BAB 41

4.9K 187 8
                                    

Anastasya mengusap air matanya yang dari tadi tidak bisa berhenti mengalir. Walaupun dia belum tahu kebenarannya hatinya terasa sangat nyeri hanya dengan melihatnya. Dia sangat yakin dengan ingatannya, baju kemeja yang dipakai suaminya itu memang yang dipakai terakhir kali Mikhael berpamitan untuk dinner dengan rekan bisnisnya. Akan tetapi yang dilihatnya saat ini membuktikan hal lain. Apakah dia sedang dibohongi?

Tadi selesai mandi setelah membantu Mak Yam menyiapkan sarapan teringat untuk menyalakan handphone nya yang tadi malam di charge itu. Dibaca satu per satu pesan masuk yang jelas pasti urusan kerjaan, sampai pada dia melihat pesan gambar yang berasal dari nomor tidak dikenal. Sesak nafasnya begitu melihat gambar suaminya sedang makan malam bersama dengan model terkenal yang ia kenal dengan nama Rachel, sakit hatinya melihat adegan pelukan dan pegang - pegang bibir suaminya. Apakah Mikhael sedang berbohong padanya? Adegan agak romantis ini membuktikan.

Sejak memutuskan menerima jodoh yang dipilihkan ayahnya, Anastasya berusaha menjalani pernikahannya dengan sungguh - sungguh. Kewajiban sebagai isteri berusaha selalu dia jalankan, kecuali kewajiban sahir yang baru dia berikan dua hari ini. Akankah Mikhael berencana menduakan dia? Kenapa sangat sakit aku rasakan. Cintakah aku pada Mikhael?

Anastasya melangkah menuju balkoni kamar, menganalisa isi hatinya sekali lagi sambil memandang sekeliling taman dari tempatnya berdiri. Anastasya cinta Mikhael? Ya memang dia tidak bisa pungkiri di dalam hatinya sudah mulai tumbuh tunas - tunas kasih dan sayang kepada suaminya itu. Walaupun Mikhael tidak pernah mengatakan atau menunjukkan cinta pada dirinya. Tapi hati Anastasya hanya untuk suaminya.

Aku sayang dia. Apa yang harus aku lakukan? Kalau ada orang luar yang mencoba merusak rumah tangga kami? Atau apa mungkin mereka sudah berhubungan sebelum kami menikah? Kalau begitu berarti aku merupakan orang yang merusak hubungan mereka. Tapi kenapa selama ini Mikhael bersikap sangat baik padanya? Bahkan mereka bergumul di tempat tidur tiada henti dua malam ini? Aaarrggg pusing memikirkan ini. Pikiran dan hati Anastasya mengalami pergumulan.

Disekanya sekali lagi air matanya yang kembali turun dan melangkahkan kakinya menuju ruang makan. Saat dia membantu menyiapkan piring dan minuman tiba - tiba kembali teringat 'kira - kira siapa yang mengirimkan gambar itu? Apa motifnya? Mau merusak hubungan rumah tangga kami? Apapun tujuanya Anastasya harus bersikap hati - hati. Mungkin saja ada seseorang yang kurang senang atau membenci suaminya. Maklumlah suaminya kan merupakan pengusaha terkenal. Semakin dipikirkan semakin membut hati Anastasya bimbang. Ya Allah lindungilah suami hambamu dari orang - orang yang berniat jahat padanya. Amin! Anastasya memohon dalam hati. Dia harus kuat demi keluarga dan anaknya.

******

Mikhael keluar dari kamar mandi tidak melihat kelibat isterinya. Dilihatnya diatas tempat tidur tidak ada pakaian perlengkapan kerjanya. Mikhael mengerutkan kening heran, ini tidak seperti biasanya. Diratakan pandangannya ke seluruh kamar dan balkon memang tidak ada kelibat isterinya. Ini menjadi sedikit susah bagi Mikhael karena selama ini begitu selesai mandi dia tinggal memakai apa yang sudah disiapkan isterinya dan tidak perlu pusing memadupadankan dasi yang harus dipakainya.

Dilangkahkannya kakinya menuju wardrobe dan membuka lemari khusus pakaian kerja, menimbang - nimbang setelan mana yang harus dipakainya. Akhirnya dipilihnya kemeja warna biru laut dan celana bahan warna hitam dan dasi warna biru gelap dengan garis - garis putih. Di sisir rapi rambutnya dan memakai parfume aftershave kebanggaannya. Dasi masing menggelantung di bahu kanannya sengaja tidak dipasang.

Mikhael keluar kamar menuruni tangga satu per satu menuju ruang makan, siapa tahu isterinya sudah ada di sana. Mikhael tersenyum kecil melihat anak isterinya memang sudah ada disana.

SETULUS KASIHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang