WEDDING GOWN

121 18 2
                                    

Takdir merupakan sebuah misteri. Kematian Ayah dan Ibunya, sampai yang telah Anne terima hari ini merupakan sebuah takdir. Kali ini hanya bagaimana cara Anne menyikapi takdirnya sendiri. Kalau saja Anne mengetahui semua yang ditakdirkan untuknya, maka tak ada hal-hal istimewa yang akan dia dapatkan. Hidupnya akan cenderung datar-datar saja, sebab sekenario hidupnya telah dia ketahui secara keseluruhan.

Tidak ada hal-hal yang membuatnya bangkit untuk kembali bersemangat. Tak ada hal-hal yang dapat memberikannya alasan untuk mencari secercah motivasi yang bisa menjadikannya merasa lebih berarti dan menghargai diri. Tidak ada lagi hal-hal yang menjadikannya bangkit dari rasa lelah yang telah menjadikannya lemah.

Andaikata dalam pernikahan ini yang disuguhkan Jeff adalah malam-malam panjang yang kelam, maka Anne tak berjanji bahwa dia akan bersinar sebenderang Aldebaran, tapi dia berjanji setidak-tidaknya akan menjadi sebuah lentera. Setidaknya dengan adanya lentera, Anne tak merasa takut akan tenggelam dalam gelap. Andaikata dalam pernikahan ini Jeff menyuguhkan hutan belantara, maka Anne berjanji untuk menyihirnya menjadi taman bunga. Setidaknya warna-warni keindahan dan harum baunya dapat membuatnya tanang dalam lautan gelisah.

Jeff adalah orang yang selalu menebak dengan benar apa yang bermain pada pikiran orang lain, namun orang lain tak dapat nemebak bagaimana cara berpikirnya. Tak ada sedikitpun dalam kepalanya untuk menyuguhkan hal-hal yang berbau derita untuk gadis dihadapannya. Memaksa memang menjadi caranya untuk memiliki Ranee, tapi menenggelamkannya pada lautan derita sama sekali tak ada dalam pikirannya. Jeff telah benar-benar jatuh pada sosok Ranee Shelva Khaira Malik hingga mampu melakukan hal-hal yang tak pernah dia duga sebelumnya.

Anne membaca halaman berikutnya pada buku yang dia genggam. Matanya tetap fokus membaca kata demi kata, kalimat demi kalimat yang berbaris indah menyajikan banyak makna didalamnya. Pada lembar pertama sampai saat ini telah berada pada pertengahan buku Anne merasa tertampar saat membaca lembar demi lembarnya. Anne merutuki dirinya sendiri dengan sikapnya kemarin-kemarin, dia menyalahkan Tuhan atas apa yang terjadi kepadanya. Menghentikan segala bentuk ibadahnya sebagai tanda bahwa dia tengah menunjukan kemarahannya kepada Tuhan.

Bagaimana dia menjadi seburuk itu dalam bersikap? Anne tidak menyalahkan dirinya dengan emosinya yang tak stabil, karena bagaimanapun perlakuan Jeff kemarin benar-benar membuatnya hancur.

Tatapannya beralih kepada seorang pria yang tengah serius dengan layar MacBooknya. Bagaimana pria ini berkata bahwa dia tidak sibuk sedangkan dia sesibuk itu? Anne sedikit menyunggingkan senyumnya.

"Pada setiap langkah yang diambil kali ini, kita membutuhkan visi misi yang sama untuk mengokohkan cinta, juga memeliharanya." Anne berkata ditengah adegan duduknya dengan satu gelas jus yang berada pada genggaman tangannya.

Jeff mengalihkan fokusnya dari grafik saham yang menunjukkan peningkatan. Jeff sedikit tak percaya dengan pendengarannya, dia mengangkat kedua tangannya mengusap wajah sampai berhenti dibibir, tangannya bertumpu diatas meja untuk menutupi bibirnya yang tersenyum senang.

Sepertinya gadis ini benar-benar matang secara pengetahuan, tapi mentah dalam segala tindakan. Beberapa hari yang lalu gadis kesayangannya ini masih kerap kali mencari sekutu-sekutu untuk meledakkan emosinya. Tak hanya sekali dua kali riuh terjadi, saling mengangkat tinggi suara, tapi lihat sekarang? Gadis kesayangannya ini seolah sedang menyongsong gegap gempitanya kebahagiaan.

Jeff tak sembarang mengumbar janji. Selama 32 tahun hidup Jeff baru memutuskan untuk memilih jatuh cinta pada gadis dengan usia yang jauh dibawahnya. Kekonyolannya, kecerobohannya, sikap menentangnya yang tinggi mungkin saja akan membangkitkan kejengkelannya, tapi Jeff tetap memilih mencintainya. Tak hanya rencana belaka yang dia susun pada agenda pentingnya, tapi memberi banyak cinta, kasih sayang, kenyamanan, ketenangan, perlindungan adalah hal utama untuk Shelva-nya. Tak hanya berupa uang dan tempat bernaung.

The Savior GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang