chapter 66

20.2K 1K 6
                                    

*Bruummm ciiittt.

Suara Decit mobil mengagetkan mereka, Dino hafal suara mobil itu. dia langsung berlari keluar rumah. Tampak mobil Mini terparkir manis di depan rumah Opa. Senyum Dino mengembang namun sedetik kemudian senyum itu hilang bergantikan ekspresi kecewa lantaran yang keluar dari mobil itu bukan Mini, melainkan Lusi.

Dino langsung berlari dan membuka seluruh pintu mobil, lagi-lagi dia hanya menelan kekecewaan melihat mobil Mini kosong tak ada tanda-tanda pemiliknya. Dino langsung membuka dasbor mobil, dia melihat handphone dan black ring Mini ada di dalam dasbor. Dino menutup pintu mobil kasar, dia menarik Lusi dan mencengkeram lengan Lusi membuat Lusi meringis kesakitan.

Q"dimana mini" desis Dino.

"ssssshh gue gak tau" rintih Lusi.

Semua orang ikut berjalan keluar rumah. Ryo melihat kekasihnya meringis kesakitan langsung berlari dan mendorong tubuh Dino menjauhi kekasihnya. cengkraman dari tangan Dino terlepas, Lusi melihat lengannya kini membiru bekas cengkraman tadi.

"kamu gapapa" tanya Rio memegang bekas cengkraman Dino. Lusi hanya meringis

"udah gapapa" ucap Lusi menenangkan, ia tau kini kekasihnya tersulut emosi karena perbuatan Dino tadi.

"mana Mini?" tanya Dino lagi mendekati Lusi.

Rio mencoba menghalangi Dino, dia mendorong jauh tubuh Dino sedangkan Lusi hanya bersembunyi ketakutan dibelakang Rio. Doni segera menahan Dino agar tidak berlaku aneh.

"Dino hentikan" teriak Opa membuat seluruh orang yang ada disitu diam, termasuk Dino.

"gue gak tau, tadi waktu dijalan Mini nyuruh gue bawa mobilnya. Dia turun dari mobil. gue gak tau dia kemana. Gue udah cegah tapi dia tetap memaksa. Gue gak tau dia ada dimana sekarang" ucap Lusi terisak.

Rio langsung mendekap tubuh kekasihnya itu. Dino luruh ke lantai. Dia benar-benar sudah kehilangan arah mencari Mini.

***


***

Yassalam ! Maaf reader ! Ada pergantian cerita ! Maaf kalo aku hapus. Cerita setelah ini.
Janji bakal aku ganti hari ini.
Maafkan kesalahan saya. Karena cerita yang tadi saya pikir ujung-ujungnya terlalu membingungkan. Huaaaaa maafkan sayaaaaa
Maafkan maafkan.
Untung belum kejauhan.
Jadi tunggu nextnya ya.
Yang tadi udah baca. Mmmmuaafff sekaliii.
Nanti baca ulang yaa.
See ya.

Lg ngetik inih

MAFIA CANTIK (ON EDITING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang