Handphone pada genggaman tangannya telah menyala, tapi tetap saja tidak bisa terbuka. Jeff tetap tak bisa menggali informasi mengenai si gadis tanpa nama.
Langkahnya terhenti saat dirinya sudah berada disamping gadis itu, dia akan mencoba membuka handphone itu dengan mencocokkan sidik jarinya atau mencobanya dengan sensor wajah.
Dan—berhasil!
Sebuah senyum tersungging pada belah bibir pria bernama Jeff. Seperti Tengah menemukan harta karun ketika dia sedang dalam keadaan miskin. Seperti Tengah menemukan sumber mata air kala dia dalam keadaan haus. Senang sekali rasanya, padahal hanya berhasil membuka kunci pada sebuah handphone milik seorang gadis yang tengah terbaring lemah.
Jeff kembali merebahkan dirinya pada sofa yang sedari tadi dia tempati. Membuka satu persatu foto pada galeri handphone milik gadis itu.
Cantik. Sangat cantik, tapi sayang sekali tidak begitu banyak koleksi foto pribadinya. Dia lebih senang mengambil foto-foto tidak jelas seperti halaman kampus, taman kampus, perpustakaan, bunga, buku yang dia baca, desain-desain karyanya, puisi, dan foto-foto yang dikirim oleh temannya. Jeff beralih untuk melihat video-vidio yang terdapat pada galeri handphonenya. Video pertama memperlihatkan teman perempuannya sedang mencoba gaun hasil karyanya dan yang bersangkutan hanya terdengar suaranya saja. Video kedua di bandara, teman yang Jeff lihat pada video pertama sedang mencium pipi gadis tanpa nama itu—mungkin saat hendak berangkat kemari sebab dia turut mendoakan kesuksesan temannya itu. Nampaknya mereka berdua cukup akrab melihat hampir semua video memperlihatkan betapa dekatnya mereka. Video berikutnya yang Jeff lihat adalah perayaan ulang tahun gadis yang memiliki handphone tersebut. Teman-temannya memanggilnya dengan sebutan Anne.
"Anne." Jeff bergumam pelan saat mengetahui nama panggilan gadis tersebut.
Sudut bibirnya kembali terangkat menampakan senyuman tipis. Entah berapa kali dia tersenyum pagi ini.
Tangannya beralih membuka akun Email pada handphone Anne, tapi ada hal yang membuat Jeff kembali bingung dengan nama Anne yang tertulis disana.
"Ranee ataukah Anne? Atau Anne adalah nama tenarnya? Nampaknya dia juga tidak terkenal." Jeff menolehkan kepalanya kesamping menatap Anne yang pulas dalam tidurnya.
Tangannya terus sibuk menggulir pesan-pesan yang masuk melalui Email dan—dapat.
"Ranee Anne." Jeff bergumam dengan alis mengkerut pertanda dia kebingungan dengan sebuah nama yang menurutnya aneh. Gadis ini memiliki nama yang aneh.
Jeff mengulum bibirnya tersenyum. "Kalau seperti ini aku tak terlalu bingung kenapa panggilannya adalah Anne dan kenapa wallpaper pada handphonenya berinisial -R-"
Jeff menghela napas lega, akhirnya dia mengetahui nama gadis tanpa nama itu. Dia dapat beristirahat dengan tenang kini, matanya yang terasa berat sedari tadi dia tahan sebelum nama gadis itu dapat diketahuinya, namun kini dia dapat memejamkan mata dan tidur dengan nyenyak.
Tapi ternyata tidak! Jeff mengambil handphone miliknya dan mencari nama seseorang disana yang biasa menjadi kaki tangannya, seorang yang menjadi kepercayaannya dan menghubunginya.
"Kau cari tahu informasi mengenai gadis bernama Ranee Anne dia sedang menempuh Pendidikan di Desimone University. Kirim semua informasi lengkapnya ke alamat e-mailku."
Belum juga mendapat jawaban dari sebrang sana Jeff sudah mematikan sambungannya. Dia tahu seseorang disebrang sana ingin mengeluarkan sumpah serapahnya atau bahkan meludahi wajahnya andai dapat melakukannya, tapi Jeff tidak peduli. Dia ingin segera tidur sekarang.
***
Ini sudah pagi kedua Anne terbangun diruangan yang sama, yaitu ruang perawatan VVIP. Masih ditemani orang yang sama dengan kemarin yang menolongnya lalu dengan terang-terangan mengeluarkan bentakan-bentakan yang membuat Anne ketakutan. Pria yang kemarin secara terang-terangan mengatakan bahwa dirinya sangat merepotkan, tapi dia tetap disini menemaninya. Anne tidak tau alasannya apa.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Savior Girl
RomanceMenikah dengan Jeffrey Hill Desimone adalah sebuah pilihan yang berhubungan dengan kelangsungan hidup Ranée Shelva Malik. Ini hanya tentang asmaraloka yang tak sempurna. Tentang peliknya kasih dalam kisah. Tentang sebuah romansa yang mendamba bahagi...