~ SELAMAT MEMBACA ~
***
Suara ledakan kembang api mengganggu usaha Anne untuk terlelap. Anne membuka mata dan mendelik seolah menyalurkan kekesalannya. Suara kembang api terdengar begitu dekat. Anne mengucek matanya dengan tangan kanan, menyingkap selimut yang menutupi tubuhnya. Ini sudah jam setengah satu malam, tapi suaminya belum juga pulang. Benar-benar menjengkelkan, sudah lupa hari jadi pernikahan, lupa mengabari istri, lupa juga dengan pulang. Anne mengecek handphonenya dan benar saja tak ada pemberitahuan bahwa suaminya memberi kabar, hanya ada pemberitahuan bahwa ini adalah satu tahun pernikahannya dengan Jeff.
Rasa-rasanya Anne sudah banyak memberikan clue bahwa ini adalah hari special bagi keduanya, tapi tetap saja pria yang biasanya memiliki Tingkat kepekaan tinggi itu mendadak amnesia. Kembali meletakkan ponselnya dan memilih untuk meneguk segelas air. Anne menurunkan kedua kakinya dari atas tempat tidur dan membuka tirai menuju balkon. Anne tercengang melihat keindahan kembang api yang menghiasi langit. Langkahnya tak terasa semakin maju hingga tangannya menyentuh pembatas bakon. Matanya masih fokus menyaksikan warna-warni dari percikan api yang mengudara. Tatapan kekaguman dengan seenyum tipis menghiasi wajah cantiknya. Tatapan itu berhenti melangit saat ratusan kembang api itu berhenti menghiasi langit malam. Dia sedikit menundukkan pandangannya dan betapa terkejutnya dia saat melihat suaminya berdiri dibawah sana dengan pakaian rapi seperti hendak melamar wanitanya.
Anne menaikkan kedua alisnya seolah bertanya 'ada apa?'
"Maaf mengganggu tidurmu, tapi kejutannya belum selesai. Selamat menyaksikan Kembali." Jeff menundukkan kepalanya memberi kode kepada Anne untuk Kembali menengadahkan kepalanya.
Keelokan rupa dari kembang api sudah selesai menghiasi langit malam yang sedang Anne pandangi lamat-lamat, Anne pikir akan ada atraksi dari kembang api lagi, tapi ternyata atraksi kali ini membuat Anne menganga saat melihatnya. Ribuan drone menghiasi langit mengatur posisi yang Nampak sudah berlatih dari jauh-jauh hari. Ribuan drone diatas langit malam itu sibuk beterbangan kesana kemari membentuk kupu-kupu yang sangat cantik. Dia bersinar ditengah kegelapan malam. Setelah beterbangan kesana kemari dengan bentuk kupu-kupu, drone itu berubah menjadi dua balon yang seolah sedang terbang bebas, lalu kembali berubah bentuk menjadi sepasang burung merpati. Dalam beberapa detik ribuan drone membentuk pola abstrak hingga membentuk siluet dari sepasang pengantin, tak lama kemudian Kembali membentuk kucing lucu, lalu nampak Kembali mengatur posisi sehingga nampaklah sebuah tulisan berupa ucapan, 'Happy 1st Anniversary, my beautiful wife!'
Anne tertawan sembari menggibas rambutnya yang tertiup angin malam. Pria dibawah sana tetap memaku pandangannya pada Anne yang sedang merasa Bahagia hanya dengan kejutan sederhana.
"She's the most beautiful girl I've ever seen." Bisikan itu terdengar oleh kedua telinga Adam dari bibir sang Tuan.
"Happy wedding anniversary, Tuan muda. Senang melihatmu bahagia seperti ini."
"Thanks, Adam."
Adam mengangguk sekaligus berpamitan untuk undur diri dari hadapan sang Tuan untuk mengistirahatkan tubuhnya.
Jeff menurunkan kedua tangannya yang sedari tadi bersidekap. "Wife." Jeff memanggil Anne saat pertunjukan dari ribuan drone itu telah selesai. "Jika kau berkenan, maka turunlah sebentar." Katanya dengan senyuman memberi perintah.
Anne menganggukkan kepalanya antusias, lalu berlari memasuki kamarnya kembali, tapi ternyata dia hendak mengulur waktu lebih lama. Dia akan membuat Jeff menunggu lebih lama, bukankah ada baiknya sedikit memberi Pelajaran terhadap pria itu? Sebentar lagi pukul satu dini hari, itu artinya dia telat mengucapkan hari jadi pernikahan. Sudah tak mengabari, tak peka, telat mengucapkan dan kesalahan terakhir telat pulang tanpa mengabari.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Savior Girl
RomanceMenikah dengan Jeffrey Hill Desimone adalah sebuah pilihan yang berhubungan dengan kelangsungan hidup Ranée Shelva Malik. Ini hanya tentang asmaraloka yang tak sempurna. Tentang peliknya kasih dalam kisah. Tentang sebuah romansa yang mendamba bahagi...