Aku sedang memasukkan baju-baju Ilyas di lemari hingga aku mendengar dia memanggilku dari luar kamar. Ilyas kebiasaan, deh. Jika membutuhkan sesuatu, selalu berteriak seperti itu bukannya mendatangiku.
"Jess ... Jessica!"
"Saya!" jawabku dengan nada tinggi juga. Jika tidak seperti itu, dia tidak akan mendengar. Pintu kamar kami 'kan tertutup.
"Sini, Jess!" teriaknya lagi.
"Bentar!" jawabku. Aku akan ke sana setelah selesai membereskan baju Ilyas.
Suamiku tidak menyewa pembantu rumah tangga, tetapi menyuruhku membawa cucian kami ke tempat laundry. Kami punya mesin cuci, tetapi aku tidak sanggup untuk menyetrika bajunya. Jadi, aku setuju saja dengan idenya.
"Lagi ngapain, sih?" tegur Ilyas yang sudah berada di kamar. Aku bahkan tidak mendengar dia masuk.
"Ini masukkin baju-baju kamu," sahutku tanpa memperhatikannya.
"Sini, deh." Dia menarik tanganku untuk duduk di sebelahnya lalu menyerahkan ponsel.
"Ini baca chatting grupnya," perintah Ilyas.
Aku menurutinya membaca chatting grup temen-temennya Ilyas. Ilyas bilang ini grup BBM temen-temen kuliahnya, yang akrab aja sih ngga semua.
"Apa gitu maksudnya?" Tanyaku. Dari chat itu aku tahu kalau mereka pada mau pergi ke acara akikah anaknya Veno. Terus apa gitu maksudnya aku ngga ngerti?
"Dibaca yang teliti dong, Jess!" Ilyas memperlihatkan lagi beberapa chat sebelumnya.
"Ini baca, Lina bilang ke acaranya nanti pakai baju yang diseragamin warnanya. Tapi buat yang perempuan aja! Kalau yang laki-laki, istrinya yang ikut seragam. Berarti kan kamu. Terus ini Dewi, istrinya Veno bilang pakai baju warna hijau," jelasnya.
"Tapi aku ngga punya baju warna hijau. Warna hijau yang kayak gimana? Hijau kan banyak."
"Ya makanya kamu tanya dong, ke Lina atau ke Dewi. Kamu yang balesin," pinta Ilyas lalu beranjak ke kamar mandi.
"Ada-ada aja sih temen kamu tuh!" Komentarku, tapi dia ngga menghiraukannya malah masuk aja ke kamar mandi. Aku balasin chat grupnya dulu.
Warna ijo yg kyak gmna? Ijo kn bnyak - Ilyas Ali Burhan
Ijo tua, Yas.- Sharlina Riski
Km ngga usah pke bju ijo, Yas! Buat ibu-ibu aja.- Sharlina Riski
Ini Jessica. - Ilyas Ali Burhan
Aku sudah kenal Lina, dia pernah ke apartemen Ilyas waktu ngasih undangan pernikahan adiknya. Lina itu mungil, kulitnya coklat, tapi penampilannya glamor banget. Mirip kayak Mila. Tapi sejauh ini Lina baik, ramah, ngga sombong orangnya. Notif dari grup, Lina balesin lagi nih. Eh bukan!
Pict - Dewi
Pict - Dewi
Dewi mengirim dua gambar pakaian dengan model berbeda tapi semuanya warna hijau. Oh kayak gini, hijau tua. Aku ngga punya.
BBM-nya Ilyas lagi dibajak istri. Hahaha.- Nur Ibrahim
Kabur ah, chat isinya ibu2.- Rizal Silalahi
Hijau tua, Jess.- Sharlina Riski
Eh itu Dewi ksh cnth gbrnya.- Sharlina Riski
Ok, mksh.- Ilyas Ali Burhan
Jessie mo pke bj ap?- Febrianti
Aku menyerahkan ponsel Ilyas karena dia sudah di sampingku. Dia mengecek lagi. Aku tahu memang ngga punya baju dengan warna yang mereka bicarain tapi aku tetap saja beranjak dari sisi Ilyas dan membuka lemari pakaianku. Memandang satu-persatu semua pakaianku. Dipandang saja tidak akan membuat salah satunya berwarna hijau sih sebenernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, Suamiku!
RomansaJessica Elden selalu merencanakan semua hal dalam hidupnya. Dia bahkan berencana jatuh cinta pada Damara Setiadi--teman masa kecilnya. Namun, Damara lebih memilih Aisey sebagai pendamping hidup. Damara justru menjodohkan Jessica dengan Ilyas Ali Bur...