chapter 48

23.7K 1.2K 10
                                    

Ini juga ikutan gak keluar dipublish.
Heran aku sumpah..
Mintak dibecek sinyalnya haha
Yaudah capcus cekidot..
Maafan keeroran jaringan mungkin ya. Yang udah baca part 49 dst maaf ya jadi balik lagi ke part 47-48
.
.
Happy reading guys
☆☆☆

"Mini sarapan dulu nak" ucap Mama Rosa. Mini hanya melihat Mama Rosa. Dia lalu duduk tak berapa lama kemudian kedua abangnya menyusul di meja makan.

"Kalian mau makan apa? Roti atau nasi goreng" tanya Mama Rosa.

"nasi goreng" ucap The Twins bebarengan. Mama Rosa dengan telaten memberikan piring berisi nasi goreng. Doni dan Dino menerimanya dengan canggung. Mereka langsung makan.

"kalau Mini?" tanya Mama Rosa.

"Roti aja, pake selai stoberry" ucap Mini canggung. Mama Rosa langsung mengoleskan selai Roti dan memberikan sarapan ke Mini.

"pagi" sapa Ayah duduk.

"pagi yah" jawab Mini dan The Twins.

"mas mau apa" tanya Mama Rosa.

"Roti dan kopi" ucap Pak Wijaya. Mama Rosa langsung menuju dapur untuk membuatkan Kopi. Pak Wijaya.

"ini mas" ucap Mama Rosa.

Pak Wijaya meminum kopinya dan membaca koran. Mini dan The Twins selesai sarapan mereka saling berpandangan. Doni mengangguk Mini menghela nafas.

"yah Mini sekolah dulu" ucap Mini mencium tangan ayahnya.

Mini lalu menghampiri Mama Rosa mengulurkan tangannya. Mama Rosa tampak kaget namun segera memberikan tangannya. Mini menyalami mama Rosa.

"Mini pergi sekolah Dulu....Ma" ucap Mini akhrinya. Lalu Mini bergegas pergi. Doni dan Dino melakukan hal yang sama.

Saking bahagianya Mama Rosa menitikkan air matanya. Pak Wijaya tersenyum. Mini dan The Twins langsung masuk Mobil masing-masing dan melajukan mobilnya kencang.

Sesampainya di Sekolah Mini langsung masuk tanpa menunggu kedua abangnya. Bukan karena menghindar, tapi hari ini dia ada ulangan matematika. Maka dari itu dia harus cepat-cepat ke kelas.

"gimana hubunganmu sama Dhea" tanya Dino saat mereka berjalan ke kelas. Doni gelagapan mendengar pertanyaan Dino.

"apaan sih. Kita Cuma temenan kok" ucap Doni.

"beneran nih Cuma temenan" tanya Dino lagi. Doni hanya mengangguk.

"kalo gitu gue gebet boleh yaa. Kan pumpung gue jomblo nih" ucap Dino santai. Doni langsung menghadang Dino.

"awas kalo lo sampai berani gebet Dhea"ancam Doni.

"heeyy santai dong Big Bro. Kan Cuma temenan lo sama Dia" pancing Dino.

"Dhea anak baik. Jangan sampek lo rusak Dhea apalagi nyakitin hatinya. Lo kan suka mempermainkan hati cewe" ucap Doni.

"heeey apa kabarnya elo. Emang elo enggak. Yaaa kita liat aja ntar Dhea bertekuk lutut gak dihadapan gue" ucap Dino menantang.

"tutup mulut lo. Dia anak baik-baik, jangan lo samain ama pacar-pacar lo yang murahan itu" bentak Doni.

"lo gak ngaca ke diri lo sendiri apa. Emang pacar lo anak baik-baik juga" bentak Dino.

"tapi gue beda. Gue udah ngasih syarat dari awal. Pantas aja Mytha pergi ninggalin lo" ejek Doni. Dino tidak terima.

"heeh jangan bawa si Mytha. Dia gak ada urusannya disini" ucap Dino emosi.

MAFIA CANTIK (ON EDITING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang