Kriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiing..
suara alarm berbunyi. Mini mengerjap-ngerjapkan matanya dan melihat jam yang berada di nakas. Jam 6.30 pagi . Mini terlonjak kaget
“mampus gue kesiangan” ucapnya langsung mengambil anduk dan masuk kedalam kamar mandi. 30 menit selesai mandi dengan masih menggunakan bathrope dia membuka almarinya
“pakai yang mana ya” gumamnya memilih-milih baju.
Akhirnya dia memilih tanktop putih kebesaran dipadukan dengan kemeja kotak-kotak abu-abu dengan jeans ripped. Rambutnya hanya diikat asal. Dia hanya memakai bedak tipis dan lipgloss merah cerry kesukaannya. Tampilan casual, Setelah itu dia mengambil syal hitam kesukaannya dan juga kacamata. Tak lupa juga jaket gunungnya. Dia langsung turun kebawah menemui abangnya. Untung saja bagpackernya sudah dibawah dari kemarin malam jadi dia sedikit ringan.
“loh bang doni kemana”.
“dia berangkat duluan, biasa ketua OSIS, hari ini kita dianter supir” jawab doni.
“owwh yaudah ayok” jawabnya mendahului.
“mbeeem” panggil Dino, Mini menoleh dan mendapati wajah abangnya heran.
“kenapa loe, ayok cepetan, ntar telat loh” ajak Mini namun Dino tak bergeming dari tempatnya.
“lo yakin mau pake itu” tanya Dino melihat kebawah. Mini mengikuti arah pandangan Dino. “astagaaaa, gue lupa pake sepatu” serunya menepok jidat.
“bentar ya bang” ucapnya berlari menuju kamar.
Dino terkekeh dia masuk kedalam mobil. Tak berapa lama Mini juga masuk kedalam mobil dan mereka berangkat ke sekolah. Sesampainya Disekolah, tampak Doni sibuk mengurusi persiapan keberangkatan. Dino dan Mini menghampiri saudaranya itu
“hei bang, sibuk bener” sapa Mini.
“hey dek, baru dateng?” tanya Doni sambil mencium kening adiknya. Mini mengangguk
“Tasnya masukin ke mobil itu” tunjuk Dino ke Mobil Travel. Mini dibantu Dino menuju ke mobil Travel.
“Bang gue ke kelas dulu ya nemuin Lusi” Dino Mengangguk lalu mencium kening Mini. Minipun berjalan menuju kelasnya.
“buluuuuuus” teriak Mini.
“apaan sih Min, lebay deh” jawab Lusi yang sedang duduk disamping Rio. Mini terkekeh dan menghampiri mereka.
“gue ga sabar nih mau berangkat” rengek Lusi,
“sabar honey, bentar lagi.” Jawab Rio.
“ihh, gue disini jadi obat nyamuk” kata Mini cemberut,
“salah sendiri ngapain kesini, ganggu orang pacaran saja” cibir Lusi.
Mini hanya menjulurkan lidah saja lalu keluar dari kelas. Tapi *Bruukkkk“aduhhhh” teriak Mini yang bertabrakan sama seseorang sampai membuatnya terjengkang.
“kenapaa Minion” pekik Lusi panik yang melihat sahabatnya terjengkang. Buru-buru dia membantu sahabatnya itu
“ehh lo ati-ati dong, buat sahabat gueee..” omel Lusi namun terhenti saat melihat siapa yang menabrak sahabatnya itu.
“Fycoo” ucap Rio.
Ya di depan mereka kini berdiri Fyco, hari ini Fyco kelihatan sangat tampan yang hanya memakai kaus oblong putih, kemeja kotak-kotak abu-abu dan celana bahan warna hitam dengan memakai topi terbalik. ‘sumpaaah pangeran dari negeri dongeng, ganteng bangeeet'pekik Lusi dalam hati namun masih melongo melihat tampilan Fyco hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA CANTIK (ON EDITING)
ActionGadis biasa yang terpaksa menjalani kehidupan gelap karena di darahnya teraliri oleh keturunan terkutuk .. Kehidupan percintaan seorang gadis keturunan mafia dengan banyak drama dan perkelahian yangmembuatnya menduduki status sebagai KETUA MAFIA