YEV

95 18 0
                                    

"Nanti kita akan menghabiskan waktu di pasar malam sambil menikmati jajanan yang ada disana." Anne berkata dengan antusias, tangannya tak henti-henti memasukan makanan yang sudah ditata diatas meja oleh Elly.

"Hm." Jeff bergumam. Matanya tetap fokus melihat Anne yang sedang sibuk makan.

"Kutebak kau belum pernah kesana."

"Pernah."

Anne menoleh kearah Jeff yang Tengah menatapnya. "Really? Kapan?" terdapat ekspresi tak percaya disana.

"Dulu, sudah lama."

"Dengan siapa?"

"Mantan kekasihku."

"Ah ..." Anne kembali fokus dengan makanannya. Sudah tidak aneh dengan kancah pria matang disampingnya dikalangan wanita-wanita kaya, sexy, pintar dannnn lain sebagainya.

Hening diantara keduanya. Dalam diri Jeff hanya ingin melihat bagaimana tanggapan Anne tentang dirinya saat dia mengatakan pernah memiliki kekasih. Dia hanya mengatakan kebohongan, Jeff kira akan ada setitik cemburu dari Anne untuknya, tapi nyatanya tidak sama sekali. Makanan itu tetap lahap masuk kedalam mulutnya. Anne benar-benar tak peduli.

"Kau pernah menghabiskan waktu di tempat-tempat seperti itu?"

"Sering." Jawabnya singkat.

"Dengan siapa kau biasa menghabiskan waktu disana?"

"Yev. Kami tumbuh Bersama sedari kecil jadi sering menghabiskan waktu Bersama. Piknik, bersepeda, camping, naik wahana—"

"Cukup." Potong Jeff.

Ucapan Jeff mengundang tatapan aneh dari Anne yang seketika menghentikan kunyahannya.

"Kau suka menghabiskan waktu dengannya?" tanyanya dengan sedikit geraman.

"Ya." Tak ada alasan untuk berkata tidak. Gadis dengan baterai Full seperti Anne sangat menyukai aktivitas menyenangkan seperti itu.

"Kau menyukai Yev?" tanya Jeff memastikan.

Jeff tahu siapa lelaki Bernama Yev. Jeff sudah memasukkannya kedalam daftar musuh terbarunya pasca makan malam romantis yang disiapkannya untuk Anne. Dia menganggap makan malam itu special, tapi Anne menganggap itu tak berarti apapun. Malam itu Jeff juga mendapatkan kekecewaan yang membuatnya kacau.

"Ya, dia baik."

Jeff memejamkan matanya untuk menetralisir emosi yang mulai memuncak. Aliran darahnya mulai terasa panas.

"Kalian berpacaran?"

"Kalau kau ingin menganggapnya begitu, anggaplah saja begitu."

Jawaban Anne benar-benar menantang Jeff untuk mengeluarkan makian.

"Aw!" Anne mengaduh kesakitan saat tangan kekar Jeff mencengkram bahu Anne dengan keras hingga membuat tubuhnya tersentak.

"Jawab dengan serius, Anne! Kalian berpacaran?!" Nada bicara Jeff sudah tak lagi ramah.

"Akupun tak tahu. Dia tak pernah menyatakan perasaannya kepadaku dan akupun begitu, tapi saat melihatnya lebih perhatian dengan wanita lain dadaku terasa bergemuruh, Jeff."

Dengan tampang polosnya gadis yang begitu dicintai Jeff ini menceritakan tentang perasaannya untuk lelaki lain.

Sakit sekali.

Hati Jeff kini yang bergemuruh kala gadis yang dicintainya secara terang-terangan mengatakan bahwa dia mencintai lelaki lain didepannya. Sudut hatinya berdenyut ngilu kala pernyataan itu Anne lontarkan. Tujuan awalnya ingin melihat reaksi Anne saat dirinya mengatakan memiliki mantan kekasih dan pernah menghabiskan waktu bersama, tapi yang dia dapatkan adalah rasa cemburu yang berujung sesak.

The Savior GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang