MAFIA CANTIK (ON EDITING)

chapter 38

Saat Mini hendak menuju ke penjual bakso langganannya tiba-tiba tangannya di cengkeram oleh seseorang. Sontak Mini kaget dan menoleh pada orang itu. Fyco menarik paksa Mini menjauhi kantin. Mini berusaha berontak tapi cengkraman Fyco tambah kuat. Akhirnya Mini mengalah. Setelah sedikit jauh dari sana. Fyco berbalik menghadap Mini membuat Mini kaget.

"jadi itu, gara-gara cowo itu lo mutusin gue. Padahal gue cinta sama elo. Dengan gampangnya lo berpaling dari gue, 3 hari gue nyariin lo kemana-mana dan gue liat IG lo, lo posting kemesraan lo ama dia di dunia maya. Lo umbar kemesraan lo di depan anak-anak satu sekolah. Dan di depan Dino. Sedangkan gue. Gue aja pacaran sama elo harus ngumpet-ngumpet. Gue juga ga bisa jalan ama lo bebas. Tapi sekarang lo malah ngumumin ke semua orang kalo dia cowo lo. berengsek banget ya lo, di IG lo masak pake baju terbuka. sumpah kayak wanita murahan. Ato jangan-jangan lo udah tidur sama dia" maki Fyco meluapkan Emosinya. Mini sangat marah mendengar Fyco mengata-ngatainya seperti itu. dia berusaha mati-matian agar dia tidak lepas kontrol

"jaga bicara lo, kalo lo gak tau apa-apa tutup mulut lo. jangan pernah jelek-jelekin Dev. Dia seribukali lebih baik dari pada lo. dia orang pertama yang gue cintain dari kecil. Dia segalanya bagi gue. Jadi lo jangan banyak bacot" desisnya menahan marah. "KALO LO GAK TAU APA-APA MENDING DIAAAAM" teriak Mini.

Mendengar teriakan Mini sontak Devan berlari mencari Mini. dia takut Mini kenapa-kenapa. Devan berhenti setelah melihat Mini bersama seorang cowo.

"gue cinta sama lo, lo ngerti gak ! lo gak pernah ngehargain perasaan gue. Apa gak segitu pentingnya gue di hati lo sampek-sampek gue langsung di depak setelah lo ketemu masa lalu lo, cinta pertama lo, taiiiik banget sumpah" maki fyco emosi. "udah gue bilang, jangan pernah jelek-jelekin Dev" ucap Mini geram. Dia hampir tidak bisa mengontrol emosinya.

"princess" panggil Devan yang berdiri tidak jauh dari Dirinya. Entah mengapa melihat wajah malaikat Devan, emosi Mini langsung hilang seketika. Padahal dia tadi sempat mengeluarkan aura pembunuhnya. Devan menghampiri Mini dan Fyco.

"kamu gak apa-apa" tanya devan. Mini mengangguk.

"maaf mas. Kalo kehadiran saya merusak hubungan kalian. Bagi mas saya seorang selingkuhan Mini. tapi asal mas tau, mas.lah yang menjadi selingkuhan Mini. saya gak menyalahkan Mini mencari lelaki lain saat saya tak ada kabar. Tapi kami sudah berjanji, bahwa saat kita bertemu. Kita akan bersatu" ucap Devan melangkah mendekati Fyco.

"pada saatnya nanti aku akan mengembalikan Mini padamu" bisiknya yang hanya bisa di dengar oleh Fyco. Devan lalu menggandeng tangan Mini dan menjauh melewati fyco. Fyco tertegun dengan yang dibicarakan Devan. 'maksud dia apaan' batin fyco.

"mana baksonya" tanya Dino.

"gak jadi, gak napsu" jawab Mini cemberut.

Dino minta penjelasan ke Devan, tapi devan hanya mengendikkan bahu. Devan melihat jamnya waktunya dia minum obat. Bisa gawat kalau dia kambuh disini karena dia mulai merasakan tidak enak di jantungnya

"mmm princess, aku pulang dulu ya. nanti aku jemput lagi, soalnya aku harus kerumah dulu nyuruh pembantu beres-beres rumah. Mama kan besok datang" ucap Devan.

Mini hanya mengangguk, Devan berdiri dan mencium kening Mini. lalu berjalan ke parkiran. Semua siswi di sekolah itu pada berkumpul di sekitar Devan, membuatnya Risih. 'tau gitu tadi gue suruh anter Mini. semua cewe pada kegatelan' sungut Devan.

"ngapain kalian" tiba-tiba ada suara membentak.

Semua menoleh ke belakang begitu juga Devan. semua kaget melihat Mini berkacak pinggang di belakangnya diikuti anggota-anggota GM. Devan menghela nafas lega. 'malaikat gue datang membantu' batinnya senang Semua siswi yang melihat Mini langsung lari kalang-kabut takut di sate Mini. semua pada bubar, anak-anak GM terkikik geli melihat tingkah siswi sekolah mereka, sebenarnya Mini menahan tawanya juga. Tapi dia jaga image di depan Devan. Mini berjalan ke Devan dengan tampang cemburu.