chapter 7

39.9K 2K 37
                                    

Edited : 01/11/2017

Setelah selesai makan mereka duduk diruang keluarga.

Opa dan Twins main PS sedangkan Mini memeluk Flo sambil bercerita semua masalah yang di rumah.

Jangan salah , meski opa mereka sudah tua, tapi dia sangat jago bermain PS apalagi bola. Sampai saat inipun Twins belum bisa mengalahkan Opa.

Setelah Flo mendengar semua curahan hati Mini tentang ayahnya yang memanggil bunda dengan sebutan nama, ia hanya bisa menggelengkan kepala lalu memeluk Mini agar Mini tidak menangis sehingga Opa tidak akan emosi.

Yaa opa pasti tidak akan terima jika cucu kesayangannya menangis meski itu karena ayahnya sendiri. Mini yang mengerti arti pelukan Flopun mencoba meredam emosinya agar tidak menangis. Setelah dirasa Mini tenang, Flo merenggangkan pelukannya. Pelukan seorang ibu bagi Mini.

"kak, besok kita ke makam bunda ya." tanya Mini ke Flo.

Flo pun hanya mengangguk setuju dan tersenyum.

"opa mau kan nemenin Mini ke makam bunda ?" tanya Mini lagi ketika Opa duduk di sofa sampingnya.

"tentu saja bidadari kecilnya Opa." kata Opa sambil mengusap kepala Mini.

Minipun berganti memeluk Opa. Ia senang memeluk Opa karena seperti mendapatkan kasih sayang seorang ayah.

Sejak ayahnya menikah lagi, ia tidak mau bermanja lagi dengan ayahnya. Twins yang sedari tadi mendengarkan ucapan Mini lalu memutuskan untuk mematikan PSnya dan bergabung dengan mereka bertiga.

Flo yang melihat Twins berdiri langsung menggeser tubuhnya untuk meminta Twins duduk di samping kanan kirinya. Twins yang tau keinginan kakaknya itupun duduk mengampit kakak tersayangnya. Setelah mereka duduk Flo langsung menyandarkan kepalanya pada Dino. Dan menggenggam tangan Doni.

Twins hanya tersenyum melihat tingkah manja kakaknya. Memang kedua saudarinya itu suka sekali bermanja ke mereka. Mereka juga sangat senang akan hal itu. Suasana inilah yang selalu mereka rindukan.

Jam menunjukkan pukul 10 malam. Twins pun pamit untuk pulang.

"opa, kita pulang dulu. Sudah malam." pamit Dino.

"kenapa kalian tidak menginap saja disini. Pakaian kalian kan juga ada dikamar. Jadi menginap saja disini." cegah Opa.

"iya kalian nginap saja disini. Kakak masih kangen ama kalian. Pliss." bujuk Flo.

Doni yang mendengar kakaknya  memohon itupun hanya tersenyum.

"kita janji besok bakal kesini pagi-pagi sekali sekalian kita ikut ke makam bunda." jawab Doni.

"iya kita pulang dulu ya kak, opa. Kan kita ga bilang ke ayah kalo nginep disini." timpal Dino.

"opa akan telfon ayah kalian agar kalian boleh menginap dirumah opa." Opa masih bersikeras menginginkan jagoannya ini menginap.

"lain kali saja ya opa. Nanti kita tidur sini." ujar Doni tak kalah keras kepalanya.

Akhirnya Opa pun mengalah dan membiarkan mereka pergi.

"yasudah kalian hati-hati bawa mobilnya. Kalian naik mobil sendiri-sendiri kan. Jangan ngebut-ngebut." nasehat Opa kepada kedua jagoannya itu.

keduanya hanya mengangguk dan tersenyum lalu memeluk Opa, Flo dan Mini secara bergantian.

Setelah itu merekapun bergegas masuk kedalam mobil masing-masing yang tadi sempat tertukar. Sebelum masuk kedalam mobil Dino memanggil saudara kembarnya itu.

MAFIA CANTIK (ON EDITING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang