~ SELAMAT MEMBACA ~
***
Sebenarnya Anne tak memiliki banyak agenda saat mengajukan keinginannya untuk melakukan honeymoon trip. Sebab dia hanya ingin terbebas saja dari segala bentuk tugas yang tiada akhir—jujur saja itu sedikit mengganggu pikirannya. Anne senang banyak sekali orang yang bisa diajaknya untuk mengobrol dan berbagi cerita saat Ayah dan suaminya pergi bekerja. Anne juga senang saat dia banyak belajar mengenai resep-resep makanan, jadi Anne bisa banyak belajar dari mereka. Hari ini Jeff mengabulkan permintaan Anne untuk menyekar ke pemakaman Ayah dan Ibunya.
"Setelah ini kita akan pergi kemana lagi?" Tanya Anne mamastikan kemana tujuan selanjutnya.
"Wherever you want to go, then we will go." Jawab Jeff. Sebetulnya Jeff bukan pribadi yang senang berada diluar terlalu lama, dia lebih senang menghabiskan waktu berdua saja dengan Anne. Misalnya, Menyusun lego hingga larut malam, membaca buku, mengganggu Anne mengerjakan tugas dan hal lain sebagainya.
"Karena kau lahir dan besar di LA maka aku meminta rekomendasi darimu mengenai tempat-tempat indah yang akan kita kunjungi."
Jeff tertawa sebelum menjawab. "Bahkan kau mencaciku, mengatakan bahwa hidupku semembosankan itu. Aku tidak tahu tempat-tempat seperti itu, sayang."
"Bagaimana kalau hari ini kita mengadakan museum date?" Anne kembali memberi saran.
"Kalau kau ingin maka kita akan pergi."
"Kau setuju?" Anne mengepakkan telapak tangannya untuk disambut Jeff.
Jeff menepukkan tangannya ke telapak tangan Anne yang terbuka lalu menggenggamnya. "Ya. Hammer Museum, George." Katanya memerintah George yang kali ini menjadi sopir pribadinya.
Sesampainya di Hammer Museum, ekspresi yang ditunjukkan Anne cukup membuat hati Jeff membuncah. Sesederhana ini membuatnya bahagia? Berkunjung ke rumah Dad, menyekar bunga dipemakaman Ayah Ibunya dan sekarang? Mengunjungi Museum yang tak jauh dari kediaman Ayahnya. Jeff cukup hanya dengan menjadi juru foto untuk istrinya. Pada setiap karya yang terpajang Jeff akan mengarahkan bahaimana harusnya Anne berpose dan wanita itu mengikuti semua yang suaminya arahkan.
"George, bisa kau menolong kami?"
"Tentu, Nyonya. Apa yang kau inginkan?"
"Tolong gantikan suamiku sebagai tukang foto. Aku ingin memiliki banyak foto dengannya." Anne menarik lengan Jeff untuk berada disampingnya.
Mulai dari detik itu, kamera yang dibawa Jeff tak hanya dipenuhi oleh foto-foto Anne saja, tapi dipenuhi oleh foto mereka berdua. Salah satu hal yang Anne senangi dari suaminya yaitu memiliki wawasan luas walaupun katanya dia nyaris tak pernah pengangguran untuk bermain diluar rumah, tapi Jeff tahu semua karya-karya yang berada di Hammer Museum. Karya siapa saja, sejak tahun berapa saja karya itu diperlihatkan kehadapan public bahkan tak jarang Jeff menjelaskan makna dari filosofi sebuah karya yang ada disana.
Selama Jeff menjelaskan Panjang lebar sebuah karya yang diberi judul L'astronome allemand lachant un fameux canard buah karya Honore Daumier, mungkin tak ada satupun informasi yang Anne tangkap dari apa yang dijelaskan Jeff. Netra itu terus menatap penuh kekaguman pada wawasan dan penyampaian sang suami yang menurutnya luar biasa. Beginikah suaminya saat bekerja? Anne tersenyum merasa bangga.
Tak!
Jeff menjentikkan jarinya tepat didepan wajah Anne yang langsung mengedipkan mata merasa terkejut. "Mrs. Desimone, mengerti apa yang telah kusampaikan." Tanya Jeff setelah lama mencuri-curi pandang pada wajah istrinya saat dia menjelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Savior Girl
RomantizmMenikah dengan Jeffrey Hill Desimone adalah sebuah pilihan yang berhubungan dengan kelangsungan hidup Ranée Shelva Malik. Ini hanya tentang asmaraloka yang tak sempurna. Tentang peliknya kasih dalam kisah. Tentang sebuah romansa yang mendamba bahagi...