BAB 7

8.8K 368 3
                                    

Anastasya dan Aries memilih duduk di tengah restoran yang jadi pilihan mereka, karena memang hanya meja itu yang kelihatan kosong. Aries menarik kursi untuk Anastasya dan setelah itu dia duduk di depan Anastasya. Tidak lama kemudian seorang pelayan perempuan datang untuk mengambil pesanan mereka.

Setelah melihat – lihat buku menu akhirnya Anastasya memilih spagetti carbonara dengan minumnya jus wotel sedangkan Aries memesan ayam kremes dengan minuman es lemon tea.

" Aries...jadi apa yang mau kamu bicarakan" tanya Anastasya dengan lembut. Aries menghela nafas perlahan lalu menggenggam tangan kiri Anastasya yang ada diatas meja. Anastasya berusaha menarik tangan yang digenggam oleh Aries tersebut, akan tetapi genggaman tangan Aries lebih terasa lebih kuat.

"Sweety....kamu sudah tahu apa yang aku inginkan darimu kan?" tanya Aries kepada Anastasya, Anastasya hanya memandang ke mata Aries dengan pandangan sayu.

"Maaf aku tidak bisa memberikan apa yang kamu inginkan" jawab anastasya sambil menundukkan wajah karena sudah mengerti dan tahu apa yang kira – kira diinginkan oleh Aries.

"Aku tidak mau kehilanganmu Tasya, kamu hanya milikku dan aku akan pastikan itu" tegas suara Aries pendengaran telinga Anastasya.

"Aku mohon Aries kamu carilah wanita lain, yang lebih baik dari aku.....karena mau tidak mau, kamu rela atau tidak, aku akan segera menjadi milik orang lain. Tolong jangan ganggu aku lagi, aku akan mengganggap kamu sebagai sahabat baik aku" kata Anastasya memohon kepada Aries.

" Tapi Tasya...." belum sempat Aries menghabiskan perkataannya, pelayan kembali datang ke meja mereka siap dengan pesanan mereka. Kesempatan itu dipakai oleh Anastasya untuk melepaskan tangannya dari genggaman Aries.

Mereka seketika hening, Anastasya langsung meminum sedikit jus wortel pesanannya untuk menghilangkan rasa kelu yang dirasakannya.

"Sudahlah Aries, tolong mengertilah kondisiku saat ini..." kata Anastasya kembali memohon berapa saat setelah pelayan selesai menyajikan makanan. Aries hanya diam yang kemudian menikmati makanannya, sedangkan Anastasya sudah hilang selera makan dengan pikiran yang semrawut karena Aries yang terus memaksa dan ayahnya yang juga sama – sama memaksa.

Disudut lain restoran itu, tatapan mata Mikhael masih tidak berhenti menatap ke arah Anastasya dan juga laki – laki yang tidak dikenalnya sambil menggenggam erat gelas minumannya. Ada perasaan lain yang hadir didalam hati Mikael apabila melihat adegan tangan Anastasya dipegang oleh laki – laki itu. Mikhael makin mengeratkan pegangannya pada gelas tersebut.

Siapa laki – laki tersebut, apa mungkin kekasih Anastasya? Mungkin karena laki – laki tersebut juga yang membuat Anastasya kelihatan begitu dingin dan selalu menghindari tatapannya selama ini. Pikir Mikhael sambil terus merenungi wajah Anastasya dari posisinya saat ini.

"eh bro..." suara Ferdy mengagetkan Mikhael dari lamunannya, "apa yang kamu lihat nih sampai tidak dengar orang panggil – panggil dari tadi" tanya Ferdy sambil mengikuti arah pandangan Mikhael, tapi belum sampai menemukan objek yang dicari Mikhael mengalihkan pandangan Ferdy.

"Ayolah Fer...kita kembali ke kantor, masih ada banyak kerjaan yang harus diselesaikan" kata Mikhel sambil berdiri dari tempat duduknya.

"oohh...ok, kita langsung ke kantor lo ya" jawab Ferdy mengikuti Mikhael berdiri dari kursinya. Sebelum melangkah keluar, Mikhael masih menyempatkan diri melirik ke arah Anastasya.

******

"Makasih Aries, tolong jangan cari – cari aku lagi setelah ini" kata Anastasya sebelum keluar dari mobil Aries. Setelah makan dari restoran Anastasya minta langsung diantar kembali ke rumah sakit. Aries lama mendiamkan diri kemudian Anastasya keluar dari mobil dan kembali menutup pintu mobil Aries. Pada saat Anastasya mau melangkah kaca pintu penumpang dibuka oleh Aries, "Aku akan selalu mencintaimu Tasya, dan aku akan terus menemuimu" kata Aries dingin dengan penuh tekanan menghadap Anastasya dari dalam mobil. Kemudian Aries kembali menutup kaca jendela mobil dan tidak lama kemudian mobil Aries melaju meninggalkan rumah sakit.

SETULUS KASIHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang