Maaf ya baru sempet lanjut. Maklum lg banyaj acara hahaha. Pkoknya setia ya bacanya. Semoga menarik dan gak bosen2.
Gak mau berlama2 cekidot.☆☆☆
Lusi mematikan Vidionya dan menghampiri pasangan yang sedang bahagia itu. “kyaaaaa Miniooon elo dilamar ama pangeraaaan ganteng. Sumpaaah mimpi apa lo semalem bisa dapet kejutan romantis kaya gini .. sumpah gue envy banget ngeliatnya” ucap Lusi memeluk sahabatnya.
“loe aja envy gimana gue yang digituin tadi” ucap Mini sambil menghapus air matanya. Devan hanya tersenyum. Mini lalu masuk ke dalam bilik kamar pas lalu mengganti pakaiannya. Dia menatap cincin itu, dia tersneyum bahagia.
“kak bel aku ambil yang ke tiga aja ya” ucap Mini. Bella hanya mengangguk.
“princess aku ke toilet dulu ya” pamit Devan. Mini hanya mengangguk.
“Min liat deh” ucap Bella menunjukkan foto-foto saat Devan melamar Mini.
“aaahh kak Bel jadi malu kan gue” ucap Mini.
“gue kirim ke WA lo ya” ucap Bella. Mini hanya mengangguk.
*tunting Mini mengecek ponselnya.“udah masuk kak bel” jawab Mini.
“diambil kapan nih” tanya Bella.
“besok sore aja ya kak Bel” jawab Mini.
“oke” ucap Bella “habis ini kita kemana Min?” tanya Lusi.
“mau ke rumah Opa buat bilang ke Opa” jawab Mini.
“mana sih laki lu” ucap Lusi. Mini hanya menggendikkan bahu
***“arrrgghhh” ucap Devan di bilik kamar mandi.
Penyakit jantungnya kumat lagi. Devan langsung meminum obatnya. ‘tolong buat kali ini jangan parah dulu’ batin devan. keringat mengucur deras. Dia mengatur nafas. Dia teringat theori positif thingking dari Dr.Hadi.
“jantung gue gak sakit jantung gue baik-baik aja” gumam Devan terus menerus. Entah mengapa cara itu berhasil. Sakitnya berangsur-angsur hilang. Devan lalu keluar dari dalam bilik dan membasuh mukanya dengan air. Dia berjalan kembali ke Mini.
“lama banget sih pangeran ? tanya Mini.
“tadi toiletnya ngantri princess” ucap Devan berbohong.
“loh kok wajah kamu pucat ? kamu sakit?” tanya princess.
“kecapean kali princess. Udah tenang aja aku gak apa-apa kok” ucap Devan.
“habis ini kita kemana?” tanya Devan
“ke rumah Opa. Beneran kamu gak apa-apa. Kalo sakit mending kita pulang aja, nanti biar aku kesana sendirian” tanya Mini Khawatir. Devan mengangguk.
“iya gak apa-apa” ucapnya.“Lus lo ikut nggak kerumah kakek” tanya Mini saat Lusi menghampririnya setelah membayar gaunnya.
“enggak lah, kan gue janjian ama Shyla buat ke catering tente gue” ucap Lusi.
“terus lo pulangnya gimana?” tanya Mini.
“gampanglah kan ada taksi” ucap Lusi.
“yaudah yuk” ajak Devan. mereka berjalan menuju parkiran.
“sori ya Lus gak bisa anterin lo pulang” ucap Mini di depan mobil. karena memang rumah Lusi dan rumah Opa arahnya berlawanan.
“santai aja kali Min. Gue juga udah telfon taksi kan tadi” ucap Lusi. tak lama kemudian taksi pesanan lusi datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA CANTIK (ON EDITING)
AzioneGadis biasa yang terpaksa menjalani kehidupan gelap karena di darahnya teraliri oleh keturunan terkutuk .. Kehidupan percintaan seorang gadis keturunan mafia dengan banyak drama dan perkelahian yangmembuatnya menduduki status sebagai KETUA MAFIA