chapter 89

23.5K 1K 14
                                    

Jarak tempuh yang harusnya 1 jam mereka tempuh hanya dalam waktu 30 menit. Setelah sampai di rumah Flo dan Mark langsung masuk kedalam rumah
Mereka mengganti pakaian mereka dan kembali masuk kedalam mobil, tapi bukan Mobil Shyla, kini mereka ada di mobil Mark dengan baju hitam lengkap, baju yang biasa mereka gunakan ketika mereka menjalankan Misi. mereka memacu kendaraan mereka mengelilingi jakarta.
Redrose tampak mengutak-atik laptop.

"bagaimana?" tanya Tiger.

"sulit sekali meretas jaringan buatanmu" gerutu Redrose. Tiger menepikan mobilnya,

"kita tukar posisi" ucap mark.

Kini Redrose berada di kursi pengemudi. Sedangkan Tiger berkutat pada layar laptopnya.

"gotta you" seru Tiger.

Ia langsung menghubungkan leptopnya pada LCD screen yang ada di mobilnya,

"ikuti arahnya" ucap Tiger
Redrose mengangguk dan mengikuti arah itu. ternyata arah itu menuju ke gudang terbengkalai di pinggiran kota.

Redrose dan Tiger memarkirkan mobilnya jauh dari gudang itu. Tiger keluar dan membuka bagasi mobil, ia meraba pinggiran bagasi dan mencari celah di dalam bagasi itu, serasa sudah menemukan Tiger menekan celah itu, tiba-tiba bagasi belakang terbelah dan memperlihatkan benda apa yang yang tersembunyi di dalam bagasi itu. Tiger mengeluarkan dua pistol semi otomatis lalu meletakkan di belakang punggung. Beberapa amunisi yang dimasukkan kedalam kedalam tas pinggang kecil. Lalu beberapa shuriken dan pisau kecil. Ia juga membawa senjata laras panjang tipe M-16.
Ia memasang earphone di telinganya dan juga kacamata penemuannya. Redrose pun melakukan hal yang sama.

Saat mereka mendekat tiba-tiba mereka dikagetkan oleh tembakan beruntun yang ditujukan ke mereka

"damn !" umpat Tiger bersembunyi di balik pohon. Begitu juga Redrose.

"mereka sudah menyiapkan pasukan untuk kita" maki Redrose.

Redrose membalas tembakan mereka, beberapa orang roboh terkena tembakan Redrose

"kita harus menghemat tembakan, karena peluru kita terbatas" ucap Tiger memperingatkan

"aku udah tau" sungut Redrose.

"sisakan satu" ucap Tiger.

Redrose hanya mengangguk dan terus membidik
Meski musuh mereka banyak namun tetap bukan tandingan bagi mereka yang merupakan pembunuh bayaran terlatih. Tak butuh waktu lama semua musuh roboh.

Setelah merasa aman. Mereka keluar dari tempat persembunyian dan berjalan melewati musuh mereka yang sudah tewas. semuanya tewas karena tertembak dibagian kepala atau dada.

"arrgghhh" erang pria itu memegangi kakinya.

"katakan dimana Mini disembunyikan" Maki Redrose.

"aku tidak akan memberitahu kalian" jawab Orang itu tidak menyerah

"kamu beritahu atau aku bunuh kamu !" ancam Redrose.

"aku tidak takut mati" tantang orang itu. Redrose hanya menyeringai

*dooorrrr

Suara tembakan itu diikuti langkah kaki Redrose yang melangkah pergi.
Tiger melihat mayat itu, tembakan tepat dikening, ya itulah spesialis Redrose, sasaran tembakan adalah kening.

"Tiger !" panggil Redrose yang ternyata sudah melangkah jauh. Tiger segera menyusul.

Mereka berjalan pelan-pelan. Sesekali mereka bersembunyi.saat hendak memasuki ruang gudang tiba-tiba mereka dikagetkan oleh pintu yang tertutup kembali. Sepertinya ada yang terlempar hingga menabrak pintu

MAFIA CANTIK (ON EDITING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang