*tok...tok...
"masuk" seru Dino sedang sibuk meneleti berkas-berkas di depannya.
"hay Din" sapa seseorang.
"elo yo, duduk. Ngapain elo kesini, lebih tepatnya ngapain lo ngubungin gue kemarin?" tanya Dino
"gue mau cerita sesuatu ke elo. tapi lo jangan bicarain ini ke semua orang" ungkap rio. Dino yang tadinya sibuk kini tertarik dengan pembicaraan Rio.
"okee" jawab Dino.
"ini semua tentang Mini" ucapan Rio sontak membuat Dino menatapnya kaget.
"kenapa Mini? apa ada kabar tentang Mini? dimana dia sekarang? elo tau dari mana?" cecar Dino
"slow down bro. jadi ternyata selama ini Mini..." Rio menghentikan ucapannya karena terdengar nada dering dari handponenya. Dia membuka handphonenya dan sedikit tertegun dengan nama yang tertera di layarnya.
"Mini kenapa Yo?" Tanya Dino. "bentar-bentar gue angkat telfon dulu" ucap Rio langsung keluar dari ruangan Dino, meninggalkan Dino yang penasaran dengan ucapan Rio.
"haloo, iya honey ada apa?" tanya Rio mengangkat telfon.
(kamu ada dimana honey?)
"aku.. mm aku lagi ada dikantor. Ada apa sayang?" tanya Rio 'kantor dino maksudnya' lanjutnya dalam hati. Dia terpaksa berbohong pada Mini
(ohh di kantor, kamu sini deh ke rumah sakit. yuk makan siang)
"ehh iya honey, bentar lagi aku kesana. Aku selesaiin urusan dulu" jawab Rio.
(oke honey. Mmm honey, aku mau ngingetin ke kamu jangan beritahu siapapun. Ini demi kebaikan Mini, pliss aku mohon. Kalo kamu sampai bocorin. Aku gak mau nikah sama kamu)
Rio hanya menelan ludah mendengar ancaman Lusi. kini dia bimbang, disisi lain dia tidak tega dengan Dino yang sangat frustasi tapi disisi lain dia tidak mau hanya gara-gara ini dia dengan Lusi batal menikah.
"iyaaa honey" jawab Rio.
(maaf honey, aku ngancem gini. Tapi ini semua demi kebaikan Mini)
"iya aku ngerti kok honey" jawab Rio. "15 menit lagi aku kesana" ucap Rio lalu memutuskan telefonnya. Dia memijat keningnya merasakan pening di kepala. Saat dia berbalik dia kaget melihat Dino berdiri dibelakangnya.
'dino denger gak ya' batin Rio cemas.
"tadi siapa Yo? Lusi? dia udah balik?" tanya Dino. Rio hanya mengangguk dan tersenyum kaku.
"ayo masuk lagi" ajak Dino. Saat mereka sudah masuk dan duduk Dino langsung melihat Rio dengan pandangan serius.
"lo tadi mau ngomong apa tentang Mini" tanya Dino. Rio terlihat bimbang
Setelah memutuskan matang-matang akhirnya dia memilih memberitahu Dino
"Ternyata Mini selama ini ada di Swiss, gue tau kabar itu dari Lusi. pantesan dia berubah haluan ingin kuliah di Swiss padahal kampus impiannya adalah Harvard. Dan sekarang Mini ada di Indonesia, tapi..." ucapan Rio tertahan. Dino menunggu tidak sabar.
"tapi apa? dia dimana? Elo tau sekarang dia ada dimana?" tanya Dino tidak sabaran.
"waktu gue jemput Lusi dibandara 2 minggu lalu. Waktu gue ngelamar Lusi... tiba-tiba Mini pingsan. Dan sekarang dia ada dirumah sakit belum sadar juga" ucap Rio membuat Doni kaku.
"app..apaa? Mini di rumah sakit? gue harus kesana sekarang. gue pengen ketemu Mini" ucap Dino bergegas mengemasi barangnya
"tapi dinn, jangan deh kayaknya" cegah Rio. "jangan gimana. Gue pengen ketemu adik gue" omel Dino mengambil jasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA CANTIK (ON EDITING)
ActionGadis biasa yang terpaksa menjalani kehidupan gelap karena di darahnya teraliri oleh keturunan terkutuk .. Kehidupan percintaan seorang gadis keturunan mafia dengan banyak drama dan perkelahian yangmembuatnya menduduki status sebagai KETUA MAFIA