chapter 13

31.8K 1.5K 8
                                    

Edited : 10/03/2018

“kenapa ama dia sih mbem. Loe kan tau dia siapa. Kenapa nggak sama Lusi aja atau temen-temen yang lain. Kalo dia macem-macem gimana?” ucap Dino khawatir.

Donipun menatap kembarannya heran. Mini paham maksud abangnya itu.

“gue tau, cuma tinggal dia yang belom dapet partner karna dia anak baru. Lusi udah ama Rio, yaudah terpaksa. Tenang aja bang gue bisa jaga diri gue.” ucap Mini menenangkan.

“janji?!” Minipun mengangguk lalu mencium pipi kedua abangnya dan hendak pergi namun Dino lebih dulu mencium kening Mini.

“entar ke kelas gue mbem.” ucap Dino.

Mini hanya menangguk dan pergi. Dino menoleh ke kembarannya yang masih menatapnya bingung.

“Mytha.” ucap Dino.

Doni langsung paham apa yang dimaksud Dino. Dia langsung menoleh ke adiknya.

“gue takut Mini jadi target selanjutnya.” gumam Dino lirih namun masi dapat didengar oleh Doni.  

Mini berjalan menuju ke Fyco mengambil peralatannya dan pergi. Fycopun heran kenapa Mini tiba-tiba jutek.

“ayooo!!” teriak Mini setelah mengetahui bahwa Fyco tidak mengikutinya.

Akhirnya Fyco mengikuti Mini. Setelah sampai ditaman, Mini menuju pohon ridang tempatnya biasa melepas penat. Diapun langsung duduk dan mengeluarkan alat-alatnya. Fycopun masi berdiri dan bingung.

“woy kenapa loe masih berdiri. Duduk. Gue ga bisa gambar loe kalo lo masih berdiri.” ucap Mini kesal. Fycopun duduk didepan Mini.

“kita gantian gambar. Gue duluan gambar lo. baru lo gambar gue.” ucap Mini mulai menggambar sketsa Fyco.

Fycopun hanya menurut saja, diam-diam dia memperhatikan mini

cantik juga kalo lagi serius’ batin fyco. Setelah 30 menit gambaran Mini selesai.

“gue udah selesai. Sekarang giliran lo. cepetan.” ucap Mini datar.

Fycopun langsung menggambar Mini. 15 menitpun gambarannya selesai.

“cepet amat. Pasti gambarannya jelek.” sindir Mini dan langsung pergi meninggalkan tempat itu.

‘tu anak kenapa tiba-tiba jutek gitu ya’ batin Fyco lalu ikut beranjak dari tempat itu.

Sesampainya di kelas mereka mengumpulkan sketsanya di atas meja guru. Tak lama kemudian pak Bambang masuk dan mengambil tugas muridnya.

“apa ini sudah semua?!” tanya pak Bambang.

“Sudah pak!!” jawab murid-murid serentak.

“baiklah, besok 2 gambar terbaik akan ditempel di mading.” jelas pak Bambang lalu keluar kelas. Tanpa banyak bicara Mini langsung keluar kelas.

“woy Minion mau kemana lo?” teriak Lusi.

“the Twins!!” jawabnya tanpa menengok.

Lusi paham apa yang dimaksud Mini. Fycopun ikut beranjak dari bangkunya.

“loe mau kemana?” tanya Rio.

“toilet.” jawab Fyco singkat.

Sebenernya dia ingin mengikuti Mini. Ketika melewati kelas Dino terlihat Mini sedang duduk disamping Dino diantara anggota GM sambil menyenderkan kepala dibahu Dino. Entah kenapa Fyco merasa kesal dengan kejadian itu. Mungkin karena melihat kebahagiaan Dino diatas penderitaan Kakaknya yang belum bisa Move on dari Dino. Fycopun berlalu menuju ke kelasnya.

MAFIA CANTIK (ON EDITING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang