DONT SAY ANYTHING ABOUT HIM!

99 16 0
                                    

Tujuan hari ini bukan ke kantor melainkan ke markas utama. Jimmy sejak kemarin sudah bersabar menunggunya untuk bertemu. Dengan alasan satu dan yang lain hal akhirnya Jeff berhasil menahan Jim's untuk tetap tinggal beberapa hari di Manhattan. Kemarin Jim's datang ke kantornya sebagai seorang pengusaha, tapi disana bukan tempat untuk membicarakan bagaimana organisasi terlarangnya berjalan lancar.

Saat langkah kakinya menyusuri koridor markas, melewati ruang perlengkapan senjata. Langkah kakinya sedikit memelan kala kedua matanya menangkap sesosok Leo yang terlihat sibuk sampai tak menyadari kehadirannya. Beberapa bodyguard yang membantu Leo sedikit membungkukkan badannya dan menyapa sang atasan. Hal itu membuat Leo menyadari kehadiran Jeff.

"Tuan."

"Bagaimana? Apa sudah selesai?"

"Sebagian sudah dipindahkan, Tuan. Ruang bawah tanah sudah dialih fungsikan menjadi ruang tahanan, tapi tak seluas penjara bawah tanah di Mansion." Leo memberitahu secara terperinci mengenai semua tahanan yang dipindahkan dari penjara bawah tanah di Mansion miliknya. Semenjak dirinya mendapatkan petuah dari Julio dia menindak beberapa hal. Bohong jika Jeff tak merasa resah dalam dadanya saat memikirkan kemungkinan-kemungkinan buruk yang terjadi dimasa depan mengenai Anne-nya. Pada hari Jim's mengunjungi Mansionnya, dia segera memberi perintah anak buahnya untuk mengalihkan 11 tahanan di ruang bawah tanah menuju markas utama. Sehingga pada akhirnya Leo meminta persetujuan Jeff untuk mengubah ruang bawah tanah di markas menjadi penjara, lalu mengalihkan banyak senjata tajam dan senjata api di ruang atas.

11 tahanan yang sebenarnya tak begitu berarti. Mudah saja melenyapkan nyawa mereka bagi Jeff, hanya saja menenggelamkan beberapa tubuh yang menyelundupkan uang Perusahaan kedalam aquarium berisi balok es menjadi hiburan baginya. Melemparkan tubuh tak berdaya agen rahasia milik negara kedalam danau buatan yang ada dibelakang Mansionnya merupakan sebuah kesenangan. Hal yang paling menyenangkan adalah menenggelamkan tubuh musuh-musuhnya pada larutan asam.

"Bagaimana dengan pengiriman senjata?"

"Sudah ditangani oleh Tuan Julio kemarin malam." Leo menjawab.

"Dia tidak melapor apapun padaku."

"Dia meneleponmu sebelum berangkat, tapi tak ada satupun panggilan darinya yang kau angkat." Kali ini Jafar turut ikut memberitahu.

Dia yang salah, orang lain yang disalahkan.

Dia melupakan satu hal bahwa saat ini dia sedang dalam mode tolol, begitulah deskripsi Jeff dalam benak Jafar.

Jeff menganggukkan kepalanya dan membawa langkahnya menuju ruangan dimana Jim's sudah menunggunya.

Suara pintu terbuka telah terdengar oleh seorang pemuda yang sedang mendudukkan dirinya diatas sofa, matanya menatap layar televisi yang sedang menyiarkan berita pagi. Mata pemuda Bernama Jim's masih belum mau mengalihkan pandangannya dari layar televisi walaupun Jeff sudah memasuki ruangan.

"Tak kusangka pengusaha muda yang gencar diperbincangkan dilayar televisi setiap harinya tak disiplin mengenai waktu." Jim's meledek Jeff dan mematikan layar televisi lalu melemparkan remotenya keatas meja.

"Ada perlakuan tak hangat dari orang-orangku terhadapmu sampai kau melayangkan protes?" Tanya Jeff tajam seolah sedang mengingatkan kedudukan pemuda yang dengan berani melayangkan protes.

Senyum miring terlihat pada bibir Jim's. masih belum mau jujur ternyata kalau dia sedang menyembunyikan seorang gadis di dalam Mansion Megahnya.

Mendengar mulut Jafar menceritakan rahasia ini membuatnya menggeleng-gelengkan kepala. Ternyata Jeff saat jatuh cinta memang tolol dari segala arah, mulai dari tidak fokus bekerja, uring-uringan tidak jelas, sampai tak disiplin waktu seperti ini. Agenda pertemuan ini seharusnya terjadi kemarin, tapi mereka harus bertemu sebagai seorang pengusaha muda di Desimone Grup kemarin.

The Savior GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang