guild dimulai, namun bergabung tidaklah mudah. Para selvian menghadapi berbagai ujian di seluruh Abyss, seperti membuktikan kecerdasan di labirin, kekuatan fisik di pegunungan, dan ketahanan di padang rumput. Mereka berlomba untuk menjadi bagian dari guild impian mereka.
Labirin Misterius
Di dalam labirin yang gelap, para calon anggota berjalan dengan hati-hati. Dinding-dinding yang tinggi dan teguh membuat mereka merasa seperti tenggelam dalam kegelapan. Cahaya kuning redup dari obor-obor yang mereka bawa adalah satu-satunya panduan di dalam labirin ini. Suara langkah kaki dan napas terengah-engah. Salah satu selvian mencapai tikungan tajam, cahaya obor menunjukkan jalan yang harus diambil, dan mereka terus melanjutkan perjalanan, menantang labirin.
Pantai Pasir Putih
Pantai pasir putih terbentang luas, ombak besar menggulung ke tepi pantai. Para Selvian berlari di atas pasir halus. Ketika mereka mendekati air, ombak menciptakan suara berdentum keras. Setelah tiba di pantai, mereka harus berenang ke sebuah pulau kecil di tengah laut. Langit biru cerah dan air laut, menciptakan pemandangan yang memukau.
Mendaki Pegunungan Tertinggi
Pegunungan tinggi menjulang dengan puncak tertutup awan. Para Selvian harus melewati medan berbatu, mengatasi lereng curam, dan menghadapi angin kuat. Kadang badai mendekat dan cuaca menjadi ekstrim. Namun, pemandangan di puncak menjadi hadiah tak ternilai, pegunungan menjulang, awan rendah, dan langit luas yang menakjubkan.
Petualangan di Padang Rumput Luas
Padang rumput luas terbentang di depan para Selvian. Rumput hijau melambai oleh angin. Mereka harus melintasi padang rumput, mengatasi akar-akar tersembunyi, dan menghadapi binatang liar. Langit biru dan awan putih memberikan pemandangan indah.
Menghadapi Salju Abadi
Pegunungan bersalju, dunia putih yang membeku. Para Selvian melangkah melalui salju, disertai angin dingin menerpa. Mereka harus menghadapi medan sulit dan cuaca beku. Keindahan salju berkilauan dan langit biru menjadi hadiah bagi mereka yang berhasil melewati ujian ini.
HAMPARAN HIJAU, DI TENGAH HUTAN
Namun dari sekian tempat, satu tempat menjadi pusat perhatian, paling mencolok dan menjadi sorotan utama, ditayangkan di melalui streaming, tersebar di seluruh Abyss. Itu adalah Open Recruitment dari Guild Ever Lens, guild peringkat 1, di hamparan luas di tengah hutan.
Valeria Enma duduk di atas batu besar. Matahari terik menyorotnya, membentuk bayangan kontras. Di belakangnya berdiri seorang laki-laki besar dengan aura misterius, wajahnya tersembunyi di balik topeng.
"Hai, Monk," Sapa Enma, suaranya begitu halus, seakan melodi dalam angin hutan.
"Apakah kamu merindukannya?"
"Jika semuanya telah berakhir, kita pasti bisa kembali seperti dahulu."
"Bukankah begitu Monk?"
Enma hanya berbicara sendiri, suaranya terasa seperti alunan nada mengiris hati. Seperti lirik-lirik yang mengungkapkan beban hati yang amat berat, membawa seluruh kepedihan dunia dalam kata-katanya.
Sementara Enma berbicara, ribuan Para Selvian terlihat seperti gelombang manusia tak berujung, mendatangi mereka, terdorong oleh keinginan untuk bergabung dengan Guild Ever Lens.
Ribuan langkah itu, seperti dentuman menggema di dalam hutan yang sebelumnya tenang. 10.000 selvian telah tiba. Jarak mereka dengan Enma hanya 200 meter, di antara mereka terbentang ladang yang luas, hembusan angin yang tenang, dan rimbunnya pepohonan nan tinggi.
YOU ARE READING
ABYSS, NEW WORLD ORDER
FantascienzaSetelah kehancuran perang dunia ketiga, Abyss lahir sebagai Negeri Para Genius, sebuah negara dan lembaga pendidikan, menjadi pusat bagi mereka yang ingin menguasai dunia melalui ilmu pengetahuan. Hanya terbaik yang bisa masuk dan menjadi Selvian. D...