MAFIA CANTIK (ON EDITING)

chapter 49

“lo tau itu. lo sama Dino aja udah bikin gue cemburu ini tambah lagi satu orang. Gue akuin gue cemburu. Entah kenapa perasaan ini. tapi gue udah gak bisa menahannya. Gue udah terlanjur jatuh cinta sama elo, semakin gue ngejauhin elo semakin gue cinta sama elo” ucap Fyco.

dia akui memang entah sejak kapan perasaan benci itu menjadi cinta, mungkin benar kaat orang banyak sekali yang dulu benci sekarang menjadi Cinta. Itu yang dia rasakan, rasa Cintanya mengalahkan kebenciannya kepada Gadis ini. dia akui dia baru sadar ketika gadis ini sudah dimiliki orang lain.

Mini tercekat mendengar pengakuan Fyco, dia tidak bisa berkata apa-apa. Kenapa disaat dia akan menjalin hubungan serius dengan Devan. Fyco muncul dengan membawakan perasaan baru yang belum pernah dia rasakan, jujur bagi Mini Fyco pernah merebut perhatiannya, dan tanpa dia sadari Fyco juga sudah mendapat tempat tersendiri di hati Mini. Mini sekarang bimbang dengan perasaannya sendiri. ‘nggak boleh Mini. lo harus setia’ batin Mini menguatkan. Mini dengan keras melepaskan pelukan Fyco membuat Fyco sedikit mundur. Mini menatap bola mata Fyco yang terlihat sedikit memerah, sepertinya dia akan menangis. Namun Mini tidak mau tergoyahkan. Tekadnya sudah bulat memilih Devan

“eloo... sori gue gak bisa nerima pernyataan dari elo. Elo juga pernah nyakitin gue tanpa lo sadari. Dan hati gue udah mantap milih Devan. orang yang selama ini menunggu cinta gue, gak pernah nyakitin gue dan setia sama gue. Dia juga gak pernah bohong ke gue” ucap Mini menahan tangisnya.

“bener dia gak bohong sama elo. Emang lo tau selama ini Devan bohongin elo” ucap Fyco emosi.

“maksud lo apa? Jangan jelek-jelekin Devan” bentak Mini sedikit emosi.

“emang elo tau sampai sekarang penyakit jantungnya belum sembuh malah makin tambah parah. Elo tau itu? selama ini dia nyembunyiin dari elo, biar lo gak kasihan sama dia. Elo tau itu haaa?” teriak Fyco. Mini menggeleng kerass.

“enggak enggak mungkin Devan bohongin gue. Dia udah sembuh. Jangan bicara yang enggak-enggak” ucap Mini bergetar.

“gue nggak bohong. Gue udah tau semuanya. Waktu lo dirumah sakit dan Devan ngilang, penyakitnya kambuh. Gue tau itu karna kakak gue yang nolongin dia waktu pingsan” jawab Fyco.

“eloo bohong” teriak Mini histeris dan langsung berlari keluar rumah menuju mobilnya. Dia langsung menancap gas kencang. Fyco langsung luruh ke lantai. Dia menangis mendekap kedua kakinya.

“bego bego bego. Seharusnya gue gak ngomong gitu tadi seharusnya gue gak nyakitin hatinya. Sekarang dia makin menjauh dari gue” sesal Fyco.

“sori Dev. Gue udah ngelanggar janji gue buat gak bilang ke Mini tentang penyakit lo” ucap Fyco.

(ON)
Fyco mencari-cari kesemua sudut restoran tempat dia biasa makan, dia sedang mencari-cari seseorang.

“permisi. Anda mas Fyco” tanya perlayan yang menghampiri Fyco. Fyco hanya mengangguk.

“mari mas ikut saya” ucap Pelayan itu membuat Fyco heran.
Pelayan itu membawanya kesebuah ruangan VIP disana sudah ada seseorang yang menunggunya, seseorang yang sangat tidak ingin dia temui.

“ada apa lo nyuruh gue kemari. Dan dari mana lo dapet nomor gue” tanya Fyco setelah duduk di kursi seberang Devan . Devan tersenyum.

“mau pesan apa?” tanyanya.

“gak usah basa basi langsung to the point” ucap Fyco cuek.

“sebelumnya waktu perkenalan dulu sangat tidak baik.elo Fyco kan. Kenalin Gue Devan Andrianto Saputra. Gue adalah masa lalunya Mini, masa sekarangnya Mini tapi gue gak bisa jadi masa depannya dia” ucap Devan membuat Fyco bingung.